Berita Muba

Masuk Persawahan, Buaya Senyulong Sepanjang 4,5 Meter Ditangkap Warga Lalan Muba

Buaya tersebut diamankan oleh masyarakat ketika memasuki sawah milik warga warga, Kamis (25/4/2024).

Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: Yandi Triansyah
tangkapan layar
Buaya Senyulong berukuran 4,5 meter masuk di areal persawahan di Desa Prumpung Raya, Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan (Sumsel). 

SRIPOKU.COM, SEKAYU -- Buaya Senyulong berukuran 4,5 meter masuk di areal persawahan di Desa Prumpung Raya, Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan (Sumsel).

Buaya tersebut diamankan oleh masyarakat ketika memasuki sawah milik warga warga, Kamis (25/4/2024).

Kemunculan buaya tersebut tersebar lewat video di grup Whatsapp dan media sosial berdurasi 1 menit, dimana dalam video tersebut seorang warga merekam seekor buaya yang sudah diikat dan ditarik oleh warga. 

Dalam video tersebut dijelaskan bahwa buaya berjenis senyolung tersebut diamankan oleh warga ketika masuk dalam  kedalam areal persawahan milik warga. 

Secara beramai-ramai warga langsung menangkap buaya tersebut dan memindahkan pada tempat lain. 

"Kemarin masuk areal persawahan warga. Jadi kemarin kita beramai-ramai menangkap buaya tersebut untuk dipindahkan,"ujar Iwan salah seorang warga, Jumat (26/4/2024).

Sementara itu, Camat Lalan Jamian membenarkan bahwa ada seekor buaya jenis senyulong yang berhasil diamankan oleh warga karena memasuki areal sawah warga.

Karena khawatir akan mengancam keselamatan warga sehingga masyarakat secara berinsiatif menangkap buaya tersebut secara bersama.

"Setelah diamankan oleh masyarakat, buaya tersebut langsung dilepaskan ke habitatnya jauh dari pemukiman. Adanya buaya tersebut diduga karena kurangnya sumber makanan,"kata Jamian.

Terkait kemunculan buaya tersebut pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada dan mengurangi aktivitas di air.

"Kita mengimbau kepad warga untuk mengurangi aktivitas di air mengingat dalam waktu tidak lama ada buaya yang muncul. Ketika melihat secara langsung sebaiknya lari dan melaporkan kepada perangkat desa,"tutupnya. (dho)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved