Pilpres 2024

Kompak Pakai Baju Pink, 250 ODGJ Nyoblos Tanpa Pendampingan Dokter di TPS

Sebanyak 250 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan orang dengan masalah kejiwaan (ODMK) di Panti Sosial Bina Laras Sentosa 3

Editor: Odi Aria
Kompas.com
250 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan orang dengan masalah kejiwaan (ODMK) di Panti Sosial Bina Laras Sentosa 3, Grogol Petamburan, Jakarta Barat menggunakan hak pilihnya pada pemilu 2024, Rabu (14/2/2024). 

SRIPOKU.COM- Tak hanya masyarakat pada umumnya yang ikut merasakan semarak Pemilu 2024 pada hari ini, Rabu (14/2/2024).

Sebanyak 250 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan orang dengan masalah kejiwaan (ODMK) di Panti Sosial Bina Laras Sentosa 3, Grogol Petamburan, Jakarta Barat menggunakan hak pilihnya pada pemilu 2024.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Panti Sosial Bina Laras Sentosa 3 Asta Devin Loriana mengatakan, warga binaan yang menjadi daftar pemilih tetap (DPT) merupakan pasien yang telah didata pada pemilu 2019.

Baca juga: Link Live Hasil Hitung Cepat Atau Quick Count Pilpres 2024, Bisa Diakses Lewat HP Klik Di sini

"Jadi (pemilih) yang sekarang itu hasil skrining dari dokter jiwa lima tahun lalu, kemudian disimpan namanya menjadi DPT untuk tahun 2024," ujar Asta saat ditemui di lokasi.

"Dasarnya ada skrining dari dokter jiwa menurut KPU tahun 2024. Ini mereka tidak didampingi dokter jiwa," imbuh dia.

Asta menyebut, pihak panti sosial sebelumnya telah menyosialisasikan pasangan calon capres-cawapres dan calon anggota legislatif kepada para pasien.

Baca juga: Hasil Quick Count Pilpres dan Pileg 2024, Pengumuman Tercepat 2 Jam Usai Pencoblosan, Cek di Sini

Dengan demikian, mereka bisa mengenali dan memilih caleg maupun capres-cawapres.

"Salah satunya pengenalan lingkungan luar itu kami ada berdasarkan silabel, kami ada pengenalan lingkungan luar karena banyak (caleg).

Baca juga: Pemilih Meninggal Dunia Saat Nyoblos di Baturaja Sempat Bingung Coblos Caleg, Terlalu Banyak Nama

Mungkin enggak seluruhnya caleg DPD, DPR, DPRD. Tetapi, paling tidak itu yang mereka lihat," ungkap Asta.

Dia turut memastikan keamanan pencoblosan, meski menggunakan paku untuk alat mencoblos. Pantauan Kompas.com di lokasi, para warga binaan wanita kompak memakai baju bernuansa merah muda.

Baca juga: Spesial Hari Valentine, Pemilih di TPS 024 Bayung Lencir Muba Diberi Cokelat Usai Nyoblos

Sedangkan warga binaan pria menggunakan baju bernuansa biru.

Mereka mengikuti arahan petugas panti sosial, sambil memegang kertas DPT sebelum mencoblos. Satu per satu warga binaan memasuki tenda putih, yang menjadi lokasi TPS.

Baca juga: Detik-detik Pemilih di Baturaja Meninggal Dunia Saat Nyoblos, Satu Surat Suara Belum Tercoblos

Setelah nomor mereka dipanggil, para pemilih langsung memasuki bilik suara tanpa didampingi oleh petugas.

Warga sekitar yang termasuk dalam TPS di Panti Sosial Bina Laras Sentosa 3 juga ikut mencoblos di tempat yang sama.

Setidaknya, ada tiga TPS yang disediakan untuk warga RT 015 RW 022, Kelurahan Wijaya Kusuma.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved