Evolusi Mental Kelola Sampah Organik Cegah Banjir Hingga Kurangi Polisi Udara di Sumsel

DLHP Provinsi Sumsel menyerukan gerakan Evolusi Mental masyarakat mengolah limbah menjadi sesuatu hal bermanfaat.

Penulis: Reigan Riangga | Editor: adi kurniawan
Sripoku.com/Reigan Riangga
Limbah sampah organik dimanfaatkan menjadi pupuk sehingga membantu menyegarkan udara lingkungan. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Seiring kian seringnya bencana alam terjadi di wilayah Sumsel, tak hanya Karhutla imbas kabut asap hingga banjir, salah satunya akibat manusia, membuat Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Provinsi Sumsel menyerukan gerakan Evolusi Mental masyarakat mengolah limbah menjadi sesuatu hal bermanfaat.

Hal ini diketahui pada Seminar dan Workshop Ekoenzim atau dikenal dengan Eco Enzyme DLHP Provinsi Sumsel diikuti ratusan peserta, mulai dari siswa pelajar, pekerja swasta hingga pemerintah bertempat di Sekolah Maitreyawira Palembang, Rabu - Kamis (24-25/1/2024).

Kasi Pengembangan Fasilitas Teknis DLHP Provinsi Sumsel, Sudarnoto menjelaskan selama dua hari 24-25 Januari 2024 seminar dan Workshop Ekoenzim bertujuan mengajak masyarakat mengolah sampah, terutama sampah organik

"Jadi sampah dapur, sisa kulit buah, sayuran diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat Ekoenzim. Jadi, difermentasi," ungkap Sudarnoto, Kamis.

Menurutnya, Ekoenzim adalah hasil fermentasi limbah organik dapur menjadi bahan yang mempunyai bahnyak manfaat untuk alam dan manusia. 

Dimana , bermanfaat untuk pertanian adalah sebagai filter udara, herbisida dan pestisida alami, filter air, pupuk alami untuk tanaman, dan dapat menurunkan efek rumah kaca.

Kemudian, dapat mengurai masalah pencemaran air, bisa juga kesehatan, selain dibuat pupuk organik. 

Perbandingan 1 Gula atau Molase tiga bagian sisa sampah organik dan 10 air jadi 3 banding 10. 

"Harapan kita bahwa seminar dan workshop akan dapat mengubah mindset atau pola pikir masyarakat
Sesuai Keputusan Gubernur nomor 613 th 2022 adalah gugus tugas, revolusi mental Provinsi Sumsel." Jelasnya.

Diharapkan dapat mengubah mental masyarakat, terutama dalam mengolah sampah.

Ada 5 gerakan, salah satunya gerakan Indonesia bersih, sehingga dapat mengubah mental masyarakat, memanfaatkan limbah rumah tangga.

Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Provinsi Sumsel bekerjasama dengan komunitas Ekoenzim.

"Gerakan Evolusi Mental serta gerakan Indonesia bersih. Diharapkan mengubah mental masyarakat agar mengolah sampah organik. Kita juga sosialisasi ke masyarakat pasar, sekolah, panti asuhan." ujarnya.

Sementara, Suyanti Ketua Panitia megiatan Sosialisasi Ekoenzim menjelaskan supaya Indonesia khususnya Kota Palembang dapat memperoleh tanah yang lebih subur. Lingkungan bersih dan udara jernih

Dengan adanya Ekoenzim, sebagai salah satu dari limbah organik, yang selama ini hanya dibuang, sebenarnya dapat dikelola. 

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved