Opini
Opini: Fogging cuma Bikin Nyamuk Nungging, PSN Lebih Penting
Fogging tergolong dalam pengendalian Demam Berdarah Dengue (DBD) secara kimiawi yang menggunakan insektisida.
PSN 3M sebaiknya dilakukan sekurang- kurangnya seminggu sekali, sehingga terjadi pemutusan rantai pertumbuhan nyamuk pra-dewasa tidak menjadi dewasa.
Sasaran kegiatan PSN 3M adalah semua tempat potensial perkembangbiakan nyamuk aedes, antara lain tempat penampungan air (TPA) untuk keperluan sehari-hari seperti drum, tangki reservoir, tempayan, bak mandi/wc, dan ember dan tempat penampungan air bukan untuk keperluan sehari-hari (non-TPA) seperti:
- tempat minum burung,
- vas bunga,
- perangkap semut,
- bak kontrol pembuangan air,
- tempat pembuangan air kulkas/ dispenser,
- talang air yang tersumbat,
- barang-barang bekas (contoh : ban, kaleng, botol, plastik, dll), dan
- tempat penampungan air alamiah, seperti: lubang pohon, lubang batu, pelepah daun, tempurung kelapa, pelepah pisang dan potongan bambu dan tempurung coklat/karet, dll.
PSN 3M dilakukan dengan cara, antara lain :
1. Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air, seperti bak mandi/wc, drum, dan lain-lain seminggu sekali (M1)
2. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air, seperti gentong air/ tempayan, dan lain-lain (M2)
3. Memanfaatkan atau mendaur ulang barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan (M3).
PSN 3M diiringi dengan kegiatan Plus lainya, antara lain :
1. Mengganti air vas bunga, tempat minum burung atau tempat- tempat lainnya yang sejenis seminggu sekali.
2. Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar/rusak
3. Menutup lubang-lubang pada potongan bambu/pohon, dan lain-lain (dengan tanah, dan lain-lain).
4. Menaburkan bubuk larvasida, misalnya di tempat-tempat yang sulit dikuras atau di daerah yang sulit air
5. Memelihara ikan pemakan jentik di kolam/bak-bak penampungan air. (cupang, tampalo, gabus, guppy, dll), sedangkan larva capung (nympha), Toxorrhyncites, Mesocyclops dapat juga berperan sebagai predator walau bukan sebagai metode yang lazim untuk pengendalian vektor DBD.
6. Memasang kawat kasa
7. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian dalam kamar
8. Mengupayakan pencahayaan dan ventilasi ruang yang memadai
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.