Pilkada PALI 2024

10 Nama Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten PALI Sumsel Siap Maju di Pilkada PALI 2024

Mereka memperebutkan tongkat estafet kepemimpinan Heri Amalindo sebagai Bupati PALI periode saat ini.

|
Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Sudarwan
Sripoku.com/Apriansyah Iskandar
Sosok Dr Ir H Heri Amalindo MM yang merupakan Bupati Kabupaten PALI dua Periode, dipastikan maju dalam Pilgub Sumsel yang akan digelar November 2024 

Kemudian PKB,PPP, Nasdem, Hanura dan Ummat, masing-masing parpol tersebut memperoleh 1 kursi legislatif.


Berebut Tiket

Meski Partai Golkar memiliki kader internal sendri yang menyatakan siap maju di Pilkada 2024, namun partai Golkar belum menentukan nama siapa yang bakal diusung di Pilkada 2024.

Saat ini Partai Golkar masih membuka pendaftaran bakal calon Bupati- Wakil Bupati PALI di Pilkada 2024.

Ketua DPD Golkar PALI Suarno mengatakan pembukaan pendaftaran bakal calon tersebut berdasarkan instruksi DPP dan DPW. Dibuka mulai dari tanggal 22 April -30 April 2024.

"Memang benar ada 3 nama yang di panggil ke Jakarta pada 6 April kemarin yakni Soemarjono, Irwan ST dan Darmadi Suhaimi. Namun Partai Golkar sendiri belum menentukan siapa yang bakal direkomendasikan, karena masih akan dilakukan survey internal," kata Suarno.

Diterangkan Suarno, Partai Golkar membuka pendaftaran untuk menjaring seluas-luasnya bakal calon Bupati -Wakil bupati, dikarenakan Partai Golkar memiliki 4 kursi tentunya harus membangun koalisi untuk mengusung calon kepala daerah di Pilkada 2024.

"Setelah tahapan pendaftaran selesai akan dilakukan verifikasi berkas kemudian akan dilakukan survey untuk melihat elektabilitas kandidat yang mendaftar. Harapannya, kader internal Golkar bisa memiliki elektabilitas tinggi sehingga bisa mendapatkan rekomendasi di Pilkada PALI 2024, "tandasnya.

Tunggu Rekomendasi Parpol

Pemerhati Politik, Hukum dan Sosial lokal J Sadewo SH MH menyoroti 10 nama bakal calon Bupati -Wakil Bupati yang bermunculan menjelang Pilkada 2024.

Menurutnya meski nama-nama yang bermunculan tersebut sudah menyatakan kesiapannya untuk maju di Pilkada 2024. Mereka juga harus bersaing dan menunggu untuk mendapatkan rekomendasi dan dukungan dari partai politik.

Masing- masing parpol pastinya akan melakukan survey internal untuk memetakan dukungan. Termasuk soal elektabilitas yang pastinya jadi pertimbangan utama.

"Semua berpeluang besar. Tapi selain formalitas mekanisme pendaftaran, tak kalah penting adalah lobi-lobi politik, sebab keputusan siapa yang bakal mendapatkan rekomendasi ada pada DPP parpol masing-masing," kata J Sadewo, Sabtu (27/4/2024).

Seperti PDI Perjuangan partai yang memiliki 5 kursi legislatif, telah membuka Pendaftaran bakal calon Bupati -Wakil Bupati terlebih dahulu meski memiliki dua nama kader internal yang bakal maju di Pilkada 2024.

"Dua kader internal PDI-P ini merupakan sosok berpengalaman, seperti sosok H Asri AG yang merupakan Ketua DPRD PALI saat ini, dan juga mantan seorang ASN dengan jabatan tertinggi Sekda Prabumulih, selain itu pernah mengikuti Pilkada Muara Enim dan berpengalaman sebagai Anggota legislatif. Begitu juga dengan Ferdian Andreas Lacony Ketua DPC PDI-P dan juga mantan wakil Bupati periode 2016-2020, tentunya akan menjadi pertimbangan, "ujarnya.

Namun terlepas dari siapa bakal calon yang direkomendasikan dan bakal di usung nanti keputusan ada pada DPP, karena target PDI-P selama memimpin Kabupaten PALI melalui kadernya Heri Amalindo sebagai Bupati dua periode, tentunya memiliki target yang tinggi untuk memenangkan Pilkada PALI 2024.

Begitu juga dengan Partai PAN sebagai partai pemenang pemilu dan memiliki 5 kursi legislatif. PAN tidak egois untuk menentukan kader internal nya maju di Pilkada 2024 ini.

Meski sempat digadang-gadang kan nama H Ubaidillah Ketua DPD PAN maju sebagai calon Bupati di Pilkada 2024.

Menurut J Sadewo H Ubaidillah sendiri masih ragu-ragu untuk maju di Pilkada, meski kemarin juga sempat membentuk koalisi dengan parpol lainnya.

"Dan juga sejauh ini PAN belum menentukan kader yang menjadi prioritas untuk di rekomendasikan dan di usung dalam Pilkada nanti, masih dilakukan proses penjaringan bakal calon. Terlebih lagi PAN sebagai pemenang pemilu tentunya PAN berhasil memperoleh kursi Ketua DPRD dan H Ubaidillah dipastikan menduduki kursi tersebut, jadi menurut saya itu yang membuat nya ragu dalam Pilkada 2024. Namun jika mendapatkan rekomendasi dari DPP PAN, tidak menutup kemungkinan saya rasa dia siap maju di Pilkada PALI," terangnya.

Selain itu J Sadewo juga menyoroti Partai Golkar yang mana ada tiga kader internal berebut tiket dari Golkar.

Sosok ketiga nama kader internal tersebut merupakan Politisi senior yang berpengalaman seperti Drs H Soemarjono yang merupakan wakil Bupati dan juga calon Petahana yang siap maju di Pilkada 2024.

Kemudian Irwan ST, Politisi senior Partai Golkar yang juga merupakan wakil ketua DPRD PALI

Dan sosok Darmadi Suhaimi politisi Golkar dan juga mantan calon wakil Bupati di Pilkada 2020 mendampingi Devi Harianto, yang baru-baru ini mendaftar kan diri ke Partai Politik untuk maju sebagai bakal calon wakil Bupati di Pilkada 2024.

"Diprediksi dari tiga nama itu ada dua nama yang berpeluang mendapatkan tiket Golkar di Pilkada nanti, yakni Soemarjono dan Irwan ST, namun semua kebijakan kembali lagi ke pimpinan pusat partai Golkar," ungkapnya.


Berbeda dengan Partai Demokrat dan Gerindra yang memiliki kader potensial dan mendapatkan dukungan dari Parpol.

Meski Partai Demokrat saat ini membuka penjaringan bakal calon Bupati -Wakil Bupati, namun nama Devi Harianto masuk dalam kader Potensial yang mendapatkan dukungan untuk maju di Pilkada PALI 2024.

"Berbekal pengalaman di Pilkada 2020 lalu yang hanya kalah tipis dari pasangan Heri Amalindo dan Soemarjono. Devi Harianto tentunya masih mempunyai elektabilitas tinggi sebagai modalnya di Pilkada 2024," bebernya.

Sedangkan Partai Gerindra, secara terang-terangan memprioritaskan dan mendorong sejumlah kader nya untuk maju di Pilkada 2024.

"Untuk di PALI sendri ada nama Asgianto ketua DPC Gerindra PALI, dipastikan di usung Partai Gerindra sebagai calon Bupati PALI. Politisi muda ini tentunya memiliki bekal pengalaman sebagai anggota legislatif DPRD Sumsel dua Periode bisa juga menjadi kuda hitam di Pilkada nanti. Namun terlepas dari hal tersebut, Asgianto harus berjuang mendapatkan rekomendasi dari parpol lainnya sebagai peta kekuatan koalisi untuk mengusung nya karena Partai Gerindra sendiri saat ini hanya memiliki 2 kursi legislatif," imbuhnya.

Sedangkan untuk nama calon lainnya seperti Iwan Tuaji yang maju sebagai bakal calon Bupati, Darmadi Suhaimi maju sebagai bakal calon wakil Bupati dan H Ferdinan bakal calon wakil Bupati tentunya hari berjuang ekstra untuk mendapatkan rekomendasi dan dukungan dari Parpol.

Melihat Peta Koalisi saat ini, J Sadewo mengatakan masih sangat dinamis dan kemungkinan-kemungkinan bisa saja terjadi.

"Namun saya memprediksi mengerucut tiga pasangan calon yang maju di Pilkada 2024," tandasnya.


Banyak PR

Pemerhati Politik, Hukum dan Sosial Lokal J Sadewo mengatakan dalam membangun Kabupaten PALI tidak hanya sebatas dengan membangun Insfratruktur semata.

Peningkatan Ekonomi dari Sektor Pertanian, Perkebunan dan tersedianya lapangan pekerjaan yang luas tentunya harus menjadi perhatian serius setiap bakal calon Bupati -Wakil Bupati yang menyatakan maju di Pilkada 2024.

Menurut J Sadewo, sosok Advokat dan pemerhati Politik, Hukum dan Sosial ini menyebutkan bahwa mayoritas penduduk Kabupaten PALI menggantungkan hidupnya di sektor pertanian dan perkebunan.

"Kendala yang dihadapi Petani saat ini khusus nya Petani karet di PALI, tentunya memiliki harapan kepada Calon kepala Daerah kedepan tentang solusi bagaimana mereka meningkat ekonomi hidupnya ditengah harga komoditas karet yang tidak stabil bahkan cenderung murah sedangkan harga kebutuhan pokok semangkin meningkat," ujarnya.

Selain itu, pemimpin PALI mendatang harus benar-benar memberikan solusi bagi para petani yang akan membuka lahan perkebunan agar tidak tersandung masalah hukum.

"Mayoritas di PALI ini ketika akan berkebun, secara turun temurun masih membuka lahan dengan cara tradisional yaitu dengan cara di bakar, sementara pemerintah telah mengeluarkan larangan untuk tidak membuka lahan dengan cara di bakar. Untuk itu butuh solusi kongkret dari calon Kepala Daerah kedepan terkait bagaimana para petani ini agar tidak tersandung masalah hukum,"terangnya.

Selain itu calon kepala daerah di Pilkada nanti harus memiliki Visi dan Misi yang jelas dalam membangun PALI kedepan, terutama di bidang Pendidikan, Kesehatan serta lapangan pekerjaan.

J Sadewo mengungkapkan, masih banyak PR yang harus dituntaskan oleh Kepala Daerah Kabupaten PALI Kedepan.

Antara lain pembangunan infrastruktur perkantoran, tata kelola pemerintahan yang lebih baik lagi dan peningkatan IPM.

"Seperti pembangunan Rumah Sakit Kantor Bupati dan Perkantoran lainnya, itu merupakan PR yang harus dituntaskan kedepannya," jelasnya.

J Sadewo berkata Masyarakat PALI menaruh harapan besar terhadap Bupati -Wakil Bupati mendatang untuk membawa Kabupaten PALI menjadi lebih baik lagi.

"Yang jelas, masyarakat menaruh harapan besar pada Kepala Daerah PALI kedepan, untuk membawa kabupaten yang telah berusia 11 tahun ini bisa melesat maju mengejar ketertinggalan dari kab/kota lain di Sumsel," tandasnya.

Dapatkan berita terkait dan berita menarik lainnya dengan mengklik Google News.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved