Berita PALI
Bantuan Banjir untuk 31 KK Warga Transmigrasi di PALI Sumsel Mulai Disalurkan
Banjir ini juga melumpuhkan aktivitas warga karena lahan pekarangan atau lahan usaha mereka untuk bercocok tanam sampai hari ke-5 ini masih terendam.
Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Ahmad Sadam Husen
SRIPOKU.COM, PALI -- Bantuan untuk korban banjir di lokasi transmigrasi Desa Tempirai Selatan, Kecamatan Penukal Utara, Kabupaten PALI, Sumatera Selatan (Sumsel) mulai disalurkan.
Bantuan berupa paket sembako tersebut diperuntukkan untuk 31 kepala keluarga (KK) yang menghuni lokasi transmigrasi Tempirai Selatan yang saat ini masih terendam banjir dan menyebabkan kegagalan panen, karena ribuan tanaman d ilahan pertanian warga mati.
Banjir ini juga melumpuhkan aktivitas warga karena lahan pekarangan atau lahan usaha mereka untuk bercocok tanam sampai hari ke-5 ini masih terendam.
Camat Penukal Utara, Fahrudin, yang didampingi Danramil PALI, Kapten Inf. Narko dan Kapolsek Penukal Utara, Iptu Fredy Franse Triwahyudi, datang meninjau langsung banjir di lokasi transmigrasi, serta menyalurkan bantuan kedaruratan berupa paket sembako untuk 31 KK warga transmigrasi.
"Bantuan kita koordinasikan langsung dengan Pemerintah Kabupaten dan juga BPBD."
"Mereka ada bantuan kedaruratan dan kita salurkan hari ini untuk warga transmigrasi."
"Sampai saat ini yang mana lahan perkarangan atau lahan usahanya masih terendam banjir dengan ketinggian air 1.5 meter dan dipastikan gagal panen," ujar Fahrudin selaku Camat Penukal Utara, Jumat (12/1/2024).
Fahrudin juga mengatakan, ada sekitar 7 desa diwilayah Kecamatan Penukal Utara yang terdampak banjir dikarenakan intensitas hujan yang tinggi.
Namun saat ini kondisi air sudah mulai surut, karena durasi banjirnya tidak berlangsung lama, berbeda dengan daerah Tempirai Selatan yang merupakan wilayah hilir.
"Untuk dilokasi Transmigrasi ini biasanya kalau banjir lama, bisa sampai berminggu-minggu."
"Karena kondisi lahannya merupakan daerah gambut atau lahan rawa."
"Untuk itu kami himbau kepada warga untuk tetap siaga jika ketinggian air mulai naik lagi.
"Segera melaporkan ke pihak desa atau kecamatan," Imbuhnya.
Nuryati, salah satu warga transmigrasi, mengaku bersyukur mendapatkan bantuan sembako, sehingga dapat memenuhi kebutuhan hidup sembari menunggu bantuan jaminan hidup (Jadup) dibagikan.
"Alhamdulillah dapat bantuan sembako, stok beras sudah mulai menipis karena bantuan Jadup belum turun."
| 33 Pejabat Pemkab PALI Dirotasi, Wabup Iwan Tuaji Tegaskan Demi Pemerintahan yang Lebih Efektif |
|
|---|
| Briptu IV dan Briptu HH Dipecat Sebagai Anggota Polisi dari Polres PALIĀ |
|
|---|
| ULAR Sanca Panjang 1,5 Meter Sembunyi di Dapur Meli Warga Talang Jawa PALI, Damkar Gercep Evakuasi |
|
|---|
| WANITA Muda Asal Jirak Muba Datangi Damkar PALI, Minta Lepasi 3 Cincin yang Sebabkan Jarinya Bengkak |
|
|---|
| 2 Pria Jagoan Tanah Abang PALI yang Bobol Gudang PT BRN Ini Diciduk Polisi, Pasrah Tanpa Perlawanan! |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.