Mahasiswa Unsri Tewas Dibegal

Mahasiswi Unsri Tewas Dibegal di Indralaya, Sertu Nasir Harap Polisi Segera Tangkap Pembunuh Anaknya

Seperti diketahui, Mahasiswi Unsri ini tewas usai menjadi korban begal di kawasan jalan akses menuju Tanjung Senai, Ogan Ilir.

Penulis: Ehdi Amin | Editor: Odi Aria
Handout
Foto semasa hidup Nazwa Keyza Safira korban tewas dibegal di Indralaya. 

SRIPOKU.COM, LAHAT- Tiga hari berlalu siapa pelaku pembunuh mahasiswi Unsri, Nazwa Keyza Safira belum terungkap.

Seperti diketahui, Mahasiswi Unsri ini tewas usai menjadi korban begal di kawasan jalan akses menuju Tanjung Senai, Ogan Ilir.

Ayah korban, Sertu Nasir berharap pelaku segera bisa ditangkap dan terungkap. 


"Kita percaya dengan pihak kepolisian. Ya harapannya bisa segera terungkap pelakunya bisa ditangkap," katanya, Selasa (6/2/2024).

Menurutnya, jika pelaku ditangkap bisa terungkap semua kronologi peristiwa yang menimpa anaknya.

Dikatakan lelaki yang bertugas di Koramil Kota Lahat ini, masih bingung kenapa anaknya bisa mendapatkan tusukan dari belakang.

Tak hanya itu, ia juga masih belum mengetahui kenapa anaknya bisa diperlakukan  sekejam itu padahal dia perempau. 


"Ya kami masih sangat menanti adanya informasi dari Polres Ogan Ilir," jelasnya.


Sebelumnya,  mengungkapkan sebelum malam kejadian, sekira pukul 20.00 wib anak kesayangan tersebut sempat video call (VC) kepadanya.

Saat VC tersebut dikatakan Sertu Nasir, ada raut sedih di wajah anaknya.

Setelah berbincang tentang kabar dan aktifitas perkuliahan, anak tersebut meminta uang kepadanya untuk mengganti ban motornya. 


"Malam itu saat vc ia tampak sedih. Anak saya itu merasa kalau ia selalu membebaninya.

Namun, malam itu saya bilang yang penting Nazwa terus rajin belajar. Malam itu saya kirim uang," ungkapnya.


Setelah berkomunikasi tersebut ia dan istri seperti biasa dan tidak ada firasat apapun. Sekira pukul 02.00 wib tiba tiba suara handphonenya berbunyi.

Dilayar handphonenya tertulis nama Nazwa. Ia pun kemudian mengangkat telepon tersebut.

"Pas saya angkat yang bicara bukan anak saya. Tapi perawat dan mengabarkan kondisi anak saya.

Malam itu juga kami berangkat ke Ogan Ilir. Saat mendapatkan kabar itu anak saya sudah meninggal, " ungkapnya.


Menurut Nasir, selama ini anak gadisnya tersebut tidak pernah keluar malam.

Namun, pada malam naas tersebut dirayu teman lelakainya yang ia sempat tolak.

Namun, teman lelaki tersebut terus mengajak dengan alasan mengajak makan.

"Selam ini anak kami itu tidak pernah keluar malam. Sungguh kami sangat kehilangan.

Dia sangat sayang sama saya. Selain pintar dan atlet karate anak kami ini sangat sayang sama kucing," katanya.

Polisi Terus Buru Pelaku

Polisi telah melakukan olah TKP dan sedang menyelidiki keberadaan pelaku begal berjumlah dua orang yang menewaskan mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri).


Peristiwa pencurian dengan kekerasan tersebut terjadi di jalan menuju Tanjung Senai di Indralaya, Ogan Ilir, pada Sabtu (3/2/2024) dinihari sekira pukul 00.30.


Kasi Humas Polres Ogan Ilir, AKP Herman Ansori mengungkapkan, berdasarkan informasi yang digali petugas di lapangan, para pelaku datang menggunakan motor matic Honda PCX warna hitam kombinasi ungu.


Kedua pelaku menggunakan hoodie warna hitam yang menutupi kepala dan memakai masker.


Para pelaku memaksa kedua korban yakni Aldo (19 tahun) dan Nazwa (19 tahun) agar menyerahkan sepeda motor.


"Berdasarkan informasi di lapangan, dua begal ini ada yang bertubuh tinggi dan gemuk," terang Herman kepada wartawan di Indralaya, Selasa (6/2/2024).


Pelaku berbadan gemuk lalu memukul kepala Aldo menggunakan gagang senjata api dan membawa kabur sepeda motor Yamaha Aerox.


Menurut Herman, pelaku sempat kehilangan keseimbangam dan terjatuh, namun berhasil membawa kendaraan curian.


Sementara satu orang pelaku lainnya yang berpostur tinggi sempat ditarik pakaiannya oleh Nazwa.


"Pelaku yang badannya tinggi menusuk korban perempuan di bagian punggung sehingga mengakibatkan meninggal dunia," terang Herman.


Korban meninggal dunia saat dibawa ke Rumah Sakit Mahyuzahra Indralaya dan telah dimakamkan di kampung halaman daerah Lahat.


Aparat gabungan Satreskrim Polres Ogan Ilir dan Polsek Indralaya dibantu Jatanras Polda Sumatera Selatan kini sedang memburu pelaku begal.


Polisi yang melakukan olah TKP menemukan sepucuk senjata api rakitan (senpira) dan sebuah sarung pisau.


Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir AKP Muhammad Ilham pun membenarkan penemuan dua barang bukti kejahatan tersebut.


"Iya, betul. Di lokasi ditemukan barang bukti senpi rakitan, sarung sajam," kata Ilham dihubungi terpisah.


Dirinya menegaskan, polisi terus bekerja untuk mengungkap kasus ini dengan menangkap para pelaku.


"Pelaku (berjumlah) dua orang. Masih dalam pengejaran tim opsnal," pungkasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved