Kecelakaan Speedboat Pengantar Jenazah
Kisah Pilu Triyono Warga Muba, Ibu & Kakak Tewas Kecelakaan Speedboat Saat Antarkan Jenazah Anaknya
Meski selamat dari kecelakaan maut speedboat, namun beberapa anggota keluarganya tewas dan terluka dalam insiden tersebut.
Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: Odi Aria
SRIPOKU.COM, SEKAYU --Duka mendalam tengah menyelimuti Triyono, Guru PPPK SDN Mekar Jaya kecamatan Lalan Muba.
Meski selamat dari kecelakaan maut speedboat, namun beberapa anggota keluarganya tewas dan terluka dalam insiden tersebut.
Sebelumnya Speedboat yang ditumpangi Triyono dan keluarganya tengah mengantar jenazah dan mengalami kecelakaan bertabrakan dengam ketek, Minggu (4/2/2024).
Adapun korban meninggal dunia yakni Sumiyem yang merupakan Ibu Triono, Winarni kakak Triono, Acha, jenazah yang hendak dikuburkan yang merupakan anak Triyono, dan Dwi Lestari istri dari Amal Guru Olahraga SMP 1 Lalan.
Sedangkan korban selamat dan mengalami luka luka selain Triono yakni Juandi adik ipar Triyono, Nando, Sunyoto dan Darno yang merupakan supir speed boat.
Camat Lalan Jamian mengatakan, usai kejadian tragis tersebut seluruh jenazah langsung dibawa ke rumah duka dan dikebumikan.
"Seluruh korban yang meninggal dunia sudah kembali di Karang Makmur Lalan dan sudah dikebumikan pagi tadi," ujarnya.
Sedangkan hingga saat ini 3 korban lainnya masih dalam proses pencarian di TKP dekat PU daerah Bagan.
Sebelumnya kecelakaan lalu lintas pada wilayah perairan tejadi di Desa Bunga Karang Kecamatan Tanjung Lago Banyuasin, Sabtu (3/2/2024).
Kecelakaan tersebut melibatkan Speedboat 40 Merk Sinar Agung dan Motor Sungai Adi Sandrego yang bermuatan buah kelapa yang menyebabkan korban meninggal dunia dan hilang.
Kecelakaan tersebut terjadi di Tanjung Serai Desa Bunga Karang Kecamatan Tanjung Lago, Banyuasin dan melibatkan Speedboat 40 Pk merk Sinar Agung yang dinahkodai Sudarni yang bermuatan 9 orang penumpang dan 1 jenazah anak bayi.
"Speedboat tersebut berangkat ketika hendak mengantarkan jenazah kembali ke Lalan karena salah satu korban telah meninggal dunia.
Saat melintasi perairan Tanjung Serai Speedboat bertabrakan dengan motor sungai bermuatan kelapa di narhkodai Hardi, akibatnya Speedboat tersebut pecah," kata Jamian.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Muba Iskandar Syahrianto membenarkan bahwa salah satu korban kecelakaan merupakan guru PPPK tahun 2023 di SDN Mekar Jaya Lalan.
Korban Triyono saat ini mengalami luka pada bagian wajah dan mata sebelah kiri dan sedang dilakukan perawatan pada rumah sakit di Palembang.
"Ya benar korban yang terlibat kecelakaan merupakan salah satu tenaga pendidik Kabupaten Muba. Kita juga mendapatkan informasi bahwa korban yang menghilang yakni Eko merupakan kepala sekolah SDN 1 Karang Makmur,"ungkapnya.
Iskandar menjelaskan korban Triyono dan Eko dikenal baik oleh kalangan Dinas Pendidikan Muba dan kalangan guru yang ada di Kabupaten Muba.
"Korban ini merupakan pribadi yang baik dan disukai oleh guru lainnya. Kita turut berduka cita atas musibah ini, semoga keluarga yang ditinggkalkan diberikan ketabahan,"jelasnya.
Kepala BPBD Muba Pathi Riduan menambahkan saat ini pencarian terus dilakukan bersama Basarnas Sumsel dan Polairud. Pencarian dilakukan fokus pada lokasi korban tenggelam yang menghilang.
"Pencarian dilakukan secara bersama oleh Basarnas, pencarian fokus pada lokasi korban tenggelam. Korban luka saat ini masih dalam perawatan dan korban meninggal dunia dikebumikan,"ungkapnya.
Basarnas Turunkan 2 Tim
Basarnas Palembang, menerjunkan dua tim rescue untuk mencari tiga penumpang
speedboat Sinar Agung yang bertabrakan dengan perahu getek, pada Minggu (4/2/2024) sekitar pukul 00.30 wib.
Kasubsi Operasi Basarnas Palembang, Mancarawanto SE mengatakan, speedboat Sinar Agung yang merupakan speedboat pengantar jenazah mengalami tabrakan dengan perahu getek.
mendapatkan informasi telah terjadi kecelakaan antara speedboat Sinar Agung dengan perahu getek, pihaknya menerjunkan personil untuk melakukan pencarian korban yang hilang.
"Speedboat 40 Pk merk Sinar Agung yang di Nahkodai Sudarno bermuatan sembilan orang penumpang bertolak dari Dermaga PU Desa Bunga Karang Kecamatan Tanjung Lago Banyuasin tujuan ke Primer 8 Kecamatan Lalan Muba.
Saat melintasi perairan Tanjung serai Desa Bunga karang Kecamatan Tanjung Lago Banyuasin, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang dinahkodai Hardi yang bertolak dari Sungai Bungin," katanya, Minggu (4/2/2024).
Kecelakaan tersebut, membuat speedboat Sinar Agung pecah dan tenggelam. Ada tiga orang meninggal dunia yakni Surya (50), Winardi (40), dan Dwi Lestari (29).
Sedangkan korban selamat dan mengalami luka-luka yakni Trisno (35), Junarti (37), Nando (30), Suyoto (22), Sudarno (40) yang merupakan serang speedboat.
Kecelakaan speedboat pengantar jenazah mengalami kecelakaan maut saat dalam perjalan dari rumah sakit menuju rumah duka di Primer 8 Desa Karang Makmur, Lalan, Muba, Sumatera Selatan (Sumsel), Sabtu (3/2/2024) malam. (Handout)
Saat ini, masih ada tiga penumpang yang dinyatakan hilang dan belum ditemukan. Tiga penumpang tersebut yakni Eko, Gunadi dan Icha balita berumur 4 tahun.
"Berdasarkan laporan tersebut Kepala Basarnas Palembang Raymond Konstantin, memerintahkan untuk menerjunkan dua tim rescue menuju lokasi kejadian untuk melakukan proses pencarian terhadap korban," katanya.
Tim Rescue Basarnas Palembang, akan bergabung dengan TNI, Polairud Polda Sumsel dibantu masyarakat sekitar dan pihak desa.
"Kami memgerahkan alat untuk melakukan pencatian yakni Rescue D-Max, RBB, perahu karet, Aqua Eye, Alat Selam, dan alat pendukung air lainnya," pungkasnya.
Kronologi Kejadian
Awalnya speedboat berangkat dari PU kurang lebih sekira pukul 00.00 WIB membawa jenazah anak kecil yang meninggal dunia untuk diantarkan ke rumah duka di primer 8 desa Karang Makmur Lalan.
Dalam perjalanan di dekat PU daerah bagan hujan lebat, Speedboat bertabrakan dengan ketek sekira pukul 00.30 WIIB.
Hingga kini pencarian terhadap 3 penumpang termasuk satu jenazah anak kecil masih dilakukan di sekitaran PU daerah Bagan.
Korban yang sudah meninggal dunia sudah kembali di Karang Makmur, Lalan dan akan segera dimakamkan.
Sementara itu, saat dikonfrimasi Tribunsumsel.com, Kasi Ops Basarnas Sumsel, Manca tak menampik adanya kecelakaan ini.
"Kami menerima laporan itu tadi pagi. Dari laporan yang kami terima memang ada korban jiwa dan orang hilang termasuk jenazah anak kecil," ujarnya.
Kata Manca, pihaknya menerjunkan 10 orang untuk membantu pencarian orang dan jenazah yang dilaporkan hilang dalam kecelakaan speedboat tersebut.
"Saya belum bisa banyak memberikan keterangan, karena juga laporan baru diterima tadi pagi. Nanti kalau sudah ada perkembangan, akan kami kabari lagi," ucapnya.
Berikut identitas para korban yang berhasil dihimpun:
Korban meninggal Dunia :
1. Sumiyem (Ibu Pak Triono)
2. Winarni ( kakak Pak Triono)
3. Dwi Lestari ( bidan) istri Pak Amal Guru OR SMP 1 Lalan
Korban selamat Luka luka :
1. Pak Triono (Guru SDN Mekar Jaya)
2. Juandi ( Adek ipar Pak Sriyono)
3. Nando (Fery Putra)
4. Sunyoto (Adek Pak Ngadimin)
5. Darno (Supir Spit)
Korban hilang belum ditemukan :
1. Eko ( anak Pak Sriyono)
2. Gunadi (Kakak Pak Triono)
3. Acha ( mayat ) anak Pak Triono

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.