Breaking News

Pilpres 2024

Gibran Heran Diserang Kritikan Program Makan Siang Gratis, Fokus Perhitungan Real Count

Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka heran banyaknya kritikan terkait program makan siang gratis, padahal KPU belum mengumumkan hasil Pilpres

|
Editor: Abdul Hafiz
KOLASE/KOMPAS/TRIBUNNEWS
Cawapres Gibran Rkabuming Raka 

Sebelumnya, Wakil Ketua Tim Kampanye (TKN) Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno, mengungkapkan saat diwawancarai Bloomberg Television pada Kamis (15/2/2024), jika Prabowo dan wakilnya, Gibran Rakabuming Raka benar-benar menjadi presiden dan wakil presiden, maka bakal memangkas anggaran subsidi BBM demi merealisasikan program unggulan seperti makan siang gratis.

"Kami juga akan menemukannya (biaya program Prabowo) dengan mengurangi subsidi, subsidi yang tidak perlu," ujarnya dalam wawancara tersebut.

Sosok yang juga Wakil Ketua Umum PAN itu mengatakan bahwa upaya semacam itu bukan tanpa alasan lantaran 80 persen dari dana subsidi yang menembus Rp 350 triliun dinilai tidak tepat sasaran.

"Saat ini kita sedang melihat subsidi energi sebesar Rp 350 triliun di mana 80 persen ditargetkan utnuk mereka yang tidak memenuhi syarat untuk menerima subsidi."

"Sehingga, kami bakal menyesuaikan jumlah subsidi dari subsidi yang sebenarnya," tuturnya.

Pada wawancara tersebut, Eddy juga mengatakan bahwa Prabowo bakal meningkatkan rasio pajak demi membiayai sejumlah program.

Dia mencatat bahwa penerimaan pajak Indonesia hanya setara dengan 10 persen Produk Domestik Bruto (PDB).

Menurutnya, nominal ini terlalu kecil dibanding negara tetangga yang mempunyai rasio sebesar 14 persen.

 

Klarifikasi Eddy
Eddy kemudian mengklarifikasi terkait Prabowo Subianto bakal melakukan pemangkasan anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) jika menjadi Presiden.


Eddy mengatakan Prabowo belum mengambil keputusan terkait pemangkasan subsidi BBM tersebut.

Dia mengungkapkan pihaknya baru menyarankan kepada Prabowo untuk melakukan peninjauan saja.

Hal ini dilakukan demi memastikan agar subsidi BBM yang disebut menembus Rp 500 triliun itu benar-benar tepat sasaran yaitu diterima oleh masyarakat menengah ke bawah yang membutuhkan.


"Saya tidak bisa mengatakan (Prabowo) sudah setuju, tapi saran dari tim ahli agar beliau membuat anggaran negara lebih efisien," ujarnya, Jumat (16/2/2024).

 


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gibran: Saya Belum Dilantik Sudah Pada Ribut, https://www.tribunnews.com/mata-lokal-memilih/2024/02/17/gibran-saya-belum-dilantik-sudah-pada-ribut.

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved