Pilkada 2024
5 Kepala Daerah Dikabarkan Dampingi Herman Deru di Pilgub Sumsel, Terbaru Ada Cik Ujang dan Askolani
Setidaknya ada 5 kepala daerah dalam beberapa waktu terakhir dikaitkan bakal mendampingi Herman Deru di Pilgub Sumsel 2024.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pasca ditinggal mantan Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya di Pilgub Sumsel, sejumlah nama terus dikaitkan menjadi pendamping Herman Deru di Pilgub Sumsel 2024, Senin (25/3/2024).
Setidaknya ada 5 kepala daerah dalam beberapa waktu terakhir dikaitkan bakal mendampingi Herman Deru di Pilgub Sumsel 2024.
Seperti diketahui, Herman Deru ditinggalkan wakilnya periode 2018-2023 Mawardi Yahya. Dimana Mawardi Yahya memilih maju jadi Cagub Sumsel dengan menggandeng Mantan Walikota Palembang Harnojoyo.
Langkah yang diambil Mawardi Yahya ini membuat ia harus berpisah dengan Herman Deru pada Pilgub Sumsel 2024.
Adapun kelima mantan kepala daerah yang dikaitkan bakal mendampingi Herman Deru Yakni mantan walikota Lubuklinggau, Prana Putra Sohe, Bupati Muratara Devi Suhartoni, mantan Bupati Empat Lawang Joncik Muhammad, mantan Bupati Lahat Cik Ujang dan mantan Bupati Banyuasin, Askolani.
Bahkan dua nama terakhir diajak bertemu Herman Deru di kediamannya diajak naik kuda bersama pada, Sabtu (23/3/2024) kemarin.
Askolani tidak hanya datang sendiri ke rumah Herman Deru. Dia ditemani putra sulungnya M Syarif Hidayatullah yang merupakan anggita DPRD Sumsel terpilih dan putri-putrinya.
Dalam pertemuan tersebut, Askolani diajak untuk naik kuda bersama eks Gubernur Sumsel H Herman Deru.
Undangan ini, terlihat penuh keakraban antara kedua politisi seperti akan ada koalisi yang akan disusun.
Terlebih, saat ini kondisi politik di Sumsel terus memanas. Eks Gubernur Sumsel H Herman Deru, juga sedang melakukan seleksi atau penjajakan terhadap politisi yang akan mendampingi sebagai cawagub Sumsel pada pilkada November mendatang.
Terkait undangan eks Gubernur Sumsel H Herman Deru, Eks Bupati Banyuasin H Askolasi Jasi enggan mengungkapkan secara gamblang terkait pertemuannya.
Menurut Askolani, itu hanya undangan silahturahmi antara kakak dan adik dan juga politisi Sumsel. Meski, ada beberapa percakapan yang memang sedikit harus di privasi.
"Saya masih fokus di Banyuasin," kata Askolani, Minggu (24/3/2024).
Menurutnya, ia masih belum terpikir untuk maju menjadi Cawagub Sumsel.
Karena, tugasnya untuk melanjutkan pembangunan Kabupaten Banyuasin masih belum selesai.
Askolani mengaku, undangan yang berasal dari Eks Gubernur Sumsel H Herman Deru juga sebagai ajang refresing sebelum menghadapi tahapan pilkada.
"Naik kuda, bercerita," ungkapnya.
Ketika ditanya adakan akan berkoalisi, Askolani enggan menjawab secara detil. Biarkan berjalan apa adanya, dan pastinya menunggu intruksi partai.
Herman Deru Sebut Joncik Masuk Kandidat
Diberitakan sebelumnya, Herman Deru tak menampik nama mantan Bupati Empat Lawang, Joncik Muhammad masuk dalam salah satu kandidat pendampingnya.
Meski begitu, dirinya menilai politik itu cair sehingga semua akan ditentukan saat pendaftaran di KPU Sumsel.
"Politik itu cair, bukan tidak mungkin yang saya sampaikan tadi, bercarian gajah di seberang lautan tidak tahunya dipelupuk mata ada (merujuk ke Joncik Muhammad), " katanya, disela-sela menghadiri Iftar Ramadhan 1445 H yang dikemas dalam buka bersama dan Sholat Isya dan Tarawih Berjamaah, keluarga Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Isl (KAHMI) Sumsel di Ballroom Hotel Swarna Dwipa Palembang, Kamis (21/3/2024)
Herman Deru juga menyikapi tensi politik di Pilgub Sumsel ke depan, untuk tidak tegang-tegangan dan caci maki, melainkan hadapi dengan riang gembira sesuai dengan program kerjanya dirinya kedepan 'Sumsel Maju Terus, HD Terus Maju'.
Ditambahkan Deru, jika dirinya melihat rekam jejak politik yang baik bagi warga Sumsel, untuk melaksanakan pesta demokrasi tanpa konflik, dan ini bagian dukungan dirinya sebagai tekad Sumsel untuk selalu zero konflik, sehingga ia optimis di periode kedua berikutnya untuk melanjutkan apa yang ia perbuat.
"Mau presiden, mau kepala daerah programnya itu selalu dapat untuk dituntaskan dalam dua periode, agar bisa terlihat kalau satu periode masih belum terlihat, " ucapnya.
Selain itu terkait apa yang sudah dilakukannya selama 5 tahun memimpin Sumsel selama ini, Herman Deru mengungkapkan perlu edukasi yang benar ke masyarakat terkait tugas dan fungsi (Tusi) Gubernur, Walikota maupun Bupati itu apa.
"Yang jelas, kalau Gubernur pembangunannya itu harus merata di Semua Kabupaten kota, " tandasnya.
Sedangkan dalam sambutannya, terkait adanya berita yang ada dimedia massa, media sosial dan lain-lain menjelaskan jika jodoh (Balongub dan Wagub) tuhan yang menentukan.
“Kalau jodoh Tuhan yang menentukannya. Namun harus kita awali dengan sukaria dalam menyambut Pilkada 2024 mendatang,” ajaknya disambut tepuk riuh anggota KAHMI dan HMI Sumsel yang hadir.
Hal lain yang dia katakan yakni mengajak semua komponen untuk dapat mengurangi fitnah dan landasan kebencian.
Dia juga menyebut jika dirinya dalam membangun Sumatera Selatan secara umum banyak pemikiran politik.
"Terbukti banyak orang Sumsel yang tenar banyak sekali pemikiran politik,” paparnya.
Herman Deru, juga mengatakan jika dirinya tidak pernah berbesar hati.
“Saya tidak pernah merasa jagoan, saya hanya orang biasa. Yang jelas mari sama-sama kita menjadikan moral kita dan menjadikan Sumsel maju serta lebih baik. Dengan tujuan untuk menuntaskan pembangunan secara nasional yang selama ini berjalan khusus Sumsel, dan mudah-mudahan ada hilal untuk kita semua,” terangnya.
Joncik Siap
Sementara, ketua umum KAHMI Sumsel Joncik Muhammad mengatakan, jika dirinya siap untuk ikut berkontestasi dalam pemilihan kepala daerah, termasuk jika diajak untuk mendampingi Herman Deru kelak.
"Pak HD mengajak saya sebagai wakil saya paham posisi wakil untuk melengkapi beliau, mengingat pak HD selalu mobile dan saya akan mengisinya, " papar Joncik.
Disisi lain dengan kepemimpinan HD 5 tahun belakang ia memujinya, dengan apa yang dilakukan maju luar biasa, dan dirinya sebagai Bupati Empat Lawang merasakannya juga ada pemerataan pembangunan, dan populernya saat ini tertinggi dan dirinya merasakan betul.
“Pastinya, beliau tak henti-hentinya turun di setiap Kabupaten kota se Sumsel, dan setiap datang tidak mau formil saja. Kalaupun selama ini ditanyakan apakah benar (berpasangan) saya siap lahir dan bathin. Ya, seorang Joncik yang notebenenya merupakan kader KAHMI-HMI, tidak pernah main-main. Namun apakah nantinya apakah akan berpasangan dengan HD itu tergantung partai,” tuturnya.
Dalam hal ini Joncik, tidak mau buru-buru mendeklarasikan diri.
“Kalaupun nantinya kita Bersama dengan Nasdem, maka kursi yang ada sebanyak 16, artinya kursi yang kita miliki lebih satu. Artinya dengan dua koalisi partai sudah dapat memastikan untuk maju pada Pilkada mendatang,” pungkasnya.
Nanan Sadar Diri
Salah satu sosok yang juga digadang-gadang masuk dalam bursa wakil Herman Deru adalah mantan Walikota Lubuklinggau dua periode Drs H Sopril Nurmansyah Prana Putra Sohe MM.
Pria yang karib disapa Nanan ini bukan sosok asing di dunia politik Sumsel. Terlebih, dalam Pileg 2024 ia sukses duduk ke senayan lewat Partai PKB.
Nanan sendiri mengaku belum mendengar adanya desas-desus dirinya masuk dalam bursa wakil Herman Deru di Pilgub Sumsel nanti.
"Ha.ha..ha.. Alhamdulilah namo kito dijagokke. Terima kasih ada yang support, ada yang dukung," ungkap pria yang akrab disapa Nanan kepada Sripoku.com, Selasa (12/3/2024).
Namun demikian, pria kelahiran Lubuklinggau 12 April 1967 ini mengaku sadar diri untuk maju Pilgub Sumsel, mengingat perolehan suaranya pada Pileg sebesar 103.369 dinilai tidak signifikan menjadi tolak ukur.
"Belumlah, kita baru saja selesai perhelatan Pileg. Walau terpilih, tapi dengan suara saya 103 ribu itu bisa jadi ukuran.
Pria yang yang sempat digelari 'Walikota Termiskin' lantaran laporan harta kekayaannya tertera memiliki utang mencapai Rp 12 milyar ini mengaku bakal fokus menjalani amanah sebagai wakil rakyat di Senayan periode 2024-2029.
"Ya kita melihat ukuran Pileg kemarin, makanya sekarang ini lebih fokus dulu ke situ (Senayan)," kata Nanan.
Kata Pengamat
Menurut pengamat politik dari Forum Demokrasi Sriwijaya (ForDes) Bagindo Togar, Herman Deru saat ini sedang "Gandrung bermain Politik Simbolik" dengan "pamer" kemampuan berkomunikasi dengan beragam tokoh atau pejabat daerah.
"Pastinya tokoh atau pejabat daerah itu, yang berlatar belakang politik yang berbeda, kepada masyarakat daerah ini, terkhusus bagi para rival politiknya, " kata Bagindo, Minggu (24/3/2024).
Diterangkan Bagindo, interaksi yang seolah-olah begitu dekat dengan Joncik Muhammad yang merupakan mantan Bupati Empat Lawang sekaligus Sekretaris DPW PAN Sumsel.
Termasuk bersama Heri Amalindo yang merupakan Bupati PALI, fngsionaris PDIP Sumsel sekalgis Ketua Umum ICMI Sumsel.
"Bahkan, HD diisukan mencoba melakukan pendekatan dengan Devi Suhartoni yang merupakan Bupati Muratara, yang juga pengurus PDIP, bahkan Lury Reza Alex Noerdin Caleg terpilih Golkar dan Putri Tokoh Provinsi Alex Noerdin. Kini dengan Cik Ujang dan Askolani, keduanya mantan Bupati di Sumsel, " paparnya.
Diungkapkan Bagindo, jika sejak bulan Oktober 2023, Provinsi Sumsel dipimpin oleh Pj Gubernur Sumsel Agus Fathoni, sejak itu pula popularitas Herman Deru menurun dan aktifitasnya tak lagi jadi sorotan publik
"Maka upaya mengekspos gimik dengan tampilan politik simbolik ini, akan memancing simpati juga perhatian publik. Sekalian mempertontonkan kepiawaiannya melakukan komunikasi politik yang menarik," jelasnya.
Ditambahkan Bagindo, dimana para lawan politiknya cenderung menyajikan aksi dan pola komunikasi verbal yang terkesan miskin kreatifitas dan hambar.
Tentu saja, diperkirakan HD juga akan melakukan atraksi interaksi yang juga tak kalah menarik.
Misal akan bersafari politik juga ke tokoh atau pejabat daerah yang berasal dari Partai Golkar dan juga Gerindra.
"Tak heran, para elite politik dan warga di daerah ini semakin terperangah. Jadi, kita tunggu dan lihat saja, " pungkasnya.
Tunduk Perintah Megawati, Bupati Banyuasin Askolani Ogah Ikuti Retreat Kepala Daerah di Magelang |
![]() |
---|
Pengamat Bagindo: Selamat Datang Para Kepala Daerah Hasil Produk Praktek Politik Primitif |
![]() |
---|
Prabowo Lantik RDPS Walikota dan Wakil Walikota Palembang, Ini Tantangannya |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Lantik Herman Deru-Cik Ujang, Tantangan Antara Asta Cita dan Efisiensi Anggaran |
![]() |
---|
Megawati Beri Arahan kepada 126 Kepala Daerah dari PDIP, Pemimpin Harus Turun ke Bawah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.