Pilkada Ogan Ilir 2024

Prediksi Calon Pasangan dan Pesaing Panca Wijaya Akbar pada Pilkada Ogan Ilir 2024

Prediksi yang berani menjadi pesaing calon petahana Panca Wijaya Akbar, yang menurut survei masih sangat kuat pada Pilkada Ogan Ilir 2024 mendatang.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: adi kurniawan
handout
Prediksi yang berani menjadi pesaing calon petahana Panca Wijaya Akbar, yang menurut survei masih sangat kuat pada Pilkada Ogan Ilir 2024 mendatang. 

Pada Pilkada Ogan Ilir tahun 2005, PDIP mencalonkan kadernya M. Yamin Mangkunegara sebagai calon bupati. 

Lalu tahun 2010 mencalonkan H Yulian Gunhar untuk posisi calon wakil bupati dan tahun 2015 HM Ilyas Panji Alam sebagai calon wakil bupati dan tahun 2020 kembali Ilyas Panji Alam yang dicalonkan sebagai bupati. 

Namun dari empat kali Pilkada tersebut, baru satu kali PDIP ikut menang yakni pada Pilkada Ogan Ilir tahun 2015. 

Kemenangan tersebut juga, tidak terlepas karena bergandengan dengan trah Mawardi Yahya, yang pernah menjadi Bupati Ogan Ilir dua periode.

"Namun Wahyudi ataupun siapapun kader PDIP yang dicalonkan, masih harus menggandeng partai lain yang ada kursi di DPRD Ogan Ilir, karena kursi PDIP masih kurang dari 20 persen. Bila tidak berhasil menambah patner dua kursi lagi, maka akan kandas untuk menjadi calon bupati atau wakil bupati," papar Iklim yang juga pernah menjabat Ketua DPRD Ogan Ilir ini.

Selain Wahyudi Marwan, calon kandidat lain yang disebut-sebut adalah Ahmad Syafei, Ketua Partai Nasdem Ogan Ilir dan juga Wakil Ketua II DPRD Ogan Ilir. 

"Konon nama Ahmad Syafei dikirim ke DPP Partai Nasdem untuk calon bupati atau wakil bupati pada Pilkada 2024," kata Iklim.

Tetapi belum ada pernyataan dari Ahmad Syafei terhadap hal tersebut dan diperkirakan Ahmad Syafei yang juga terpilih kembali untuk periode ketiga di DPRD Ogan Ilir kemungkinan besar menolak untuk dicalonkan, kecuali kalau menjadi cawabup dari Panca Wijaya Akbar

"Mengingat antara Ahmad Syafei dan Panca Wijaya Akbar masih keluarga dekat, yang tentu risih kalau berkompetisi. Tapi sekali lagi politik itu sangat dinamis, perkembangannya terkadang sangat cepat, bahkan detik per detik. Konstelasi politik di tingkat nasional dan regional bisa saja mempengaruhinya," terang Iklim.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved