Banjir di Sumsel

Update Dampak Banjir di Muratara Sumsel, Tinggal Dua Kecamatan yang Masih Terendam

Dari enam kecamatan yang sempat terkena banjir, tinggal dua kecamatan lagi yang masih terendam, yakni Kecamatan Rawas Ilir dan Karang Dapo.

Update Dampak Banjir di Muratara Sumsel, Tinggal Dua Kecamatan yang Masih Terendam - Kondisi-banjir-di-salah-satu-wilayah-di-Rawas-ilir-Muratara.jpg
Dok. Polres Muratara
Kondisi banjir di salah satu wilayah di Rawas ilir, Muratara.
Update Dampak Banjir di Muratara Sumsel, Tinggal Dua Kecamatan yang Masih Terendam - rekening-dana-kemanusiaan-bantuan-banjir-di-sumsel.jpg
Sriwijaya Post
Tribunners, Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel membuka rekening dana kemanusiaan untuk membantu saudara kita yang sedang tertimpa bencana banjir di Sumatera Selatan. Silahkan salurkan bantuan Anda ke rekening di atas.

SRIPOKU.COM, MURATARA -- Bencana banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara (Mura), Sumatera Selatan (Sumsel) masih melanda.

Dari enam kecamatan yang sempat terkena banjir, tinggal dua kecamatan lagi yang masih terendam, yakni Kecamatan Rawas Ilir dan Karang Dapo.

Koordinator Posko Banjir BPBD Kabupaten Muratara, Suhardiman menyampaikan, banjir di Karang Dapo masih merendam sejumlah desa.

"Adapun Desa yang mulai surut di antaranya Kertasari dan Rantau Kadam," ungkapnya pada wartawan, Selasa (16/1/2023).

Dia menyampaikan untuk Rawas Ilir masih agak dalam karena wilayah itu paling rendah, sementara Ulu Rawas sudah kering, Rawas Ulu sudah kering tapi mungkin masih ada sisa air.

"Kita saat ini tengah mengarah dan fokus ke wilayah Kecamatan Rawas Ilir," ujarnya.

Suhardiman menyebutkan, berdasarkan data BPBD Muratara per 15 Januari 2024, sekitar pukul 20.00 WIB, banjir di Kabupaten Muratara telah menyebabkan 19.890 rumah terendam.

Dia merinci dua rumah hanyut, 8 rumah rusak berat, 229 rumah rusak dan 19.651 rumah terendam.

"Kemudian banjir juga merendam 45 sekolah, 7 jembatan putus, 1 Pasar Lawang Agung terendam , merendam 679 hektar sawah, 14 hektar perkebunan dan 6 kolam ikan," sebutnya.

Kemudian 24.925 ekor hewan ternak yang terdampak banjir dengan rincian kerbau 2.358 ekor, sapi 506 ekor, kambing 2.569 ekor, domba 1.038 ekor, ayam 1.323 ekor dan itik 3.131 ekor.

"Untuk infrastruktur, banjir merendam infrastruktur pemerintah 59 unit."

"Dengan rincian 3 kantor Camat, 56 kantor desa dan kelurahan," paparnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Muratara, Zazili mengatakan, hingga saat ini para pelajar yang sekolahnya terdampak banjir masih diliburkan dan belajar secara daring di rumah.

"Yang tidak banjir lagi anak-anak sudah sekolah."

"Tapi masih bersih-bersih, karena gurunya sebagian ikut terdampak juga," ujarnya. (Eko Hepronis)

===

Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved