Pilpres 2024

Ogah Bahas Rencana Koalisi 5 Tahun, Timnas AMIN Optimis Masih Ada Pilpres 2 Putaran

Tim Nasional Calon Presiden nomor urut 01 Anies-Cak Imin (Timnas AMIN) masih optimistis Pilpres 2024 berlangsung dua putaran

Editor: Abdul Hafiz
TRIBUNNEWS.COM
Juru Bicara Timnas Anies-Cak Imin Eka Gumilar 

SRIPOKU.COM - Meski hasil real count KPU (Komisi Pemilihan Umum) sementara hingga kini menyatakan pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo-Gibran unggul 57 persen, namun Tim Nasional Calon Presiden nomor urut 01 Anies-Cak Imin (Timnas AMIN) masih optimistis Pilpres 2024 berlangsung dua putaran.

Juru Bicara Timnas Anies-Cak Imin Eka Gumilar mengakui suara Prabowo-Gibran unggul sementara ini, namun dirinya masih yakin jika Pilpres ini belum usai melainkan masih akan ada putaran kedua.

Sebab menurutnya quick count atau hitung cepat hanyalah soal angka. Sementara di lapangan, dia mengklaim yang terjadi menurutnya dukungan masyarakat terhadap paslon Anies-Muhaimin begitu antusias.

“Kalau quick count soal angka tetapi di lapangan itu kan soal fakta. Kita ramai, sambutan masyarakat ramai, begitu antusias terhadap perubahan, dan menjadi aneh ketika hasilnya tidak sesuai harapan,” ungkap Eka Gumilardalam Sapa Indonesia Pagi di Kompas.TV, Jumat (16/2/2024)..

Ia masih menantikan hasil akhir penghitungan KPU apakah keunggulan suara itu sebarannya di 20 provinsi.

“Paling tidak kita harus akui kalau memang Prabowo lebih tinggi nilainya atau hasil angka-angkanya itu bisa kita terima, tetapi kalau satu putaran, apakah dia juga ada sebarannya di 20 provinsi? Memenuhi ya untuk kemenangan itu, kita harus lihat dulu," katanya. 

Oleh karena itu pihaknya enggan membahas apakah akan bersikap sebagai oposisi atau koalisi 5 tahun mendatang.

“Bukan waktu yang tepat untuk membahas itu (oposisi atau koalisi) menurut saya, karena memang koalisi Amin masih optimis kita bisa menang dua putaran,” ucap Eka.

Selain itu, kata Eka, pihaknya menilai quick count atau hitung cepat yang menghasilkan angka-angka perolehan bagi tiga paslon di Pilpres belum teruji kualitasnya. Sementara penghitungan yang dilakukan oleh KPU masih berjalan.

“Quick count itu baru menghasilkan angka-angka ya, dan angka-angka itu belum teruji secara kualitas dan betul nggak verifikasi terhadap angka-angka yang muncul itu,” kata Eka.

“Saya mengusulkan justru supaya memang Pemilu ini berjalan damai seperti yang dikatakan aman, damai maka beberapa pihak dirangkul untuk sama-sama melakukan IT forensik terhadap hasil yang diperoleh quick count.”

Eka berharap Mahkamah Konstitusi benar-benar bisa bersikap adil ketika ada gugatan yang dilayangkan terkait hasil pemilu.

“Kalau memang misalkan kecurangan-kecurangan yang muncul itu nanti kita ungkap dan saya berharap betul-betul MK tidak hanya menjadi mahkamah kalkulator nanti, bisa melihat penekannya kepada pemilu yang jujur dan adil,” kata Eka.

Sementara itu capres nomor urut 01 Anies Baswedan meminta pendukungnya untuk terus mengawal suara.

Dia meminta agar pendukungnya mendokumentasikan ketidaknormalan dan melaporkannya ke tim hukum Timnas AMIN.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved