Berita Sriwijaya FC

Awali Play-off Sriwijaya FC Rotasi Goal Keeper, Ferry Rotinsulu Tunjuk Eks Kiper Persija

Mengawali laga play-off degradasi Liga 2 2023/24 menghadapi PSKC Cimahi di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Sriwijaaya FC Merotasi Kiper

|
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
MO SRIWIJAYA FC
Kiper Yoewanto Stya Beny menjadi starter pada laga mengalahkan PSPS Riau 0-1 di Stadion Kaharuddin Nasution Pekanbaru, Kamis (30/11/2023) malam. 


Rudi terbilang lebih senior dan berpengalaman dan lebih lama bergabung dengan Sriwijaya FC yakni sejak 2020. Sedangkan Panggih Triatmodjo eks kiper tim Liga 3 PS Palembang ini lebih muda darinya. Rudi mengaku akan bertekad untuk lebih bekerja keras jika nantinya diberi kepercayaan menjadi kiper di setiap laga Laskar Wong Kito. 

 

Meskipun dirinya lebih senior dari Panggih Triatmodjo, namun Rudi mengaku akan tetap selalu saling memotivasi. 


"Lebih saling memotivasi dengan Panggih supaya satu sama lain bisa bantu. Sebagai yang lebih senior dengan Panggih fine-fine aja, saling support. Suka sharing juga," ujarnya. 


Rudi mengaku awal ikut bergabung di Sriwijaya FC pada musim kompetisi 2020 diajak pelatih kiper Ferry Rotinsulu


"Yang ngajak coach Ferry Rotinsulu karena sama-sama di Badak Lampung 2018-2019. Ikut di Sriwijaya FC pada musim kompetisi 2020. Kesannya di Palembang adem aja, cuacanya enak. Pokoknya nyaman," kata Rudi. 


Sebelum bergabung dengan Sriwijaya FC, Rudi juga mengaku sudah tak asing lagi dengan Kota Palembang dan Komplek Jakabaring Sport Centre (JSC). 


"Saya ke Palembang ikut lomba O2SN 2012 waktu masih kelas 6 SD. Ikut memperkuat sebagai kiper tim sepakbola O2SN Provinsi Maluku Utara. Sempat nginap di wisma atlet. Kalau dulu seingat saya, belum ada pohon, pagar belum seindah, semegah sekarang," kata Rudi. 


Rudi juga mengaku sudah sangat doyan dengan pempek yang merupakan makanan khas Palembang hingga sekali makan bisa 15 biji. 


"Kalau pempek suka banget. Kalau perut kosong bisa banyak 10-15 bisa dilahap. Kalau di Maluku Utara ada makanan khasnya Papeda. Jadi sudah terbiasa lidahnya. Kuahnya bebas. Ada kuahnya bisa juga saos sambal. Dan Papeda tidak pakai campuran ikan," katanya. 


Barangkali lantaran postur dan gayanya mirip dengan sang kiper Timnas, makanya bujangan kelahiran Maregam Tidore Selatan Kota Tidore Provinsi Maluku Utara, 2 April 1999 ini dijuluki Kurnia Meiganya Sriwijaya FC.


Ketika ditanyakan langsung, kiper Laskar Wong Kito ini bengong lantaran dia sendiri mengaku tidak tahu kalau dirinya mirip dengan Kurnia Meiga Hermansyah yang juga mantan kiper Tim Arema Malang.


"Banyak nyebut Kurnia Meiga Hermansyah. Saya gak tahu juga kenapa. Biasa teman-temen juga bilang begitu Teman-teman di Ternate maupun teman yang di sini juga bilang begitu. Gak tau mirip apa gak," kata Rudi.

 

Pelatih kiper Ferry Rotinsulu melatih kiper Sriwijaya FC Rudi Nurdin Rajak dan Yoewanto Stya Beni
Pelatih kiper Ferry Rotinsulu melatih kiper Sriwijaya FC Rudi Nurdin Rajak dan Yoewanto Stya Beni (MO SRIWIJAYA FC)

Baca juga: Manajemen Sriwijaya FC Instruksikan Rebut 3 Poin di Serang, Dirtek: Tak Ada Cerita Main Draw


Rudi seperti kurang memperdulikan bermain di bawah bayang-bayang julukan nama kiper Timnas ini. Apalagi jebolan PPLP Maluku Utara memiliki kiper yang diidolakannya selama ini.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved