Pilkada 2024
Sudah Lapor Hatta Rajasa, Joncik Beri Kode April Deklarasi Bersama Herman Deru Maju Pilgub Sumsel
Joncik Muhammad yang juga mantan Bupati Empat Lawang ini menyatakan tak mau keburu menggelar deklarasi HD-JM
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Odi Aria
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Desas-desus deklarasi pasangan Herman Deru-Joncik Muhammad terus bergulir, Kamis (21/3/2024).
Bahkan, Joncik Muhammad yang juga mantan Bupati Empat Lawang ini menyatakan tak mau keburu menggelar deklarasi HD-JM (Herman Deru-Joncik Muhammad) sebelum DPP (Dewan Pimpinan Pusat) partai pengusung mengeluarkan SK.
Bahkan Joncik Muhammad menegaskan sudah melaporkan ke Hatta Rajasa selaku DPP Partai PAN.
"Saya sudah lapor ke DPP ke Pak Hatta, Pak Ketum. Setelah rekapitulasi nasional selesai 20 Maret 2024, Koalisi Indonesia Maju akan ketemu bicara beberapa hal, salah satu agendanya Pilkada," ungkap Joncik Muhammad.
Menurut Jonci,k yang juga Ketua MW KAHMI Sumsel, pembicaraan Pilkada di tingkat pusat tentunya nanti apakah permanen dari koalisi pusat sampai ke bawah atau seperti selama ini. Pusat di bawah serahkan masing-masing, cair.
"Kalau itu permanen, artinya Nasdem tidak masuk koalisi itu. Kecuali bergabung. Kita nunggu itu. Finalnya itu, karena yang mengusung calon itu partai. Tapi kita berkeyakinan rasanya sulit koalisi permanen sampai ke bawah," kata Joncik yang juga menjabat Sekretaris DPW PAN (Partai Amanat Nasional) Sumsel.
Apalagi pemerintahan Prabowo ke depan bisa jadi partai-partai yang tadi di 02, 01, 03 gabung ke Pak Prabowo sehingga koalisinya berubah. Bukan lagi partai pengusung pada saat pencalonan, tapi partai yang ikut mendukung pemerintah.
"Nah itu minggu depan sudah clear. Karena paling lambat pertengahan April sudah harus ini. Mei sudah tahapan. Jadi kalau berpasangan itu Mei, Juni itu sudah harus dideklarasikan karena Agustus proses pendaftaran, September penetapan," ujarnya.
Mantan Gubernur Sumsel H Herman Deru SH MM yang digadang bakal mendapatkan pendamping Cawagubnya DR H Joncik Muhammad SSi SH pada Pilgub Sumsel 2024 nanti (SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ)
Baca juga: HD-JM Maju Pilgub Sumsel 2024, Coba Ulangi Koalisi Saat Usung HDMY 2018
Mantan Ketua Komisi II DPRD Sumsel ini mengatakan saat ini masih cair, artinya segala kemungkinan bisa saja terjadi.
"Ya sangat mungkin politik itu dinamis. Politik itu selalu berubah setiap saat. Ada hal yang tidak bisa kita prediksi," ujarnya.
Politisi PAN yang akrab namanya disingkat JM menyatakan prinsipnya bakal menggelar deklarasi itu kalau DPP sudah mengeluarkan SK.
"Jangan pernah deklarasi sebelum dikeluarkan SK, akan layu sebelum berkembang. Sudah digadang-gadang, partai tidak mengeluarkan SK. Kan malu kalau tidak bisa nyalon padahal sudah deklarasi," ujarnya.
Prinsip deklarasi kalau partai sudah menyetujui, keluar SK baru deklarasi. Jangan sampai deklarasi, partai tidak menyetuji. Karena pertarungan Pilkada ini provinsi, akan sangat susah kalau untuk jalur independen, apalagi waktunya tinggal 7 bulan lagi. Tidak mungkin 5-6 bulan mengumpulkan KTP untuk independen.
"Artinya partai yang disiapkan untuk maju di provinsi. Jangan sampai partai belum punya, kita sudah mendeklarasikan diri.Itu repot kalau tidak dapat partai," katanya.
Bersama pengurus KAHMI, Joncik menyapa langsung warga sekitar dan melakukan dialog ringan. Untuk mendengarkan keluhan warga yang akan maju sebagai calon gubernur maupun calon wakil gubernur atau Pemimpin Sumsel kedepan.
Ketua RW 05 LoroK Pakjo IB 1 Yabani mendoakan dan mendukung Joncik Muhammad sehingga nantinya dapat maju sebagai cagub dan meraih kemenangan pada pilgub November mendatang.
"Kami doakan agar niat pak Joncik diberikan kelancaran dan kemudahan sehingga nantinya dapat menjadi Wakil Gubernur," ujarnya seraya diaminkan warga lainnya.
Sebagai RW ia berharap jika nantinya Joncik Muhammad menjadi wagub agar dapat memberikan perhatian khusus kepada warga kawasan ini karena kawasan rawan banjir dan sedikit kumuh.
"Kalau ada perhatian dari Pemprov bisa jadi nanti kawasan ini semakin bersih dan baik," ujarnya.
Sementara itu, Yanti (53) warga Puncak Sekuning IB 1 juga turut mendoakan dan mendukung Joncik sebagai Wagub.
"Sosok yang sangat peduli dengan warga, sangat dekat dengan rakyat meski baru pertama kali bertutur sapa dengan pak Joncik," katanya.
Joncik Muhammad, mengatakan pemberian bantuan ini sendiri dilakukan KAHMI dan HMI di belakang Graha KAHMI ini masuk wilayah kumuh.
"Agama wajibkan kita intuk berbagi. Alhamdulillah ada rezeki dan kita berbagi," ujarnya.
Dijelaskan Joncik adapun sasaran pemberian sembako ini adalah mereka yang tidak mampu.
"Kita niatkan berbagi karena keberadaan disekitar sekretariat KAHMI dan HMI. Memang kawasan kumuh. Insya Allah mereka terbantu.
Kita juga miris melihat kondisi di kawasan ini, di tengah Kota Palembang ada satu rumah diisi 3 hingga 4 kepala keluarga," ujarnya.
Herman Deru Duduk Semeja dengan Heri Amalindo
Sebelumnya, Mantan Gubernur Sumsel Herman Deru bersama Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Heri Amalindo, Rabu (20/3/2024) petang terlihat kompak di acara silahturahmi yang diadakan Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Sumsel.
Keduanya yang sama-sama digadang sebagai bakal calon Gubernur (Balongub) Sumsel ini, terlihat sangat akrab dan tidak terlihat ada persaingan diantara keduanya.
Dalam kesempatan itu, Herman Deru yang mengenakan baju koko warna putih, hadir sebagai Ketua Dewan penasehat MPW ICMI Orwil Sumsel didampingi Caleg NasDem Alfarenzi Panggarbesi.
Sedangkan Heri Amalindo menjabat Ketua MPW ICMI Orwil Sumsel, dalam rangkaian silahturahmi buka bersama dan sholat tarawih berjamaah di Ballroom Hotel Suwarnadwipa Palembang.
"Pastinya kita hadir disini untuk silahturahmi, dengan pengurus MPW ICMI Orwil Sumsel buka puasa, dan Sholat Tarawih bersama," kata Heri Amalindo.
Dikatakan Heri dalam kegiatan itu sebenarnya pengurus ICMI Sumsel diundang, dan ia mengatakan jika tidak ada pembicaraan mengenai politik dalam kegiatan itu, melainkan hanya sekedar silahturahmi.
Dirinya pun enggan membocorkan pembicaraan apa bersama mantan Bupati OKU Timur dua periode itu, apakah nanti mengarah kebersamaan untuk maju di Pilgub dijawab santai Heri.
"Kagek tahu galo (kegiatan). (Soal sinyal HD ini?) Nah, itu kalau salah salah tu, ini silaturahmi soal sinyal atau tidak, yang penting pulsa, " ucapnya sedikit bercanda.
Dirinya pun hanya mengiyakan jawaban para wartawan terkait arah politik kedepan dirinya dengan siapa.
"(Obrolan sama mantan Gub) Ai, nah tahu galo, kagek roboh gawe dunio ini, " jelasnya.
Sementara untuk dukungan partai untuk maju Pilgub Sumsel nanti, dan siapa wakilnya, Heri mengungkapkan semua berproses.
"Kalau partai ini belum, kalau PDIP tanya ke PDIP jangan di balik. Soal wakil kamu rembukan lah dulu, kagek aku terima bae, " ujarnya sambil berlalu.
Herman Deru sendiri setelah berbuka langsung meninggalkan lokasi, tanpa berhasil diwawancarai para wartawan saat itu.
Sementara dalam sambutannya Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni yang disampaikan Staf Ahli Gubernur Khoimuddin mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya silahturahmi ICMI ini.
"Kami juga mengucapkan terimakasih atas dukungan pada Pemilu 14 februari lalu yang berlangsung damai, termasuk untuk Pilkada nanti bisa berlangsung damai. Jadi Terima kasih atasi dukungan ICMI selama ini, " pungkasnya.
Tunduk Perintah Megawati, Bupati Banyuasin Askolani Ogah Ikuti Retreat Kepala Daerah di Magelang |
![]() |
---|
Pengamat Bagindo: Selamat Datang Para Kepala Daerah Hasil Produk Praktek Politik Primitif |
![]() |
---|
Prabowo Lantik RDPS Walikota dan Wakil Walikota Palembang, Ini Tantangannya |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Lantik Herman Deru-Cik Ujang, Tantangan Antara Asta Cita dan Efisiensi Anggaran |
![]() |
---|
Megawati Beri Arahan kepada 126 Kepala Daerah dari PDIP, Pemimpin Harus Turun ke Bawah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.