Begal Mahasiswi Unsri Dibekuk

Dengar Pelaku Begal Sudah Ditangkap, Keluarga Aldo Mahasiswa Unsri Puas tapi Masih Syok

Keluarga Aldo Parestio (19) mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri), korban selamat mengaku puas pelaku begal ditangkap. 

SRIPOKU.COM / Agung Dwipayana
Herly Diansyah (36 tahun) dan Nopriandi (27 tahun) begal yang menewaskan mahasiswi Unsri diringkus tim gabungan Jatanras Polda Sumatera Selatan dan Satreskrim Polres Ogan Ilir, Rabu (7/2/2024) 

SRIPOKU.COM, PALI -- Keluarga Aldo Parestio (19) mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri), korban selamat mengaku puas pelaku begal ditangkap. 

Kepala Desa Curup Kecamatan Tanah Abang Kabupaten PALI, M Tisar, mengaku keluarga sudah mendapat kabar dari pihak kepolisian bahwa pelaku begal sudah diringkus. 

"Kami mendapatkan kabar pagi tadi dari pihak kepolisian, kalau dua orang pelaku begal sudah ditangkap,"ujarnya ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp,  Rabu (7/2/2024).

M, Tisar juga membenarkan kalau Aldo Parestio salah satu korban tersebut merupakan warganya yang beralamat di Dusun 1 Desa Curup, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten PALI, Sumatera Selatan.

"Perasaan pihak keluarga mengaku puas atas ditangkapnya dua orang pelaku begal tersebut, Aldo dan pihak keluarga berharap pelaku dihukum berat sesuai dengan perbuatannya,"ungkapnya.

BREAKING NEWS : 2 Begal yang Tewaskan Mahasiswi Unsri Nazwa Keyza Safira Diringkus

M Tisar juga mengaku saat ini dirinya sedang mendampingi Aldo dan keluarganya menuju Polres Ogan Ilir.

"Saat ini kita masih di jalan menuju Polres OI, dapat panggilan dari Polres OI," kata dia.

Berdasarkan keterangan Aldo, M Tisar juga mengatakan kalau pelaku begal tersebut berjumlah dua orang.

"Setau Aldo pelaku berjumlah dua orang, dan pagi tadi dikabarkan dua orang pelaku begal tersebut sudah ditangkap, tapi kita tidak tahu  pasti kalau ada komplotan lainnya, ini kita mau menuju Polres OI dulu memenuhi panggilan dari pihak kepolisian,"tuturnya.

Ia juga menjelaskan kalau motor yang dibegal tersebut milik teman Aldo bernama Nazwa yang menjadi korban meninggal dunia saat terjadinya peristiwa kasus pembegalan tersebut.

"Untuk kondisi saat ini sudah mulai membaik, namun masih syok mengingat kejadian tersebut,"bebernya.

M, Tisar yang mewakili pihak keluarga juga mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian yang berhasil mengungkap dan menangkap pelaku.

"Kami juga dari pihak keluarga juga mengucapkan duka cita yang sedalam- dalamnya untuk keluarga Nazwa, dan memohon maaf yang sebesar-besarnya,"

"Kami berharap pelaku mendapatkan hukuman yang seberat-beratnya, "imbuhnya. 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved