Berita Viral

Nasib Naas Pria Pisahkan 2 Pria Rebutan Jadi Imam Salat, Pelaku Ngamuk Mencekik Malah Jatuh Pingsan

Pasalnya salah-seorang pelaku mencekik Mashuri kala memisahkan perkelahian yang terjadi saat salat Magrib.

Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: Odi Aria
Kolase TribunJatim.com/Didik Mashudi
Perkara rebutan takmir masjid di Kediri, dua kubu berkelahi. 

Sementara itu sebelumnya diketahui bahwa terjadi keributan di Masjid Al Muttaqun, Kediri, Jawa Timur.

Keributan tersebut terjadi lantaran ada 2 pihak yang tidak terima penggantian imam salat Magrib.

"Karena masjid masih dalam konflik dan pihak takmir masih menunggu keputusan dari pihak Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kota Kediri," jelas Saifuddin, Sekretaris Takmir Masjid Al Muttaqun.

Sebenarnya pihak takmir akan legowo (rela) dengan hasil yang diputuskan oleh pihak BWI.

Namun pihak sebelah justru ingin menguasai masjid sebelum ada putusan BWI.

Dari pihak ketakmiran telah melaporkan kejadian keributan ke Polres Kediri Kota.

Karena ada tiga orang jamaah yang menjadi korban.

Sebelumnya telah diupayakan melakukan perdamaian dari kepengurusan ketakmiran masjid. Namun sayangnya tetap ada kebuntuan.

"Karena yang diinginkan dari masyarakat sama-sama mengelola masjid.

Namun kalau bentuknya perdamaian seolah-olah ingin menguasai masjid kami tidak terima," jelasnya.

Karena Masjid Al Muttaqun merupakan masjid dari orang banyak dan yang wakaf juga lebih dari satu orang.

"Yang membangun masjid 100 persen warga masyarakat," jelasnya.

Momen pertengkaran di dalam Masjid Al Muttaqun Kelurahan Manisrenggo, Kota Kediri yang terjadi akibat dualisme Takmir Masjid, Rabu (13/12/2023) malam.
Momen pertengkaran di dalam Masjid Al Muttaqun Kelurahan Manisrenggo, Kota Kediri yang terjadi akibat dualisme Takmir Masjid, Rabu (13/12/2023) malam. (YouTube/Harian Surya)

Sementara Rahmat Mahmudi, dari pihak takmir kubu lain menjelaskan, kejadian Rabu malam sampai Kamis dinihari karena ada pihak yang tidak terima dengan penggantian takmir dan penggantian imam sholat Magrib.

"Kami bertahan meski ditekan dan didorong dan ada teman kami yang menjadi korban pemukulan dan pengeroyokan sehingga dilerai aparat," jelasnya.

Selanjutnya pihak yang tidak terima berkerumun di halaman masjid dan tidak membubarkan diri dan jumlahnya semakin bertambah banyak.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved