Banjir Susulan di OKU
Belum Surut, 1 Kecamatan Masih Terdampak Banjir Bandang di Kabupaten OKU
Kecamatan Peninjauan masih terdampak banjir yang merendam sejumlah daerah di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU)
Penulis: Arief Basuki | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kecamatan Peninjauan masih terdampak banjir yang merendam sejumlah daerah di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel), Sabtu (25/5/2024).
Sedangkan kondisi tujuh kecamatan lainnya sudah berangsur surut. Banjir bandang melanda Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Provinsi Sumatera Selatan, Kamis (23/5/2024).
Banjir di picu hujan dengan intensitas sangat lebat terjadi selama dua hari 22- 23 Mei merendam delapan kecamatan.
Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi BNPB korban jiwa akibat banjir menyebabkan sebanyak 6.244 Kepala Keluarga atau 29.312 jiwa terdampak.
Kerugian material 6.830 unit rumah terdampak, tujuh unit rumah rusak berat, sembilan unit rumah rusak ringan, lima unit kios terdampak dan dua unit Jembatan terdampak.
Adapun lokasi terdampak banjir meliputi Kelurahan Tanjung Agung, Saung Naga, Batu Kuning, Desa Tanjung Karang, Karang Agung, Laya, Karang Endah, Pusar, Suka Maju, Batu Putih di Kecamatan Baturaja Barat. Kelurahan Sekarjaya, Baturaja Lama, Kemala Raja, Air Paoh, Sukajadi, Pasar Baruh, Desa Tanjung Kemala, Tanjung Baru, Terusan di Kecamatan Baturaja Timur.
Kemudian, Desa Banu Ayu, Tanjung Dalam, Lubuk Batang Lama, Lubuk Batang Baru, Belatung, Karta Mulya, Gunung Meraksa di Kecamatan Lubuk Batang.
Desa Kepayang, Belimbing, Kedondong di Kecamatan Peninjauan. Desa Penyandingan, Lubuk Leban di Kecamatan Sosoh Buay Rayap. .
Desa Karang Lantang, Lubuk Tupak, Muara Sae, Lontar, Kemala Jaya di Kecamatan Muara jaya. Desa Pengaringan, Banjar Sari, Pandan Dulang, Kebun Jati, Sleman, Tubohan, Raksa Jiwa, Sukarami, Batang Hari, Ulak Pandan, Keban Agung, Singapura, Nyiur sayak, Suka Merindu, Padang Bindu, Bedegung, Panggal-panggal, Tanjung Kurung di Kecamatan Semidang Aji.
Desa Bumi Kawa, Negeri Ratu, Sundan, Segara Kembang, Tualang, Gedung Pekon, Sukarajadi Kecamatan Lengkiti.
Penanganan bencana banjir bandang BPBD OKU Bersama tim gabungan menurunkan personil, peralatan ke lokasi banjir untuk melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak dan pendataan dampak kerusakan banjir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan (Sumsel) M Iqbal Alisyahbana sendiri mengungkapkan, sebagian wilayah Sumsel khususnya daerah hamparan aliran sungai, untuk lebih berhati-hati dimasa intensitas hujan lebat masih tinggi.
"Apa yang kita hadapi bersama saat ini dan berdasarkan data dari perkiraan BMKG Sumsel, saat ini masih masuk kategori intensitas hujannya lebat ke lebat sekali," kata Iqbal, saat dihubungi Tribunsumsel, Sabtu (25/5/2024).
Maka dari itu, masyarakat dikatakan Iqbal untuk lebih berhati-hati, terutama masyarakat yang ada dipinggiran atau hamparan sungai. Takutnya saat malam debit air tiba-tiba naik, dan masyarakat sedang di posisi tidur.
"Nah, itu perlu diwaspadai selalu, dan kita selalu untuk membersihkan saluran air dilingkungan kita, sehingga air selalu mengalir tidak tergenang yang menyebabkan banjir, " ucapnya
Beberapa daerah rawan banjir itu sendiri hampir seluruh di wilayah Sumsel masuk rawan banjir, selain itu juga terdapat daerah rawan longsor akibat banjir ini seperti di OKU raya terutama OKU daerah tebing, Lahat, Empat lawang. Sedangkan daerah rawan banjir Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Muara Enim dan Ogan Ilir.
"Untuk antisipasi kedepan? BPBD selalu memberikan peringatan dini ke BPBD Kabupaten kota, dan selalu koordinasi dengan stakeholder terkait. Sebab, yang kita ketahui masalah banjir itu dari Ulunya bukan di BPBD, cuma dari PU dan tata kota dan sebagainya. Ini juga selalu berkolaborasi, sehingga ada solusi permanen baik itu dijangka pendek menengah dan panjang. Sehingga di musim penghujan saat ini, kalau menghilangkan (korban atau materi) tidak mungkin karena alam, tapi paling tidak meminimalisir dampak dari musim hujan atau ketika debit air naik, " jelasnya.
Ditambahkan Iqbal sesuai prediksi BMKG sendiri, hujan akan masih terjadi di Sumsel pada bulan Mei hingga awal Juni, dan nantinya memasuki pancarobs.
"Sebenarnya kita saat ini hingga awal bulan depan sudah masuk pancaroba, karena bulan 6 pertengahan sudah musim kemarau, " tandasnya.
Sementara dalam peninjauan banjir di Ogan Komering Ulu (OKU) itu sendiri, Pemerintah provinsi melalui Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni diungkapkan Iqbal sudah meninjau langsung ke lokasi dan memberikan bantuan kepada korban.
Sedangkan korban jiwa menurutnya apa yang disampaikan Pj OKU korban hanyut berjumlah 5 orang dari travel dari Tanjung Enim ke Lampung.
Dimana 2 berhasil melompat, 5 terbawa arus banjir sehingga mobil nyemplung ke sungai terseret dan 3 orang ditemukan tidak bernyawa dan 2 orang masih dalam pencarian.
"Untuk bantuan pak Gubernur tadi adalah tahap ke 5, dimana banjir di OKU yang kedua, dimana tanggal 7 kemarin dan ini 23. Bantuan berupa beras 12,5 ton, sembako baik dari pemprov maupun BSB, selimut, matras, peralatan, mie maupun lainnya. Hal ini untuk membantu meringankan beban masyarakat akibat tertimpa banjir ini. Dan beberapa titik di OKU sudah mengalami penyurutan khususnya didalam kota, dan tadi langsung meninjau lokasi dan masyarakat sudah membersihkan sisa- sisa bekas banjir dan memberi bantuan langsung ke warga, " tandasnya.
| Tim Basarnas dan Gabungan Berhasil Temukan Korban Ketiga yang Terbawa Arus Banjir |
|
|---|
| Mayat Perempuan Diduga Penumpang Travel yang Terseret Banjir Ditemukan di Pinggir Sungai Ogan |
|
|---|
| Penyebab Banjir di OKU, BMKG Minta Warga Waspada hingga Sepekan ke Depan |
|
|---|
| Kisah 1 Keluarga di Batukuning Tetap Ceria Tinggal di Atap Rumah Usai Banjir Merendam OKU |
|
|---|
| Ketua MA Syarifudin Disambut Banjir 2 Meter Saat Pulang Kampung ke Baturaja OKU |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.