Pilkada 2024
Sosok Panglima Tim Pemenangan HD-JM Sudah Ada, Sarat Pengalaman
Sekretaris DPW PAN Sumsel DR H Joncik Muhammad SSi SH membocorkan sosok Panglima Tim Pemenangan HD-JM (Herman Deru-Joncik Muhammad).
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Meski saat ini masih berproses komunikasi penjajakan rencana koalisi, Sekretaris DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Sumsel DR H Joncik Muhammad SSi SH membocorkan sosok Panglima Tim Pemenangan HD-JM (Herman Deru-Joncik Muhammad).
Seperti diketahui publik menantikan pasangan kedua Bacagub-Bacawagub Sumsel yang akan bertarung pada Pilkada Gubernur Sumsel, Rabu 27 November 2024 mendatang.
Kalau sebelumnya, Paslon MAWAR (Mawardi-Harnojoyo) yang digadang bakal diusung Partai Gerindra-Demokrat sudah mendeklarasikan maju bersama. Bahkan sudah menunjuk Panglima Timnya Ir H Syahrial Oesman MM. Maka HD-JM pun sepertinya sudah siap dengan Panglima Tim Pemenangannya.
"Nanti kita bicarakan itu. Kalau sosoknya sudah ada, tapi kita belum bisa sebut nama," ungkap Joncik Muhammad pada Live Podcast dengan Pemred Sripo-Tribun Sumsel Yudi Thirzano bertajuk Joncik Siap Bertarung di Pilgub Sumsel di Graha Tribun, Selasa (19/3/2024).

Baca juga: Sosok Ustadz Muhammad Toha SAg, Ketua DPW PKS Terpilih Jadi Anggota DPRD Sumsel
Mantan Bupati Empatlawang ini pun membocorkan clue-clue siapa gerangan yang akan menjadi Panglima Tim Pemenangan nantinya.
"Cluenya itu sosoknya seorang yang punya manajerial, berpengalaman di pemerintahan, pernah memenangkan pertarungan menjadi Ketua Tim Pemenangan, saya rasa seperti itu," beber mantan Ketua Komisi II DPRD Sumsel.
Ketua MW KAHMI (Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam) Sumsel ini memaparkan sosok Panglima Tim Pemenangan yang dipastikan berpengalaman.
"Biasa memenej banyak orang, memenej organisasi, memenej tim untuk bertarung, sosoknya seperti itu. Yang pasti berpengalaman yang ditunjuk jadi tim. Tidak boleh orang yang belum tahu medan tiba-tiba jadi ketua tim," paparnya.
Joncik Muhammad sebelumnya juga mengungkapkan faktor realistis hingga dirinya siap jika diperintahkan untuk menjadi Bacawagubnya H Herman Deru SH MM di Pilgub Sumsel, Rabu 27 November 2024 nanti.
"Mengapa saya mengatakan bahwa kalau partai menugaskan saya siap, termasuk menugaskan saya untuk menjadi calon wakil gubernur mendampingi Pak Herman Deru, kita rasional," ungkap Joncik.
Ia membeberkan, dari hitungan perolehan kursi Partai Nasdem Sumsel sekarang ada 10 kursi. Sedangkan Partai Amanat Nasional (PAN) 6 kursi.
"Dari situ, kalau kita betul-betul berkoalisi tentu yang lebih besar (jumlah kursinya), posisinya lebih tinggi," kata pria yangakrab namanya disingkat JM.
Kemudian yang kedua, kata JM, semua tahu Herman Deru Gubernur lima tahun cukup sukses, sukses luar biasa meraih berbagai penghargaan.
"Kemudian dari survei saya sudah berkomunikasi dengan teman berbagai di lembaga survei yang kredibel, ada LSI, Charta Politika, menyatakan bahwa Pak Herman Deru dari sisi kepuasan 5 tahun memimpin Sumatera Selatan puas angkanya di atas 70 persen," kata Ketua MW KAHMI Sumsel.
Kemudian dari elektabilitas, Herman Deru yang mantan Bupati OKU Timur dua periode itu juga belum ada yang menandingi dari tokoh-tokoh yang muncul sekarang di atas 60 persen.
"Saya tentu sebagai Bupati kan kalau di Empatlawang pasti melebihi yang saya sebutkan tadi. Tapi itu di Empatlawang. Belum provinsi, untuk For Sumsel. Untuk ukuran popularitas, elektabilitas, tingkat kepuasan, itu yang menyebabkan saya rasional. Ketika nanti akan dipasangkan yang menyatakan kalau perintah partai, saya samikna waatokna siap mendampingi Pak Herman Deru," ujar JM.
Joncik pun menceritakan awal munculnya gagasan dirinya berani menyatakan diri siap maju pada kontestasi Pilgub Sumsel 2024 nanti.
Padahal dirinya menyadari masih memiliki kans besar untuk bisa kembali terpilih lagi menjadi Bupati Empatlawang periode kedua.
Apalagi perolehan legislatif 43 persen, 15 kursi DPRD Empatlawang. Lalu apa pertimbangan disebut bersedia maju kontestasi Pilgub Sumsel?
"Bagi saya pengabdian itu tak ada batas. Tidak boleh disekat-sekat hanya rijin-rijin kecil. Kalau ada yang lebih besar bermanfaat bagi masyarakat, umat, bangsa dan negara, itu harus kita jalani," ujarnya.
Ia mengaku, banyak teman-teman yang berdiskusi, memberikan support bahwa Joncik itu sudah saatnya tampil di Provinsi Sumatera Selatan. Ada yang mengatakan Empatlawang lima tahun ini pondasi awal sudah disiapkan. Tinggal diteruskan, dilanjutkan oleh penerusnya.
"Ukuran baju untuk Bapak itu sudah bukan Empatlawang lagi. Harus ke provinsi. Provinsi sudah memanggil, umat sudah memanggil, rakyat Sumatera Selatan sudah memanggil. Saya bilang jangan buat saya GR, siapalah saya. Saya bilang begitu," ujar JM.
Tapi dari diskusi itu disadari betul. Puncaknya ketika Pemilu, hasil perolehan kursi legislatif sementara di Empatlawang yang luar biasa, kemudian PAN secara umum di Sumatera Selatan terutama di Dapil Sumsel 2 kenaikannya sangat signifikan.
"Teman-teman banyak mengatakan kan betul, saatnya Pak Joncik tampil," katanya.
Ia kemudian berdiskusi dengan istri dan anaknya terkait ada teman-teman menyatakan yang mendorongnya untuk maju di Pilgub Sumatera Selatan.
"Anak saya mengatakan, Yah, kalau memang wilayah ini besar, rakyat ini banyak, umat lebih banyak membutuhkan Ayah, kenapa tidak? Saya tersentak juga mendengar anak saya mengatakan itu," kata JM.
Ia pun mencoba berpikir. Akhirnya melalui teman-teman ini, istrinya mempersilahkan maju dan menyiapkan saja di Empatlawang siapa yang nanti akan jadi penerus.
"Berawal dari situ, akhirnya saya putuskan kita tes ombak bagaimana reaksi masyarakat pemilih yang ada di Sumatera Selatan, berjumlah 6,3 juta itu. Kita lempar, ternyata reaksinya positif. Tapi belum kita uji dengan survei," ujarnya.
Sekali lagi Joncik menegaskan kalau partai menugas dirinya maju gubernur, maju wakil gubernur, ataupun tetap Bupati, maka dirinya Samikna Waatokna. Yang pasti dirinya sudah mengatakan siap maju gubernur atau wakil gubernur Sumatera Selatan.
"Kita belum bicarakan soal deklarasi. Tapi kalau komunikasi betul. Sudah pernah ada. Baik dengan HD, Pak Herman Deru, kemudian dengan para petinggi partai di Nasdem, di PAN. Kalau deklarasi itu kita belum bicara sampai ke tingkat ini," pungkas pria kelahiran Desa Sawah 4 November 1970.
Tunduk Perintah Megawati, Bupati Banyuasin Askolani Ogah Ikuti Retreat Kepala Daerah di Magelang |
![]() |
---|
Pengamat Bagindo: Selamat Datang Para Kepala Daerah Hasil Produk Praktek Politik Primitif |
![]() |
---|
Prabowo Lantik RDPS Walikota dan Wakil Walikota Palembang, Ini Tantangannya |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Lantik Herman Deru-Cik Ujang, Tantangan Antara Asta Cita dan Efisiensi Anggaran |
![]() |
---|
Megawati Beri Arahan kepada 126 Kepala Daerah dari PDIP, Pemimpin Harus Turun ke Bawah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.