Berita Palembang

Stok Beras Diklaim Aman hingga Lebaran, Beras Premium Diprediksi Akan Berangsur-angsur Turun

Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan sidak ke beberapa gudang beras dan juga pabrik beras

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Odi Aria
Tribunsumsel.com/Linda Trisnawati
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan sidak ke beberapa gudang beras dan juga pabrik beras, Selasa (27/2/2024) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan sidak ke beberapa gudang beras dan juga pabrik beras, seperti ke CV Lintas Indo Comoditi Mandiri (LICM), PT Belitang Panen Raya (BPR), PT Rusna Jaya Putra Pangan dan PT Buyung Poetra Pangan.


Dari pantauan di CV LICM, stok beras premium merek Selancar cukup banyak di gudang. Begitu juga di BPR yang menyediakan berbagai merek beras seperti beras Raja, Bangau, Cocakrowo dan lain-lain juga banyak stoknya.


"Dari hasil sidak stok beras aman, sampai lebaran. Imbaunya untuk masyarakat jangan panik, karena stok beras aman," kata Plh Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel Henny Yulianti usai sidak, Selasa (27/2/2024).


Menurutnya, berdasarkan prakiraan di Maret sudah mulai panen raya, maka diharapkan harga beras akan berangsur-angsur turun. Mengingat harga gabah yang berangsur-angsur turun, diharapkan harga beras juga segera turun.


Sementara itu Direktur Operasional PT BPR Kevin mengatakan, bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan harga beras naik seperti mundurnya masa panen atau belum panen, sehingga sempat terjadi kekosongan suplai gabah.


"Diawal Februari memang stok gabah sempat kosong. Namun kini gabah sudah mulai masuk lagi. Kalau sebelumnya harga gabah Rp 7.900 per kg, kini sudah turun di Rp 6.300 per kg.

Untuk itulah sebelumnya harga beras premium ini sempat naik jadi Rp 14.100 per kg, dan kini sudah turun di harga Rp 13.700 per kg," ungkapnya.


Menurutnya, dalam sehari di pabrik bisa menerima gabah sebanyak 13-14 kapal. Satu kapal kurang lebih 70 ton, artinya dalam sehari gabah masuk 910-980 ton. Sedangkan untuk produksinya 400 ton per hari.


"Untuk stok beras ada 7000 ton. Kita suplai ke berbagai Provinsi yang ada di Indonesia. Mulai dari Sumsel, Jambi ke Jawa dan lain-lain. Untuk di Sumsel sehari bisa 200 ton, kalau ke Jawa satu Minggu 500 ton," katanya.


Menurut Kevin, untuk suplai ke ritel sebelumnya juga sempat terjadi ke kosongan. Namun sejak 19 Februari lalu sudah mulai dikirim ke ritel-ritel, bahkan ke pasar tradisional yang ada di Sumsel.


Sedangkan GM PT LICM Ali mengatakan, bahwa di gudang ada stok beras premium sebanyak 100 ton. Beras yang ada di sini di kirim ke wilayah Sumbagsel termasuk ke ritel-ritel.


"Untuk harganya Rp 13.700 per kg dari gudang. Kalau Alfamart atau Indomaret itu order 3-4 hari sebanyak 10 ribu pax (kemasan 5kg-10 kg), kalau habis baru mereka order lagi," ungkapnya.


Sementara itu Kasi Ketersediaan Pangan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumsel Elman Hadi menambahkan, setelah di cek berdasarkan hasil sidak, ketersediaan beras cukup, dan stok juga aman. 


"Hanya persoalan harga, kalau harga di  pabrik ataupun gudang sudah standar. Saat ini harganya Rp 13.700 per kg. Namun memang harga di pasar yang masih tinggi, ini yang akan dicari tahu apa penyebabnya," kata Elman.


Menurutnya, bisa jadi karena sebelumnya sudah membeli dengan harga tinggi maka pedagang masih menjual dengan harga modal awal. Kalau sekarang harga sudah turun, artinya tidak lama lagi harga akan berangsur-angsur turun. 

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved