Pemalak Simpang Macan Lindungan Meresahkan, Begini Kata Warga Sekitar

Aksi meresahkan para pemalak sopir truk di Simpang Macan Lindungan Palembang terjadi sasaran adalah sopir truk luar kota atau lintas Provinsi.

Editor: adi kurniawan
Tribunsumsel/Rachmad Kurniawan Putra
Suasana Simpang Macan Lindungan kerap terjadi aksi pemalakan yang meresahkan sopir truk sasaran adalah sopir truk luar kota atau lintas Provinsi. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sudah berulang kali aksi meresahkan para pemalak sopir truk di Simpang Macan Lindungan Palembang terjadi.

Mayoritas sopir truk yang jadi sasaran adalah sopir truk luar kota atau lintas Provinsi.


Terakhir kali aksi pemalak sopir truk di Simpang Macan Lindungan kembali viral di media sosial.


Pantauan Sripoku.com di Simpang Macan Lindungan sekitar pukul 18:30 WIB, tidak terlihat aksi pemalakan pada jam tersebut. 


Sebagian besar adalah orang yang membersihkan kaca mobil dan truk menggunakan kemoceng yang biasa dilakukan ibu-ibu, pemuda, serta anak-anak.


Menurut warga di sekitar simpang Macan Lindungan, pemalak sopir truk kerap terlihat di lampu merah yang menuju Jembatan Musi II.


"Kalau dari sebaliknya jarang keliatan, palingan yang ibu-ibu jual tisu atau orang jual koran. Coba lihat di lampu merah yang dari simpang Pallem mau menuju ke Musi II, biasanya mereka disana," ujarnya, Minggu (21/1/2024).


Menurutnya pemalak yang biasanya adalah kalangan pemuda dan usia remaja, bukanlah warga sekitar Macan Lindungan melainkan warga yang berasal dari luar kawasan tersebut. 


"Suka ilang-ilangan mereka itu sekali muncul setelah itu lari karena bukan orang sekitar sini juga," katanya.


Ia berharap polisi yang biasa berjaga di siang hari atau sore bisa lebih memerhatikan gerak-gerik orang yang mencurigakan di lampu merah Simpang Macan Lindungan.


"Karena kita tidak tahu dia apa memang mau bersihkan kaca mobil saja, atau ada niat untuk memalak sopir truk," katanya.


Senada yang diucapkan oleh pedagang pecel lele masih disekitar Simpang Macan Lindungan mengaku tidak terlalu sering melihat adanya pemalakan yang terjadi. 


"Kalau mulai bukanya sore, jadi tidak terlalu tahu kalau ada yang malak. Kalau lampu merah dari arah Musi II ini saya jarang lihat," katanya.
 

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved