Kecelakaan SDN 1 Harisan Jaya OKUT

Satlantas Polres OKI Datangi Rumah Sopir Bus Minanga Minta Irfan Serahkan Diri

"Tim sudah memintai keterangan dari keluarga sopir sekaligus kami mengimbau supaya sopir menyerahkan diri," kata dia.

Penulis: Nando Davinchi | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Nando Davinchi
Kasatlantas Polres OKI, AKP Joko Edy Santoso mengimbau sopir bus Minanga menyerahkan diri setelah mengalami kecelakaan di Desa Buluh Cawang, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten OKI, Sabtu (25/5/2024) 

SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG -- Irfan sopir bus PO Minanga memilih melarikan diri, setelah mobil yang kendarai mengalami kecelakaan di Desa Buluh Cawang, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Jumat (24/5/2024) malam.

Akibat kejadian itu, dua orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Satlantas Polres OKI, langsung bergerak cepat mencari keberadaan sang sopir.

Mereka langsung mendatangi rumah Irfan, namun sang sopir tidak ada di rumah.


Kasatlantas Polres OKI, AKP Joko Edy Santoso, meminta sopir menyerahkan diri.

"Tim sudah memintai keterangan dari keluarga sopir sekaligus kami mengimbau supaya sopir menyerahkan diri," kata dia.

Direngeki Korban, Kakek di OKUT tak Kuasa Lepas Cucu Pergi Study Tour, Kini Alami Patah Kaki

Jumlah Penumpang 29 Orang

Bus Minanga mengangkut 29 orang dari SDN 1 Harisan Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKUT).

Dari jumlah tersebut terdiri dari 19 orang siswa dan 10 orang guru pendamping.

"Terdapat 2 orang meninggal dunia dan update terbaru yang sedang dirujuk ke RSMH Palembang ada 2 orang. Sedangkan korban lainnya sudah diperbolehkan pulang," kata dia.

Saat disinggung terkait penyebab korban meninggal dunia, saat ini pihaknya belum bisa memastikan secara spesifik.

"Kami tidak bisa memastikan yang pasti untuk korban setelah kejadian langsung kami evakuasi dan saat sampai di RSUD Kayuagung mereka berdua telah dinyatakan meninggal oleh dokter," paparnya.

Dikarenakan tabrakan yang terjadi cukup keras, maka kondisi mobil Fuso Hino mengalami kerusakan pada bagian belakang bak dan telah dievaluasi di kantor unit laka.

Sedangkan untuk mobil bus sendiri mengalami kerusakan cukup parah sekitar 60 persen bodi hancur.

"Hari ini sedang kita upayakan proses evakuasi sambil menunggu alat yang akan digunakan," jelasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved