Pilkada Palembang 2024

Cha-Boy Siapkan 135 Ribu KTP Cadangan, Balon Walikota Palembang Independen Konvoi ke KPU

Balon Walikota Palembang Charma Afrianto SE telah mengantisipasi bakal terjegal mendaftar melalui jalur independen di KPU Palembang.

|
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
Handout
Pasangan Bakal Calon Walikota dan Wawako Palembang jalur independen Charma Afrianto SE dan H Boy Novembriono 

"Kita sedang koordinasi dengan KPU Palembang dan Satlantas Polresta Palembang diperbolehkan dua ribu massa mengantarkan kami ke KPU. Jangan sampai semerawut di jalan," kata Charma. 

Adapun Iring-iringan jam 10.00. Acara seremonial di Monpera, mengheningkan cipta, baru ke KPU, Minggu (5/5/2024).

"Kan mulai Silon pertama dan pengambilan formulir pendaftaran calon independen pertama dari tanggal 5 Mei sampai 19 Agustus 2024," ujarnya.

Charma Afrianto SE dan H Novembriono mendeklarasikan pasangan Bakal Calon Walikota dan Bakal Calon Wakil Walikota Palembang 2024-2029 jalur independen.
Charma Afrianto SE dan H Novembriono mendeklarasikan pasangan Bakal Calon Walikota dan Bakal Calon Wakil Walikota Palembang 2024-2029 jalur independen. (Handout)

Baca juga: Herman Deru Butuh Kalkulator yang Matang Tentukan Balon Wagub Sumsel, Jangan Terburu-buru

Charma yang dikenal sebagai ketua umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Cinta Rakyat (DPP Gencar) Indonesia menerangkan alasan Paslon yang mengambil formulir pendaftaran pertama.

"Supaya kita bisa mempersiapkan data lebih dulu dibandingkan kalau seandainya ada calon independen lain.

Sekarang ini bukan seperti Pilkada 2019 lalu. Sekarang ini menggunakan sistem Silon. Siapa yang cepat memasukkan data ke Silon, itu mengunci data.

Khawatirnya orang berebut partai, yang tidak kebagian ikut maju lewat jalur independen juga," terangnya.

 

Bertekad Memperbaiki Kota Palembang

Charma yang menjabat Ketua MPW ICMI Muda Sumsel 2023 - 2028 bertekad akan memperbaiki Kota Palembang.

Menurutnya banyak keluarga di luar kota yang sering tiap tahun pulang ke Palembang. Lebih objektif melihat potret Ibukota Provinsi Sumsel.

"Bagaimana Palembang ini? Aiy lah gelap galo jalan. Aiy lah belobang galo jalan. Main ke BKB aiy alangkah saronyo alangkah banyak inilah parkir. Wong meraso dak aman lagi, dak nyaman lagi. Itu yang pertama," kata Charma.

Yang kedua, setiap hari sampai sekarang banyak yang mengeluhkan susah makan. Ternyata data yang dikeluarkan tentang rakyat masyarakat miskin Kota Palembang ini tidak sesuai dengan fakta di lapangan.

Charma menyebut banyak data pengangguran terbuka dengan kemiskinan terbuka. Itu beda dengan pengangguran kemiskinan yang terselubung. Ternyata lebih banyak yang terselubung.

"Saya buktikan dengan malam hari di seluruh halte busway masih banyak orang yang tidak punya tempat tinggal," kata Charma yang saat ini menjabat Komisaris PT Sumsel Energi Rimau (BUMD Provinsi Sumsel).

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved