Evolusi Mental Kelola Sampah Organik Cegah Banjir Hingga Kurangi Polisi Udara di Sumsel
DLHP Provinsi Sumsel menyerukan gerakan Evolusi Mental masyarakat mengolah limbah menjadi sesuatu hal bermanfaat.
Penulis: Reigan Riangga | Editor: adi kurniawan
Sripoku.com/Reigan Riangga
Limbah sampah organik dimanfaatkan menjadi pupuk sehingga membantu menyegarkan udara lingkungan.
"Kami sangat menghargai sampah tercipta karena kita, seperti kulit buah karena kita makan. Jadi, kita belajar kelola jadi sesuatu yang berguna." Katanya.
Seluruh sampah organik semuanya bisa dipakai, kecuali Dogan daun kelapa serta kulit vokad.
Dimana, ini dirasa sangat membantu dan mempermudah dan menyebarkan luaskan dan sosialisasi masyarakat.
"Ekoenzim juga membantu keberlangsungan kehidupan manusia, karena seiring pemanasan global. Penumpukan sampah organik akan menyebabkan metana (CH4). Makanya setiap rumah tangga bisa mengolah sampah bisa mengurangi emisi" katanya.
Rekomendasi untuk Anda
Baca Juga
Klasemen Super League Setelah Persebaya, Malut United dan Bhayangkara Kompak Menang |
![]() |
---|
Buntut Isu Minta Air Galon untuk Mandi Saat Kunker, Harta Menteri Pariwisata Widiyanti Disorot |
![]() |
---|
Meniti Jalan Setapak di Sei Lais Palembang: Kisah Warga Bertaruh Nyawa Demi Hasil Panen dan Sekolah |
![]() |
---|
Herman Deru Ajak 25 Ribu Guru Ikuti Webinar AI, Pecahkan Rekor Dunia |
![]() |
---|
NASIB Kapolsek Digerebek saat Berduaan di Rumah Janda, Sudah Diintai Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.