Harga Sawit

Harga Sawit di Kabupaten OKU Sumsel tak Stabil, Hari Ini Naik Jadi Rp 2.220 Per Kg di Tingkat Pabrik

Namun harga sawit di OKU tidak sampai hancur seperti beberapa tahun lalu yang harganya sampai di bawah Rp 600/kg.

Penulis: Leni Juwita | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/LENI JUWITA
Ilustrasil: Buah sawit TBS (tandan buah segar) di halaman Pabrik CPO Mitra Ogan Karang Dapo Kecamatan Peninjauan Kabupaten OKU atau Ogan Komering Ulu Provinsi Sumatera selatan, Selasa (25/10/2022). Harga sawit di OKU akhir-akhir ini turun naik. 

SRIPOKU.COM, BATURAJA - Harga sawit atau tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten OKU Provinsi Sumatera Selatan, Sabtu (13/01/2024) naik menjadi Rp 2.220 per kilogram di tingkat pabrik.

Harga sawit ini mengalami perubahan sejak awal Januari 2024.

Berdasarkan catatan Sripoku.com, harga sawit atau TBS pada awal tahun 2024 masih di angka Rp 2.145 per kg.

Namun seminggu kemudian, tepatnya pada Kamis (11/1/2024) naik Rp 25 hingga menjadi Rp 2.170 per kg di tingkat pabrik.

Menjelang minggu kedua Januari 2024 ini ada kenaikan lagi sebesar Rp 50 sehingga harga TBS ditutup pada harga Rp 2.220 per kg untuk tngkat pabrik.

Berdasarkan catatan Sripoku.com, harga TBS pada awal tahun 2023 lalu sudah di angka Rp 2.345/Kg, namun memasuki pertengahan tahun 2023 harga TBS mengalami penurunan sekitar Rp 400/Kg menjadi Rp 1.950/Kg di tingkat pabrik,

Harga ini terus turun hingga Rp 1.835/Kg.

Menjelang akhir tahun 2023 harga TBS di Kabupaten OKU ditutup dengan harga 2.145/Kg.

Harga ini bertahan sampai akhir minggu pertama bulan Januari 2024 ini.

Meskipun ada kenaikan hanya sedikit, kondisi ini membuat petani sawit masih tetap optimis.

Petani optimis harga buah sawit tidak akan terlalu hancur.

Indikasi ini terlihat dari harga minyak goreng sawit yang stabil dan cenderung naik.

Meskipun tidak setabil, namun komoditas sawit jauh lebih menjanjikan dibandingkan komoditas karet.

Belakangan ini harga sawit cenderung menguntungkan petani meskipun harga naik dan turun.

Namun tidak sampai hancur seperti beberapa tahun lalu yang harganya sampai di bawah Rp 600/kg.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved