Pilpres 2024

Profil Anggota KPPS di Ogan Ilir Nopta Indasari, Single Mom yang Siap Sukseskan Pemilu 2024

Profil Nopta Indasari Anggota KPPS di Ogan Ilir, Singel Mom yang siap menyukseskan Pemilu pada 14 Februari 2024.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Agung Dwipayana
Profil Nopta Indasari Anggota KPPS di Ogan Ilir, Singel Mom yang siap menyukseskan Pemilu pada 14 Februari 2024. 

SRIPOKU.COM, INDRALAYA - Profil Nopta Indasari Anggota KPPS di Ogan Ilir, Singel Mom yang siap menyukseskan Pemilu pada 14 Februari 2024.

Berdasarkan data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), di Ogan Ilir terdapat 1.261 TPS yang tersebar di 16 kecamatan, di mana setiap TPS nantinya akan ditugaskan sebanyak tujuh anggota KPPS.

Dari ribuan anggota KPPS di Ogan Ilir, adalah Nopta Indasari, seorang wanita asal Desa Ulak Kerbau Baru, Kecamatan Tanjung Raja yang menegaskan komitmen menyukseskan Pemilu 2024.

Wanita 25 tahun ini merupakan seorang honorer teknis di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Ogan Ilir.

Sebelum menjadi anggota KPPS, Nopta telah berpengalaman sebagai Panitia Pemungutan Suara (PPS) pada Pilkada serentak tahun 2020.

"Saya juga pernah jadi anggota Pantarlih (Panitia Pemutakhiran Data Pemilih) tahun kemarin," kata Nopta ditemui di sela kesibukan pelayanan Dukcapil di kantor Kecamatan Tanjung Raja, Kamis (1/2/2024).

Setelah mengikuti pendaftaran anggota KPPS pada Desember 2023 lalu, Nopta resmi ditetapkan sebagai anggota KPPS pada 24 Januari dan dilantik pada 25 Januari lalu.

Senang bercampur bangga menghiasi perasaan wanita lulusan D3 Akademi Maritim Bina Bahari Palembang tahun 2019 ini.

"Sebelumnya dari Pantarlih kan direkomendasikan jadi KPPS. Setelah pendaftaran, seleksi administrasi dan sebagainya, alhamdulillah bisa gabung KPPS," ucap Nopta.

Dukungan dari keluarga juga turut menjadi motivasi bagi Nopta dalam mengabdikan diri sebagai petugas Pemilu.

Wanita kelahiran Pagaralam pada 30 November 1998 ini mengaku berbagi kebahagiaan dengan sang buah hati yang baru berusia 3 tahun dan saudara laki-laki yang berusia 17 tahun.

Sejak duduk di bangku kuliah, Nopta telah ditinggal oleh kedua orang tuanya untuk selamanya.

Setelah menikah, suami Nopta meninggal dunia karena sakit sehingga dia harus berjuang sendirian mengurus sang buah hati bernama Arsakha Daniswara.

"Kalau kilas balik ke belakang, saya sebenarnya punya dua kakak yang juga sudah almarhum karena musibah kecelakaan. Kakak sulung meninggal tahun 2002 dan satunya lagi sudah tidak ada waktu tahun 2012," ungkap wanita yang selalu tersenyum ini.

Selama wawancara, Nopta tampak antusias seakan menunjukkan dirinya sebagai wanita tegar dan siap mengemban amanah sebagai anggota KPPS.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved