Pilgub Sumsel 2024
Dapat Restu Ketum Golkar, Sinyal Mawardi Yahya-Anita Berpasangan di Pilgub Sumsel 2024 Makin Kuat
Namun, dengan adanya restu ketua umum (Ketum) Golkar Airlangga Hartarto itu menunjukkan sinyal yang kuat.
Penulis: Arief Basuki | Editor: Odi Aria
SRIPOKU.COM, PALEMBANG- Meski dukungan secara resmi kepada RA Anita Noeringhati sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur (Balon Wagub) Sumatera Selatan (Sumsel), bersama Mawardi Yahya dari partai Golkar belum keluar.
Namun, dengan adanya restu ketua umum (Ketum) Golkar Airlangga Hartarto itu menunjukkan sinyal yang kuat.
Menurut Tim pemenangan Mawardi Yahya- Anita Noringhati (Matahari) Amrah Muslimin, jika koalisi antara Gerindra - Golkar yang mengusung Mawardi Yahya dan Anita Noeringhati di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumsel 2024 tinggal menunggu SK (Surat Keputusan) DPP masing-masing parpol.
"Ketika rekomendasi itu fix ke Anita dari Golkar keluar, maka berpasangan dengan Mawardi sudah diatas 90 persen," kata Amrah, Kamis (16/5/2024).
Diterangkan mantan ketua KPU Sumsel ini, memang awalnya dulu disepakati untuk ditugaskan mantan Walikota Palembang Harnojoyo mendapatkan rekomendasi partai Demokrat, sebagai syarat pendamping Mawardi di Pilgub Sumsel.
Namun sesuai fakta yang terjadi di lapangan, dukungan partai Demokrat kemungkinan besar tidak didapat, sehingga tak menutup kemungkinan pasangan ini bubar ditengah jalan.
"Maka tugas pak Mawardi kedepan bertemu Harnojoyo untuk membicarakan ini (kelanjutan pasangan), apakah memang kedepan menggantikan pasangan (bersama Anita) dan menempatkan Harnojoyo diposisi tepat.
Kita harapkan dari tim, Harnojoyo tetap sebagai pemenangan Mawardi Yahya siapapun pendamping Mawardi, hal ini desuai komitmen panglima perang (Syharial Oesman) dimana tetap komited meski ada perubahan (pandangan) yang karena proses politik terjadi di Sumsel, bukan disengaja, " ucap Amrah.
Amrah yang juga dosen di Universitas Muhammadiyah Palembang ini belum mengetahui secara pasti, hasil pertemuan Matahati bersama Airlangga dan petinggi Golkar lainnya beberapa waktu lalu.
Sehingga belum bisa memastikan pasangan Matahati nanti akan jadi peserta di Pilgub Sumsel pada akhirnya.
"Jadi, rekomendasi itu belum tahu kita, tapi kalau turun (keluar) dari Golkar sudah pasti diatas 90 persen berpasangan.
Memang jadi patokan, partai Golkar akan penting bagian keputusan politik bagi Mawardi, dimana pasca rekomendasi Partai Demokrat tidak dapat, maka Partai Golkar sangat penting bagi Mawardi untuk di Pilgub Sumsel, " tuturnya.
Selain dukungan partai Golkar, Amrah mengaku sejumlah partai politik yang ada akan merapat ke Mawardi Yahya, dan peluang untuk Pilgub Sumsel diikuti 2 pasangan calon saja untuk heat to heat berpeluang terjadi.
"Kita dari tim sangat optimis, parpol rata- rata akan memberikan dukungan ke Mawardi, seperti PKS memiliki sejarah cukup panjang dalam dukungan ke Mawardi baik saat ia maju Bupati OI (Ogan Ilir) maupun kepada Panca anaknya di Pilkada 2020 lalu," tuturnya.
Selain itu, PPP juga memiliki hubungan baik termasuk Perindo, dirinya melihat peluang kuat ikut mendukung, termasuk partai Hanura.
| Jelang Pelantikan Gubernur-Wakil Gubernur Sumsel, HDCU Tunggu Undangan dari Istana |
|
|---|
| DPRD Sumsel Sahkan HDCU Sebagai Cagub dan Wagub Terpilih Periode 2025-2030 |
|
|---|
| Usai Ditetapkan Gubernur Sumsel Terpilih, HDCU Bentuk Tim Transisi Sinkronkan Program Pemprov Sumsel |
|
|---|
| KPU Serahkan Hasil Pilgub Sumsel ke DPRD, Pelantikan HDCU Tunggu Pusat |
|
|---|
| Ditetapkan Jadi Gubernur dan Wagub Sumsel Terpilih, HD : Kemenangan Masyarakat |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.