Berita Muara Enim

Sejarah Berdirinya Masjid Agung Muara Enim, Berawal dari Niat Tulus Jenderal TNI untuk Desanya

Mendengar niat yang tulus tersebut, Bupati Muara Enim menyambut baik dan akhirnya mencarikan lahan lokasi yang cocok dan strategis yang akan dibangun

Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Odi Aria
Handout
Masjid Agung Muara Enim yang terletak di Jalan Jenderal Ahmad Yani Muara Enim. 

SRIPOKU.COM, MUARA ENIM- Sekitar tahun 90-an, ada seorang pengusaha sukses asli Putra Daerah Kelahiran Tanjung Enim Kabupaten Muara Enim, yang bermaksud ingin mendirikan sebuah Masjid yang berada di Pusat Kota Muara Enim.

Beliau adalah Brigjen TNI (Purn) Sjarnoebi Said, Ketua Umum PSSI (1982-1983) dan pengurus klub Krama Yudha Tiga Berlian.

Pria kelahiran Tanjung Enim Kabupaten Muara Enim /LIOT (Dahulu Lematang Ilir Ogan Tengah) Sumatara Selatan, 18 Januari 1927, selama bertugas dan lama tinggal di Pulau Jawa (Jakarta).

Selama berdinas 32 tahun di dunia militer, sejak 1945, tentu telah berbagai jabatan yang pernah diembannya.

Atas jasa-jasanya, ia menerima 11 tanda kehormatan dari pemerintah RI. Dan sang Dermawan ini berpulang ke Rahmatullah pada 13 April 2001 di Jakarta.

Sekitar tahun 1992, Suami almarhumah Hj. Rasdiana Oemar ini, sebagai putra daerah Muara Enim berkeinginan mendirikan sebuah bangunan masjid di Pusat Kota.

Akhirnya Sjarnoebi Said menemui salah seorang Pejabat Daerah di Muara Enim, saat itu dipimpin oleh Kepala Daerah Tingkat ll/Bupati H. Hasan Zen SH.

Beliau menjelaskan maksud dan tujuan datang ke Muara Enim, bahwa ingin mendirikan sebuah Masjid yang berada di pusat kota.

Mendengar niat yang tulus tersebut, Bupati Muara Enim menyambut baik dan akhirnya mencarikan lahan lokasi yang cocok dan strategis yang akan dibangun Masjid.

Singkat cerita, akhirnya didapatlah lokasi yang cocok untuk mendirikan sebuah Masjid, tempatnya di lahan bangunan Eks Kantor Pertanian (Gudang Beras) seluas 600 meter persegi yang berada di depan Kantor Kejaksaan Negeri Muara Enim dan samping Lapangan Tenis/Kantor Bupati Muara Enim di Jalan Jend. Ahmad Yani yang masuk dalam wilayah Kampung 1 Kemayoran.

Setelah lokasi didapat mulailah dibangun dengan arsitek arsitektur Arsyad dan seluruh biaya pembangunan sampai selesai oleh Sjarnoebi Said.

Tepat pada tanggal 23 Januari 1993 pembangunan Masjid selesai dan diresmikan langsung oleh Kepala Daerah Tingkat ll Muara Enim H. Hasan Zen. SH, yang dihadiri langsung Sarnubi Said bersama pihak keluarga, Abi Sa'id, Tokoh Agama dari Palembang Prof. KH. Gajah Nata, KH. Cikmid, dan Saiman Sagiman, Muchtar Lufti (Kepala P dan K), Fideraini. Z (Kepala Lingkungan Kemayoran), H. Rosihan Anwar, H. Zulkifli Ma'din, Pejabat Pemkab Dati ll, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Muara Enim serta Warga Lingkungan Kampung Kemayoran.

Dan akhirnya Masjid tersebut diresmikan dan dinamakan "MASJID AGUNG" Muara Enim sumbangan dari "H. Sjarnoebi Said" Krama Yhuda dengan kepengurusan dimandatkan oleh Bupati Muara Enim Hasan Zen kepada Fideraini Z sebagai Kepala Lingkungan Kampung Kemayoran pada saat itu.

Atas mandat tersebut Bapak Fideraini. Z mengumpulkan beberapa Tokoh Agama, diantaranya H. Zulkifli Ma'din BA, H. Rosihan Anwar, H. Saihul, dan tokoh Agama lainnya serta warga Lingkungan Kampung Kemayoran untuk masuk dalam struktur kepengurusan Masjid Agung Muara Enim. Pada tahun 1999, Fideraini.

Terpilih sebagai Anggota DPRD Kabupaten Muara Enim, dan untuk meneruskan kepengurusan Masjid Agung Muara Enim diserahkan sebagai kepada H. Zulkifli Ma'din BA sebagai Ketua.


Seiring dengan waktu dan perkembangan umat Islam serta usia dan daya tampung Masjid yang tidak bisa menampung lagi para jemaah, pada Tahun 2016, atas prakarsa Pemkab Muara Enim melalui Bantuan dari dana CSR PT. Bukit Asam Tbk Tanjung Enim sebesar Rp 10,4 Miliar, Masjid Agung Muara Enim dilakukan renovasi dan pemugaran secara besar-besaran dengan dibangun  2 lantai yang luasnya mencapai 1.451 M2 yang dapat menampung sekitar 1.700 Jama'ah, dan hanya menyisakan satu menara Masjid yang saat ini masih utuh dengan bangunan dan bentuk aslinya sebagai pengingat cikal bakal Masjid Agung Muara Enim


Dan untuk perluasan Masjid, juga sempat dilakukan ganti rugi 2 rumah warga Kemayoran yang di biayai pendanaan dari Uang Kas Masjid Agung, lahan Kantor PU Cipta Karya dan Pengairan / Eks. Kantor Dispora Muara Enim serta Rumah Dinas PU Cipta Karya dan RS DKT (Dinas Kesehatan Tentara) dan Rumah Dinas Anggota Kodim 0404 Muara Enim (saat ini menjadi lahan Parkir Masjid Agung) tepat bersebelahan dengan Masjid Agung terdampak pelebaran/perluasan lahan Masjid Agung Muara Enim (yang saat ini menjadi Tempat Pengajian Al-Qur'an dan Tempat Wudhu Jamaah).


Bertepatan dengan HUT Kabupaten Muara Enim ke- 71 pada hari Senin tanggal 20 November 2017, Bupati Muara Enim H Muzakir Sai Sohar yang disaksikan langsung oleh Wakil Gubernur Sumsel H Ishak Mekki, Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, Direktur Umum dan SDM PTBA Joko Pramono, Ketua DPRD Muara Enim Aries HB, Wakil Bupati Muara Enim H Nurul Aman, dan tamu undangan lainnya, meresmikan pembangunan renovasi Masjid Agung Muara Enim dan tiga Rumah Sakit Pratama di Kecamatan Lubai, Gelumbang dan Semende Darat Laut (SDL), di gedung DPRD Kabupaten Muara Enim. Dengan diresmikannya Masjid Agung Muara Enim yang baru, maka secara struktur kepengurusan akhirnya dilakukan perubahan, yaitu menjadi Yayasan Masjid Agung Muara Enim.

Kepengurusan Yayasan Masjid Agung Muara Enim priode 2023 s.d 2028 


Pembina : H Taufik Rahman SH MH
Penasihat : H Riswandar SH MH 
Pengawas : Drs H Emran Tabrani MSi 
Ketua Yayasan : dr H Yan Riyadi MARS
Sekretaris : H Zulfikar SAg MM 
Bendahara : Hj Elly Yuliar Komri ST 
Ketua Bidang Pembangunan dan Sarana Prasarana : Drs H Aminullah 
Ketua Bidang Humas dan Dokumentasi : H Sopyan Harun SH S.Sos
Ketua Bidang Usaha dan Jasa : H Alimin SE 
Ketua Bidang Sosial : Ir H Teguh Sumitro
Ketua Bidang Pendidikan dan Kajian Keagamaan : H Solihan SAg MPdI
Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan : Misliyani SAg MPdI 


H. Jarmanika (Ketua Harian), Ali Musryi AR. S.Ag, M.Us (Wakil Ketua 1), Hayadi. SE. M.Si (Wakil Ketua 2), Kms. Ahmad Malian. SH (Sekretaris Harian), Herwan Kahlawi. B.Sc (Ketua Bidang Peribadatan), H. Latif Haryono (Ketua Bidang PHBI), Bakrin Abu Syahat El-Ghomidi Al Hafidz (Ketua Bidang Pendidikan dan Dakwah), Nyonya H. Jarmanika (Ketua Bidang Pengembangan Wanita), H. Sukardi (Ketua Bidang Kebersihan dan Pertamanan), Freddy. S. SH (Ketua Bidang Sosial dan Humas), Aiptu. Pol. Hendraman SH (Ketua Bidang Keamanan dan Parkir), Firdaus. AZ (Ketua Bidang Pengembangan Generasi Muda dan Seni Budaya Islami), Ustd. Bakrin Abu Syahat El-Ghomidi Al Hafidz (Imam Besar Masjid Agung) dan Azhari Anas (Marbot Masjid).

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved