Sumsel Blackout

Layanan Air Bersih di Palembang Terhenti Imbas Sumsel Blackout, PDAM Imbau Pelanggan Hemat Air

Perumda Tirta Musi Palembang mengimbau kepada seluruh pelanggan untuk menghemat penggunaan air di  wilayah terdampak dari gangguan listrik padam.

|
Penulis: Hartati | Editor: Odi Aria
Handout
Layanan Air Bersih di Palembang Terhenti Imbas Sumsel Blackout, PDAM Minta Pelanggan Hemat Air 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG- Sehubungan dengan adanya gangguan di jaringan transmisi Linggau – Lahat milik PT. PLN (Persero) sehingga menyebabkan padam di sebagian besar Gardu Induk di provinsi Sumatera Selatan Bagian Selatan, menyebabkan pompa pada Intake dan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Perumda Tirta Musi Palembang tidak dapat beroperasi.

Hal itu menyebabkan pelayanan air bersih di Palembang terhenti sementara.

Perumda Tirta Musi Palembang mengimbau kepada seluruh pelanggan untuk menghemat penggunaan air di  wilayah terdampak dari gangguan listrik padam.

Direktur Operasional Perumda Tirta Musi, Cik Mit mengatakan Perumda kemarin tidak bisa mengoperasikan pompa karena listrik padam.

Baca juga: PLN Belum Temukan Penyebab Gangguan SUTT 275 kV, 5 Provinsi di Sumatera Terdampak Listrik Padam

Meski semalam listrik sudah menyala namun pompa Inteka dan Instalasi Pengolahan Air (IPA) belum dihidupkan karena tegangan listrik belum normal.

Hingga pagi ini juga tegangan listrik belum normal tapi pompa tetap kita hidupkan karena jika menunggu tegangan normal akan lebih lama lagi.

"Pompa baru kita hidupkan dan normalisasi kira-kira 12 jam," ujar Cik mit, Rabu (5/6/2024).

Cik Mit mengatakan meski pompa intake dan IPA sudah dioperasikan namun belum bisa maksimal karena tegangan listrik belum normal.

Baca juga: BREAKING NEWS: Sebagian Wilayah Sumsel Masih Blackout, PLN Targetkan Hari Ini Kembali Normal

Misalnya saja di satu intake ada empat mesin pompa, jadi sementara hanya dihidupkan tiga mesin saja.

Sebab tegangan yang belum stabil ini juga beresiko membuat mesin rusak, namun jika dimatikan dan tidak operasikan sama sekali, pelanggan akan semakin kesulitan mendapat air bersih.

Cik Mit mengatakan, air akan mulai normal mengalir setelah 12 jam pompa dihidupkan karena sejak kemarin siang pompa mati dan air terhenti semua.

Pelanggan dengan jarak rumah paling dekat dengan intake atau IPA akan lebih dulu mendapat aliran air bersih.

Sementara itu pelanggan yang ujung akan mendapat aliran air bersih lebih lama.

Pengumuman Perumda stop beroperasi juga telah diumumkan di akun instagram resmi @Perumda Tirta Musi dan meminta pelanggan menghemat penggunaan air bersih.

Manager PLN UP3 Lubuklinggau, Hamdatul Rovikoh saat memberikan keterangan pada wartawan di Lubuklinggau.
Manager PLN UP3 Lubuklinggau, Hamdatul Rovikoh saat memberikan keterangan pada wartawan di Lubuklinggau. (Tribunsumsel.com/Eko Hepronis)

Sebagian Listrik di Wilayah Sumsel Masih Padam

Menurut Manajer Komunikasi dan TJSL PT PLN UID Sumsel, Jambi dan Bengkulu (S2JB), Iwan Arissetyadhi, listrik 2,5 juta pelanggan sudah berhasil menyala.


"Pada pukul 03.00 WIB kondisi kelistrikan untuk 77 persen pelanggan di Sumsel, Jambi dan Bengkulu sudah kembali normal.

PLN masih terus melakukan upaya penormalan sistem kelistrikan di Sumsel, Jambi dan Bengkulu," kata Iwan saat dikonfirmasi, Rabu (5/6/2024).


Menurutnya, PT PLN (Persero) terus bergerak memulihkan gangguan kelistrikan yang terjadi pada jaringan transmisi di Sumatera bagian Selatan secara bertahap. 


Iwan menjelaskan, untuk saat ini sebagai Sumsel sudah menyala, begitu juga dengan Bengkulu,  Lampung dan Jambi sebagian sudah menyala. Sedangkan untuk Babel sudah normal. 


"Kami berusaha keras untuk penormalan pagi ini, kepada pelanggan mohon doanya semoga hari ini semua bisa normal kembali. Kami masih terus bekerja, hingga saat ini teman-teman di lapangan dan bagian sistem juga masih terus bekerja," katanya.

Listrik padam 8 jam lebih di Kota Lubuklinggau, warga demo kantor ULP PLN Lubuklinggau, Selasa (4/6/2024) malam
Listrik padam 8 jam lebih di Kota Lubuklinggau, warga demo kantor ULP PLN Lubuklinggau, Selasa (4/6/2024) malam (Handout)


Menurutnya, hal ini diakibatkan adanya gangguan pada jaringan saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) 275 kV Linggau-Lahat. Sistem transmisi ini merupakan jaringan interkoneksi yang terhubung dengan sejumlah wilayah di Sumatera.


"Saat ini, kondisi kelistrikan 2,5 juta pelanggan di wilayah Sumsel, Jambi dan Bengkulu telah kembali menyala. Secara bertahap, penormalan dilanjutkan ke jaringan distribusi pelanggan lain yang masih terdampak padam," katanya.


Menurutnya, padamnya jaringan transmisi dengan beban tinggi menyebabkan pembangkit listrik ikut padam secara otomatis dan memerlukan waktu dalam penyalaan kembali, terutama PLTU. 

Suasana di Kota Palembang gelap gulita setelah 8 jam listrik padam di wilayah tersebut akibat gangguan transmisi SUTT Linggau-Lahat, Selasa (4/6/2024)
Suasana di Kota Palembang gelap gulita setelah 8 jam listrik padam di wilayah tersebut akibat gangguan transmisi SUTT Linggau-Lahat, Selasa (4/6/2024) (SRIPOKU.COM / Pairat)


Dalam proses pemulihan ini diperlukan manajemen pengaturan beban untuk menjaga kestabilan listrik pada wilayah terdampak. 


"PLN menyampaikan permohonan maaf atas kondisi ini. PLN menerjunkan ratusan petugas yang terus bersiaga di lapangan dan juga di pusat kontrol untuk pemulihan seluruh sistem secepatnya," katanya.


Sementara itu akibat padamnya listrik masyarakat banyak mengeluhkan hal tersebut. Menurut Iwan secara teknis akan dikoordinasikan dengan manajemen.


"Apakah nantinya akan ada kompensasi? tentunya wacana ini akan dibahas terlebih dahulu. Saat ini fokus kita pemulihan terlebih dahulu, terkait kompensasi akan dibahas nanti," ungkapnya.

 

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved