Ayah Bunuh Anak di Jakarta

Pilu Nasib Awan Tewas di Tangan Ayah yang Emosi karena Kelaparan dan Pedasnya Omelan Tetangga

Mendengar omelan itu Usmanto kesal dan mendatangi anaknya Awan yang saat itu tengah asyik bermain.

Editor: Yandi Triansyah
Tribun Jakarta/Gerald Leonardo Agustino
Kebaikan Hati Awan Bocah Disabilitas Tewas Dibanting Ayah, Tetangga Heran Sang Ibu tak Nangis: Salut 

SRIPOKU.COM - Usmanto seorang ayah di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara tega menganiaya anaknya Kurniawan alias Awan hingga tewas, Rabu (13/12/2023).

Emosi Usmanto memuncak saat perutnya keroncongan dan di rumah tidak ada yang bisa dimakan.

Bukannya dapat makanan setelah bangun tidur, pria 43 tahun itu malah mendapat omelan dari tetangga, karena anaknya yakni Awan menabrak anak tetangga itu pakai sepeda.

Mendengar omelan itu Usmanto kesal dan mendatangi anaknya Awan yang saat itu tengah asyik bermain.

Kapolsek Penjaringan Kompol M Probandono Boby Danuardi mengatakan, berdasarkan rekaman CCTV pelaku melakukan penganiayaan dengan cara menendang hingga anaknya jatuh tersungkur.

Kemudian, Usmanto juga mengangkat dan membantingkan anak kandungnya itu ke jalan.

Setelah itu Usmanto mengendong anaknya untuk dibawa pulang.

Namun nahas saat tiba di rumah korban meninggal dunia setelah keluar darah dari hidung dan mulut korban.

Kebaikan Hati Awan Bocah Disabilitas Tewas Dibanting Ayah, Tetangga Heran Sang Ibu tak Nangis: Salut


Perut Keroncongan

Saat tetangganya mengadukan kelakuan Awan menabrak anaknya, Usmanto baru selesai istirahat.

Halimah istri Usmanto mengungkapkan saat itu perut suaminya kosong karena di rumah tidak ada apa-apa.

Saat perut kosong suaminya malah mendapat omelan dari tetangga sehingga memicu ia menjadi emosi.

“Dia (Usmanto sebelumnya) istirahat, lagi tidur, keberisikan gara-gara orangtua tetangga ngomel-ngomel. Keadaan perut kosong karena di rumah enggak ada apa-apa, jadinya dia kesal, langsung anaknya dibanting,” ungkap Halimah.

Tempramen dan Pecandu Narkoba

Usmanto memang dikenal sebagai ayah yang temperamen dan pecandu narkoba.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved