Pilkada Ogan Ilir 2024

Prediksi Calon Pasangan dan Pesaing Panca Wijaya Akbar pada Pilkada Ogan Ilir 2024

Prediksi yang berani menjadi pesaing calon petahana Panca Wijaya Akbar, yang menurut survei masih sangat kuat pada Pilkada Ogan Ilir 2024 mendatang.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: adi kurniawan
handout
Prediksi yang berani menjadi pesaing calon petahana Panca Wijaya Akbar, yang menurut survei masih sangat kuat pada Pilkada Ogan Ilir 2024 mendatang. 

SRIPOKU.COM, INDRALAYA - Tanggal 27 November 2024 sekitar tujuh bulan lagi, akan digelar Pilkada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati serta walikota dan wakil walikota.

Pilkada Ogan Ilir 2024 dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia termasuk di Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan.

Terkait dengan agenda politik daerah yang penting ini, muncul pertanyaan siapa yang akan mendampingi calon petahana Panca Wijaya Akbar, pada Pilkada Ogan Ilir 2024?.

Pertanyaan lain, siapa yang berani menjadi pesaing calon petahana, yang menurut survei masih sangat kuat pada Pilkada Ogan Ilir 2024 mendatang.

Pengamat sosial politik, Drs. H. Iklim Cahya melihat sejauh ini Panca berkemungkinan besar masih menggandeng Ardani, walau belum memastikannya 100 persen. 

"Panca masih melihat perkembangan politik seperti aspirasi parpol dan masyarakat yang tercermin dari hasil survei yang nanti akan dilakukan," kata Iklim kepada wartawan di Indralaya, Jumat (19/4/2024).

Baca juga: Calon Kuat dari PDIP, Wahyudi Berpeluang Tantang Panca di Pilkada Ogan Ilir

Dilanjutkan Iklim, Ardani selama tiga tahun ini memiliki kinerja yang baik. Mantan Karo Hukum dan HAM Setda Provinsi Sumatera Selatan itudikenal rajin, teliti dan loyal, juga pembawaannya tenang, tidak menggebu-gebu.

Selain Ardani, nama lain yang disebut-sebut pantas mendampingi Panca adalah Muhsin Abdullah yang sekarang menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Ogan Ilir.

Muhsin selain juga pejabat yang rajin dan loyal, juga dinilai memiliki relasi dan pergaulan yang lebih baik. 

"Hal itu dikarenakan Muhsin memang berkarier di Pemkab Ogan Ilir sejak daerah ini berdiri. Dia juga aktif di berbagai organisasi dan kegiatan seperti di olahraga, seni, kepemudaan, dan juga keagamaan," papar Iklim. 

"Kelemahannya paling karena satu suku dengan Panca. Kendati dia juga memiliki pergaulan yang bagus dengan suku Penesak," kata Iklim menambahkan.

Siapa yang akan dipilih Panca diantara keduanya, menurut Iklim tentu menjadi hak prerogatif sang calon bupati. 

Keputusan final setelah memperhatikan situasi kondisi politik terkini. 

"Siapapun yang dipilih tentu dengan pertimbangan matang, melihat plus dan minus masing-masing dan aspirasi yang berkembang. Bahkan dikarenakan politik itu sangat dinamis, bisa saja justru ada kandidat lain yang digandeng, kendati kemungkinan itu tipis bahkan sangat tipis," papar Iklim yang juga mantan jurnalis Sriwijaya Post ini.

Setelah menganalisa siapa yang berkemungkinan menjadi pasangan Panca Wijaya Akbar, yang justru lebih menarik adalah melihat siapa yang akan menjadi pesaingnya.

Iklim melanjutkan, sebelumnya banyak pihak yang memprediksi untuk Pilkada tahun 2024 ini Panca tidak akan punya pesaing. 

Jangan-jangan justru akan melawan tabung kosong seperti yang pernah terjadi di Prabumulih saat Ridho Yahya sebagai petahana mencalonkan diri untuk kedua kalinya sebagai Walikota Prabumulih periode 2018-2023.

Sekadar mengingatkan, Ridho Yahya merupakan adik kandung Mawardi Yahya atau paman Panca Wijaya Akbar.

Namun ternyata dalam beberapa hari belakangan ini, sudah muncul kandidat yang berminat menjadi Bupati Ogan Ilir periode 2025-2030. 

Mereka yang menyatakan secara terbuka yakni Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Ogan Ilir, Wahyudi Marwan.

"Kemudian ada nama Ema yang pernah menjadi wartawan dan kini sebagai Ketua PSI Ogan Ilir," kata Iklim.

Khusus Wahyudi, Iklim menyebut nama satu ini merupakan kandidat terkuat dari internal PDIP. 

Wahyudi yang saat ini juga Wakil Ketua I DPRD Ogan Ilir, telah menyatakan siap untuk menjadi calon bupati maupun calon wakil Bupati Ogan Ilir, termasuk sebagai calon wakil bupati berpasangan dengan Panca Wijaya Akbar.

Saat ini PDIP Ogan Ilir sudah membuka pendaftaran bakal calon bupati dan wabup. 

Siapapun yang berminat, baik kader maupun non kader PDIP dipersilakan mendaftar.

"Wahyudi memang sudah memiliki jam terbang yang cukup di dunia pemerintahan. Dia saat ini sudah tiga periode di DPRD Ogan Ilir sejak tahun 2009. Dua periode diantaranya menjadi Wakil Ketua I DPRD Ogan Ilir. Pada Pemilu lalu, Wahyudi yang merupakan putra asli Desa Muara Penimbung Kecamatan Indralaya ini, kembali terpilih untuk periode keempat," beber Iklim.

Begitu juga dari segi perolehan kursi PDIP di DPRD Ogan Ilir, juga relatif stabil. 

Sejak Pemilu tahun 2004 hingga 2024 ini, PDIP memperoleh lima hingga tujuh kursi legislatif, di mana raihan tersebut selalu menempatkan PDIP sebagai "runner-up".

"Karena itu melihat dari track record tersebut, sangat wajar PDIP mencalonkan kadernya sebagai calon bupati atau wakil bupati," terang Iklim.

Apalagi setiap Pilkada selama Ogan Ilir berdiri, PDIP tidak pernah absen mencalonkan kadernya baik sebagai calon bupati maupun sebagai calon wakil bupati. 

Pada Pilkada Ogan Ilir tahun 2005, PDIP mencalonkan kadernya M. Yamin Mangkunegara sebagai calon bupati. 

Lalu tahun 2010 mencalonkan H Yulian Gunhar untuk posisi calon wakil bupati dan tahun 2015 HM Ilyas Panji Alam sebagai calon wakil bupati dan tahun 2020 kembali Ilyas Panji Alam yang dicalonkan sebagai bupati. 

Namun dari empat kali Pilkada tersebut, baru satu kali PDIP ikut menang yakni pada Pilkada Ogan Ilir tahun 2015. 

Kemenangan tersebut juga, tidak terlepas karena bergandengan dengan trah Mawardi Yahya, yang pernah menjadi Bupati Ogan Ilir dua periode.

"Namun Wahyudi ataupun siapapun kader PDIP yang dicalonkan, masih harus menggandeng partai lain yang ada kursi di DPRD Ogan Ilir, karena kursi PDIP masih kurang dari 20 persen. Bila tidak berhasil menambah patner dua kursi lagi, maka akan kandas untuk menjadi calon bupati atau wakil bupati," papar Iklim yang juga pernah menjabat Ketua DPRD Ogan Ilir ini.

Selain Wahyudi Marwan, calon kandidat lain yang disebut-sebut adalah Ahmad Syafei, Ketua Partai Nasdem Ogan Ilir dan juga Wakil Ketua II DPRD Ogan Ilir. 

"Konon nama Ahmad Syafei dikirim ke DPP Partai Nasdem untuk calon bupati atau wakil bupati pada Pilkada 2024," kata Iklim.

Tetapi belum ada pernyataan dari Ahmad Syafei terhadap hal tersebut dan diperkirakan Ahmad Syafei yang juga terpilih kembali untuk periode ketiga di DPRD Ogan Ilir kemungkinan besar menolak untuk dicalonkan, kecuali kalau menjadi cawabup dari Panca Wijaya Akbar

"Mengingat antara Ahmad Syafei dan Panca Wijaya Akbar masih keluarga dekat, yang tentu risih kalau berkompetisi. Tapi sekali lagi politik itu sangat dinamis, perkembangannya terkadang sangat cepat, bahkan detik per detik. Konstelasi politik di tingkat nasional dan regional bisa saja mempengaruhinya," terang Iklim.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved