Duel Maut di PALI
Usai Duel Maut yang Tewaskan 2 Pria, Kapolres PALI Temui Keluarga Korban Cegah Aksi Balas Dendam
Kapolres PALI AKBP Khairu Nasrudin didampingi Kapolsek Penukal Utara Iptu Freddy Franse Triwahyudi langsung mengunjungi kedua keluarga yang terlibat
Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, PALI -- Kapolres PALI AKBP Khairu Nasrudin meminta kedua belah pihak, untuk menahan diri dan saling memaafkan serta tidak terpicu untuk melakukan aksi balas dendam setelah aksi duel maut yang menewaskan dua warga.
Kapolres PALI AKBP Khairu Nasrudin didampingi Kapolsek Penukal Utara Iptu Freddy Franse Triwahyudi langsung mengunjungi kedua keluarga yang terlibat duel maut.
Hal ini dilakukan untuk memastikan kondisi di lapangan kondusif.
Duel maut terjadi di Jalan Raya Desa Tempirai, Kecamatan Penukal Utara, Kabupaten PALI Sumatera Selatan, pada Sabtu (18/5/2024) malam.
"Kami telah mengunjungi rumah duka dari kedua belah pihak, kami minta kedua belah pihak yakni keluarga almarhum Kunci Alam dan keluarga almarhum Joni untuk bisa menahan diri dan jangan jangan mudah terhasut oleh provokator yang tidak bertanggung jawab, yang hanya akan membuat keruh suasana,"
"Kami berharap kedua belah pihak dapat ikhlas menerima semua musibah ini dengan lapang dada dan bersinergi untuk tetap bersama- sama menjaga situasi yang aman dan kondusif ,"kata Kapolres, Senin (20/5/2024).
Selain itu, Ia juga menghimbau kepada tokoh masyarakat dan semua lapisan masyarakat Desa Tempirai untuk turut serta berperan secara aktif, bersama-sama saling menjaga situasi kamtibmas yang aman, nyaman dan kondusif, serta saling bermusyawarah dengan kepala dingin.
• Adik tak Tinggal Diam Kakak Ambruk Ditusuk Saat Duel Maut di PALI, 2 Pria Tewas
AKBP Khairu menyampaikan, pihaknya akan serius menangani kasus perkelahian maut disertai pengeroyokan tersebut."Untuk dua orang pelaku pengeroyokan yang menyebabkan Kunci Alam meninggal dunia, tentunya akan kita proses dengan tuntas seadilnya dan akan diberikan sanksi sesuai kesalahan," ujarnya.
Ia juga menambahkan saat ini pihaknya masih terus melakukan upaya penyelidikan dan pencarian terhadap dua pelaku lainnya yang ikut terlibat dalam peristiwa berdarah tersebut.
"Dua pelaku tersebut identitasnya telah kami kantongi, saat ini anggota kita dari unit Reskrim Polsek Penukal Utara masih terus melakukan upaya pencarian terhadap dua pelaku yang melarikan diri," ungkapnya.
Sementara untuk penyebab terjadinya cekcok antara Kunci Alam (40) dan Joni (30), Kapolres mengatakan sampai saat ini pihaknya belum bisa menyimpulkan karena masi dilakukan pendalaman oleh jajaran nya di Polsek Penukal Utara.
Ia juga menambahkan pihaknya saat ini masih mengumpulkan alat bukti dan memeriksa saksi-saksi untuk memperjelas perkara tersebut.
"Untuk penyebab masih dalam penyelidikan, karena tidak ada saksi-saksi sebelum kejadian yang mengetahui apa penyebabnya,"tandasnya.
Sementara, keterangan salah satu warga setempat yang tidak mau namanya ditulis mengatakan, bahwa kedua pelaku memang saling mengenal.
"Kalau masalahnya saya tidak tahu pasti pak. Tapi kedua orang ini saling kenal pak," katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kedua korban yakni Kunci Alam (40) dan Joni (30), telah dimakamkan oleh masing-masing pihak keluarga pada Minggu (19/5/2024).
Diberitakan sebelumnya, dua orang warga terlibat perkelahian maut atau duel di Jalan Raya Desa Tempirai Kecamatan Penukal Utara Kabupaten PALI, pada Sabtu (18/5/2024) malam, sekira pukul 21.30 Wib.
Dimana, identitas kedua warga yang melakukan perkelahian tanding atau duel maut adalah Kunci Alam (40), warga Desa Tempirai Timur dan Joni (30) warga Desa Tempirai Selatan.
Dari perkelahian Kunci dan Joni tersebut, menyebabkan Joni terjatuh karena mengalami luka tusuk di perut.
Melihat kondisi Joni yang terjatuh, datang dua orang pelaku pengeroyokan yang salah satu nya tak lain merupakan adik kandung Joni sendiri yang mengejar Kunci Alam dengan sebilah parang sehingga aksi duel yang sebelumnya dilakukan oleh Kunci Alam dan Joni berujung ke Aksi pengeroyokan terhadap Kunci Alam.
Mendapatkan tebasan parang dari dua orang pelaku, Kunci Alam pun terjatuh, namun dua orang pelaku pengeroyokan tersebut terus membacokkan parang tersebut dan menikam tubuh Kunci Alam.
Melihat kejadian itu warga langsung memisahkan perkelahian tersebut dan kedua pelaku pengeroyokan langsung pergi melarikan diri.
Akibat peristiwa tersebut Kunci mengalami luka bacok pada bagian muka sebelah kiri, luka tusuk bagian perut, luka tusuk bagian dada kiri dan kanan, luka tusuk bagian punggung.
Sedangkan Joni mengalami luka mengalami luka tusuk bagian perut.
Kunci dan.Joni yang mengalami luka kemudian langsung dibawa oleh warga ke Puskesmas Tempirai.
Namun karena mengalami luka yang cukup serius keduanya langsung dirujuk ke Rumah Sakit, dimana korban Kunci dibawa ke Rumah Sakit Fadilah Prabumulih sedangkan korban Joni dibawa ke RSUD Talang Ubi, Pendopo PALI.
Tapi naas dalam perjalanan menuju ke Rumah Sakit, nyawa keduanya tidak tertolong lagi dan dinyatakan meninggal dunia. (cr42)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.