Breaking News

Siswi di OKUS Dibully

Siswi SMP di OKUS Menangis Dibully Kakak Kelas, Kepsek Ungkap Penyebabnya dan Akui Kecolongan

Belakangan diketahui kejadian tersebut terjadi di di SMPN 01 Pulau Beringin, Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan. 

Penulis: Alan Nopriansyah | Editor: Yandi Triansyah
tangkapan layar
Viral video di media sosial aksi perundungan terhadap seorang siswi.  Belakangan diketahui kejadian tersebut terjadi di di SMPN 01 Pulau Beringin, Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan.  

SRIPOKU.COM, MUARADUA -- Viral video di media sosial aksi perundungan terhadap seorang siswi. 

Belakangan diketahui kejadian tersebut terjadi di di SMPN 01 Pulau Beringin, Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan. 

Siswi yang menjadi korban bully tersebut yakni EF siswi kelas VII. Di dalam video yang beredar korban sempat menangis karena dipukuli siswi lain hingga jilbab korban lepas akibat ditarik. 

Siswi yang melakukan perundungan itu merupakan kakak kelasnya di sekolah tersebut berinisial RA kelas IX. 

Dari informasi yang dihimpun kejadian tersebut terjadi saat jam istirahat di salah satu ruang kelas di sekolah tersebut. 

Peristiwa ini direkam oleh salah seorang teman pelaku. Sedangkan siswa lainnya hanya terlihat menyaksikan aksi bullying tersebut. 

Kepala SMPN 01, Siti Marwiyah, membenarkan insiden tersebut terjadinya dialami oleh siswinya.

Menurutnya, peristiwa ini bermula dari saling ejek antar siswa yang kemudian berujung pada aksi kekerasan.

Siti menyesalkan kejadian yang sudah terlanjur viral tersebut.

Namun ia menuturkan bahwa masalah tersebut akan diselesaikan melalui kekeluargaan.  

"Kejadian ini sangat kami sesalkan. Kami sudah mengambil langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah ini dengan cara kekeluargaan," ujar Siti Marwiyah, kepada wartawan Senin(10/6/2024).

Siti Marwiyah mengklaim bahwa jauh hari sebelum terjadi bullying bahwa pihak sekolah sudah memperingatkan kepada seluruh siswa agar tidak melakukan bullying dan larangan siswa membawa handphone namun kali ini mereka mengaku kecolongan.

"Sebenarnya Pihak Sekolah sudah memberikan peringatan tegas, namun kita pihak sekolah merasa kecolongan, dan untuk ke depan akan diperketat lagi dalam pengawasan,"ujarnya.

Sementara, meski telah ada upaya perdamaian dengan mempertemukan kedua  belah pihak dari orang tua siswa Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKU Selatan, Beni Suhendro, menegaskan bahwa tindakan tegas akan tetap diambil.

 "Kami tidak bisa mentolerir kejadian seperti ini. Akan ada sanksi tegas bagi siswa yang terlibat, termasuk terhadap kepala sekolah dan guru pengajar yang lalai dalam menjalankan tugas mereka," tegas Beni Suhendro.

Menurutnya, kasus ini menjadi perhatian serius dari berbagai pihak, mengingat pentingnya lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi para siswa.

Masyarakat berharap langkah tegas yang diambil dapat menjadi pembelajaran agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved