Pilkada Palembang 2024
Enam Nama Cakada Palembang Hari Ini Diundang DPP PKB, Nandriani Octarina: Tidak Perlu Diresahkan
Inilah enam Bakal Calon Kepala Daerah Palembang dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menerima undangan Uji Kelayakan dan Kepatutan di DPP PKB
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Inilah enam Bakal Calon Kepala Daerah Palembang dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menerima undangan Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) di Kantor DPP PKB Jl Raden Saleh Nomor 9 Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2024).
Surat yang dikeluarkan Desk Pilkada DPP PKB yang diketuai A Halim Iskandar dan Sekretarisnya Zainul Munasichin dan ditembuskan ke DPC PKB Palembang ini
ternyata selain mengundang Nandriani Octarina S.Psi, CHA, juga kepada Pj Walikota Palembang Drs H Ratu Dewa MSi, Fitrianti Agustinda SH MH,
Yudha Pratomo Mahyuddin MSc PhD, H Firmansyah Hadi SE, dan drg. Asti Rosmala Dewi Sp. Perio MM MARS.
Sebelumnya Tim Nandriani mengklaim hingga saat ini dirinya adalah penerima tunggal surat tugas dari DPP PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) untuk maju sebagai Calon Walikota Palembang 2024.
"Ini kan banyak yang berspekulasi, terlalu banyak kesannya kebakaran jenggot. Sementara mereka sendiri belum membaca
apa isi surat penetapan itu," ungkap Juru Bicara Tim Pemenangan Nandriani Octarina, Kemas Khoirul Mukhlis, Rabu (22/5/2024).
Ia mempersilahkan bagi yang penasaran untuk membaca surat itu. Menurutnya, kalaupun ada kebijakan partai, keputusan
partai itu kan mekanisme yang sudah diatur oleh partai. Siapapun yang ikut di situ harus tunduk dengan ketentuan partai.
"Kita kemarin memang di dalam surat keputusan DPP PKB itu, Ibu Nandriani tunggal, sendirian ditetapkan sebagai Bakal Calon Walikota Palembang," katanya.
Mantan Ketua KPU Kota Palembang ini menyebut biarlah proses berjalan seiring dengan waktu. Kalaupun pada saatnya kelima kandidat lain mendapatkan surat tugas, KKM mengatakan mari sama-sama bekerja.
"Tapi kalau memang tidak dapat, surat penetapan tahap satu Ibu Nandriani harus diakui semua pihak," ujarnya.
Diterangkan Direktur Eksekutif Lintas POlitika Indonesia, tahapan PKB ini memberikan surat tugas karena belum cukup kursi mengusung sendiri calon untuk maju Pilkada Palembang.
Dengan surat ini Nandriani diminta untuk menjalin komunikasi dengan Parpol lain untuk berkoalisi. Setelah lengkap kalau Nandriani bisa berkoalisi
dengan Parpol lain sehingga cukup kursi, cukup perahu, mau tak mau sesuai surat tugas itu diminta untuk tahapan selanjutnya. Ini yang telah dilakukan.
"Kalaupun kita tidak mampu menjalin koalisi, ya mau gak mau surat ketetapan ini kita kembalikan. Tapi kami optimis membangun koalisi. Jadi tidak perlu diresahkan," pungkasnya.
Ketua DPC PKB Kota Palembang H Sutami ISmail SAg mengatakan memang ada enam Calon Walikota Palembang mendapatkan undangan Desk Pilkada DPP PKB untuk mengikuti UKK.
"Ada enam Cawako yang kita anggap pantas. Insya Allah hari Rabu ini diundang semua untuk UKK," ungkap Ketua DPC PKB Kota Palembang.
Dijelaskan Sutami, tahap awal diberikan surat tugas untuk melakukan sosialisasi. Apakah laku dijual sosok figur ini nanti kita lihat hasil survei, baik internal maupun nasional.
"Kalaupun survei itu ada kenaikan, ada peningkatan maka akan kita lanjutkan untuk tahap selanjutnya," terang Sutami yang juga Ketua Fraksi PKB DPRD Kota Palembang.
Ia kembali menjelaskan, setelah menjalani UKK dan diberikan surat tugas, para calon melakukan sosialisasi diri.
Kemudian dilakukan survei baik internal maupun nasional. Siapa yang paling tinggi itu akan dipanggil oleh despilkada.
Sutami juga mengakui untuk mengusung Bakal Calon Walikota Palembang 2024 ini, PKB masih intens bakal berkoalisi dengan Partai Golkar.
"Insya Allah akan tetap berkoalisi dengan Golkar," pungkasnya.
Sebelumnya Nandriani Octarina S.Psi, CHA mengklaim hingga saat ini dirinya adalah penerima tunggal surat tugas dari DPP PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) untuk maju sebagai Calon Walikota Palembang 2024.
Hal ini disampaikan Kemas Khoirul Mukhlis selaku Juru Bicara Nandriani Octarina menepis rumor yang beredar jika beberapa calon walikota lainnya juga telah dan akan mendapatkan surat tugas yang sama.
"Ibu Nandriani penerima tungal surat tugas dari PKB. Sampai dengan sekarang cuma satu ini untuk Ibu Nandriani. Itu sudah dipastikan
oleh Ketua DPP PKB yang menyerahkan kemarin, Pak Ahmad Iman Syukri," tegas Kemas Khoirul Mukhlis kepada Sripoku.com, Selasa (21/5/2024).
Mantan Ketua KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kota Palembang ini justru menantang kandidat Calon Walikota lainnya untuk menunjukkan surat tugas PKB seperti yang diterima Nandriani Octarina.
"Kalau yang lain mengklaim ada surat yang sama, ya silahkan. Tunjukkan, tapi sementara ini memang tidak ada.
Silahkan mereka mengklaim, tetapi ini bukti tertulis bahwa Ibu Nandriani diputuskan sebagai Calon Kepala Daerah oleh PKB untuk Palembang," kata Mukhlis.
Diakui Mukhlis walaupun memang rekomendasi Calon Walikota yang dikeluarkan PKB ini masih tahap 1 dan tugas ini untuk mencari koalisi. Ini amanadh sehingga Nandriani harus mendapatkan apa yang ditugaskan PKB.
"Kalau tidak dapat, surat itu tentu akan diberikan kepada orang lain. Tapi bagi yang merasa ini hanya permainan partai. Saya tegaskan itu bukan persoalan permainan partai," ujar KKM.
Mukhlis mengatakan untuk saat ini pihaknya masih belum bicara partai mana yang akan berkoalisi untuk mengusung Nandriani Octarina menjadi Calon Walikota Palembang 2024 nanti.
"Karena bagi Ibu Nandriani ditugaskan oleh PKB ini kan termasuk sesuatu yang baru. Sementara kita kan nyalonnya Calon Wakil Walikota," katanya.

Baca juga: MK Tolak Gugatan PHPU, PKN Besutan Anas Urbaningrum Resmi Miliki Kursi DPRD Sumsel
Meski saat ini masih belum bisa menjabarkan kriteria khusus yang bakal menjadi pasanagnnya, namun Nandriani segera melakukan langkah-langkah politiknya untuk menunaikan tugas dari PKB tersebut.
"Kita akan segera untuk komunikasi baik secara internal maupun di PKB maupun dengan pihak partai lain. Yang pasti kita akan mencukupkan perahu koalisi, kursi. Karena ini PKB baru 4, harus ada 6 lagi," terangnya.
Mukhlis mengatakan Nandriani masih membuka ruang komunikasi seluas-luasnya untuk calon pendampingnya dan juga parpol koalisi untuk turut bersama PKB mengusungnya.
"Dengan siapa tentu komunikasi-komunikasi politik ini yang lebih menentukan nanti. Kita masih terbuka berkoalisi dengan siapapun, dengan partai manapun. Masih cair," katanya.
Direktur Eksekutif Lintas Politika Indonesia ini menerangkan alasan DPP PKB tidak langsung memberikan surat rekomendasi partai kepada Nandriani karena PKB tidak bisa mengusung sendiri dengan modal 4 kursi di parlemen.
"Kalau dia langsung mengeluarkan surat dukungan B1KWK misalnya, ini kan tidak cukup kursi barang ini. Maka itu diberikan
surat penetapan tahap 1 yang tugas utamanya adalah untuk Ibu Nandriani mencari Koalisi dan mencari pasangan," paparnya.
Rekomendasi surat tugas PKB ini membuat publik sempat terkejut, pasalnya rekomendasi partai pimpinan Cak Imin ini digadang bakal memberikan rekomendasi Pilwako Palembang 2024 ke Ratu Dewa.
Padahal, sebelumnya sempat santer jika tiket PKB ini bakal jatuh ke tangan Pj Walikota Palembang Drs H Ratu Dewa MSi yang digadang-gadang berkoalisi dengan Partai Golkar.
Keluarnya penugasan ini setelah sebelumnya Nandriani Octarina mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) yang diselenggarakan DPP PKB terhadap kandidat yang telah mengembalikan formulir pendaftaran.
Surat Keputusan nomor 29424/DPP/01/V/2024 tertanggal 19 Mei 2024 yang ditandatangani Ketua DPP PKB Abdul Halim Iskandar dan sekretaris jenderal
M. Hasanuddin Wahid ini diserahkan Ketua DPP PKB Ahmad Iman Syukri didampingi Ketua DPW PKB Sumsel Ramlan Holdan di Kantor DPP PKB, Senin (20/5/2024) sore.
Dengan surat yang dikeluarkan ini, Nandriani ditugaskan untuk menjalin komunikasi dengan partai lain guna berkoalisi sehingga memenuhi syarat dalam mengusung pasangan Walikota dan Wakil Walikota.
"Saya akan menjalankan amanah surat tugas ini sebaik mungkin. InsyaAllah Segera saya akan berkomunikasi dengan partai lainnya dalam membangun koalisi," ujar Nandriani Octarina yang dihubungi melalui jaringan selulernya.
Diakui, memang sebelumnya Nandriani sempat berminat untuk mencalonkan diri sebagai Wakil Walikota, namun dengan penugasan yang diberikan oleh
Partai PKB dirinya merasa memiliki tanggungjawab lebih besar lagi dalam memenangkan Pilwako 27 November mendatang.
"Ini juga sebuah tantangan besar bagi saya, di samping mencari partai koalisi saya juga harus mencari pasangan untuk menjadi wakil walikota. Insya Allah semua akan berjalan sesuai harapan," ujarnya.
Seperti diketahui, sampai saat ini Nandriani sendiri telah mengembalikan formulir pendaftaran di beberapa partai seperti Golkar, NasDem, PDIP, Demokrat dan PKB sendiri.
Bakal Calon Wakil Walikota Palembang Nandriani Octarina S.Psi CHA menjelaskan siap mewakafkan diri untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Palembang.
"Terkait pertanyaan siap mewakafkan masa mudanya, tadi Ibu Nandriani menjelaskan akan mengembalikan gajinya nanti untuk kepentingan sosial, kepentingan masyarakat," ungkap
Kemas Khoirul Mukhlis selaku Tim Pemenangan Nandriani Octarina.
Sementara dengan siapa bakal calon wakil walikota Palembang Nandriani Octarina akan berpasangan pada pilkada Palembang nanti tanda tanya.
Namun pengusaha muda tersebut meminta meminta doa dari masyarakat dengan siapa dirinya akan berpasangan.
"Dengan siapapun kami berpasangan itu yang terbaik. Kami hanya minta doa agar diberikan yang terbaik," kata Nandriani yang akrab disapa Iik.
Dikatakan Iik bahwa dirinya terus melakukan komunikasi dan lobi politik dengan kandidat calon walikota maupun partai politik.
"Politik itu dinamis kita ikut saja prosesnya, pilkada masih lama juga," katanya.
Kenapa dirinya lebih memilih wakil walikota ketimbang wako karena banyak pertimbangan salah satunya karena masih muda sehingga perlu banyak belajar.
"Kita ini masih muda, perlu banyak belajar dari para senior," ujarnya.
Sejumlah program prioritas akan ia tuntaskan jika dipercaya menjadi wakil walikota Palembang periode 2024-2029 mendatang diantara penataan kawasan kumuh, kemudian kemacetan, banjir dan kemiskinan.
"Nanti visi misi akan disatukan dengan visi misi cawako kami," katanya.
Iik sendiri mengambil formulir cawawako di 4 partai yaitu Nasdem, Demokrat, PDIP dan PKB.
Kemas Khoirul Mukhlis yang mantan Ketua KPU Palembang sebelumnya mengatakan Nandriani akan mewakafkan masa mudanya untuk kesejahteraan masyarakat.
Nandriani pernah maju menjadi Caleg DPD RI 2019 sempat disebut memiliki foto Caleg paling menawan. Wanita yang akrab disapa Iik ini kelahiran Palembang, 20 Oktober 1995.
Nandriani juga dikenal sebagai Ketua DPD Perkumpulan Perempuan Wirausaha Indonesia (Perwira).
Sementara Ketua DPW PKB Sumsel Drs Ramlan Holdan yang dikonfirmasi hingga kini masih belum banyak berkomentar terkait siapa saja yang akan dan telah menerima surat tugas dari PKB untuk Calon Walikota Palembang.
"Kebijakan despilkada DPP PKB memberikn tugas bagi calon yang akan maju lewat PKB yang belum ada partai pengusung," jawaban singkat Ramlan Holdan yang juga Bakal Calon Bupati Muaraenim.
Pilwako Palembang
Nandriani Octarina
Ratu Dewa
Yudha Pratomo Mahyuddin
Fitrianti Agustinda
Firmansyah Hadi
Nandriani Titipkan Harapan untuk Palembang yang Lebih Baik di Tangan Ratu Dewa-Prima Salam |
![]() |
---|
Legowo Kalah di Pilkada 2024, Yudha Pratomo Mahyuddin Siap Bantu Ratu Dewa Bangun Palembang |
![]() |
---|
KPU Segera Tetapkan Ratu Dewa-Prima Salam Jadi Walikota dan Wakil Walikota Palembang Terpilih |
![]() |
---|
Yudha Pratomo Ucapkan Selamat ke Ratu Dewa-Prima Salam Pasca Putusan MK : Semoga Amanah |
![]() |
---|
Ratu Dewa Ajak Masyarakat Palembang Bersatu Usai Putusan MK : Mari Bangun Palembang yang Lebih Baik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.