Demo DPR di OKU Anarkis

Kondisi Terkini Kantor DPRD OKU Pasca Pendemo Rusuh, Belasan Pot Rusak Dirapikan Dinas PU Perkim

Para petugas juga tampak menyemprot trotoar untuk membersihkan tanah yang mencemari jalur pedestrian.

Penulis: Leni Juwita | Editor: Odi Aria
Sripoku.com/Leni Juwita
BELASAN POT RUSAK- Sehari pasca aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), sejumlah pegawai dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (PU Perkim) Kabupaten OKU terlihat sibuk membersihkan dan merapikan taman yang rusak akibat aksi massa, Selasa (2/9/2025). 

SRIPOKU.COM, BATURAJA- Sehari pasca aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), sejumlah pegawai dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (PU Perkim) Kabupaten OKU terlihat sibuk membersihkan dan merapikan taman yang rusak akibat aksi massa.

Pantauan di lokasi, Selasa (2/9/2025), tampak belasan petugas Dinas PU Perkim OKU bergotong royong mengangkat tanah berserakan dan serpihan pecahan pot bunga yang rusak.

Para petugas juga tampak menyemprot trotoar untuk membersihkan tanah yang mencemari jalur pedestrian.

"Sedikitnya ada 16 pot bunga yang pecah dalam aksi kemarin. Sayangnya, bonsai-bonsai yang rusak itu usianya sudah lebih dari empat tahun dan susah hidup jika dipindahkan," ujar salah seorang petugas PU Perkim dengan nada kecewa.

Bonsai-bonsai yang rusak itu sebelumnya menjadi bagian dari penghias taman depan gedung DPRD OKU dan telah dirawat bertahun-tahun agar membentuk struktur estetis yang indah.

Kini, beberapa bonsai yang masih mungkin diselamatkan diangkut menggunakan mobil bak terbuka untuk dirawat lebih lanjut.

Sementara itu, situasi di kawasan Taman Kota Baturaja dalam dua hari terakhir terlihat lebih bersih dari biasanya. Ketidakhadiran para pedagang kuliner yang biasa berjualan di sekitar area taman membuat lingkungan tampak lebih rapi.

Dinas PU Perkim OKU memastikan proses perbaikan taman dan fasilitas umum yang rusak akibat demo akan terus dilakukan dalam beberapa hari ke depan.

Fokus utama adalah menyelamatkan tanaman yang masih bisa hidup dan membersihkan area publik agar kembali nyaman digunakan masyarakat.

 Massa Lempari Petugas
 
 Diberitakan sebelunya, aksi demo di depan gedung DPRD OKU mulai anarkis, Senin (1/9/2025) siang.

Massa mulai melempari petugas dengan batu. 

Melihat situasi yang semakin panas petugas menyemprotkan  watter cannon.

Namun, massa terus memaksa masuk dan melempari polisi dengan batu. 

Setelah situasi semakin memanas, petugas melepaskan gas air mata. 

Kapolres OKU, AKBP Endro Aribowo SIK MAP, mengimbau agar massa agar kondusif. 

Jangan melakukan tindakan anarkis.

Sudah ada kaca-kaca pos depan gedung dewan yang hancur itu semua akan perlu diperbaiki. 

Dandim OKU, Letkol Arh Yusuf Winarno, mengajak masyarakat sama-sama menjaga Kabupaten OKU  tercinta.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved