Berita PALI

Warga Transmigran Tempirai Selatan di PALI Sumsel Diberikan Penyuluhan tentang Pemanfaatan Lahan

Kegiatan inidigelar untuk menambah pengetahuan warga transmigran dari cara penyebaran, penanaman, perawatan hingga panen.

Sripoku.com/Apriansyah Iskandar
Warga Transmigrasi Tempirai Selatan mengikuti penyuluhan pemanfaatan lahan dari Disnakertrans dan Dinas Pertanian Kabupaten PALI, Kamis (14/12/2023). 

SRIPOKU.COM, PALI -- Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) bersama Dinas Pertanian berikan penyuluhan kepada 21 warga transmigrasi Tempirai Selatan, Kecamatan Penukal Utara, Kabupaten PALI, Sumatera Selatan (Sumsel).

Kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan yang telah dibuka di lokasi Transmigrasi Tempirai Selatan.

Penyuluhan ini dibimbing langsung oleh dua narasumber dari Dinas Pertanian Kabupaten PALI, yakni Kabid Penyuluhan, Hairul dan PPL Desa Tempirai Selatan, Nuril.

Kedua narasumber memberikan materi tentang pemanfaatan lahan kepada warga transmigran.

Selain memberikan materi pemanfaatan lahan, juga diberikan pemahaman terhadap cara penggunaan pupuk serta pestisida secara bijak dan ramah lingkungan.

Kepala Disnakertrans, Endang Silfarensi, mengatakan kegiatan ini untuk menambah pengetahuan warga transmigran dari cara penyebaran, penanaman, perawatan hingga panen.

"Tahun ini warga transmigran mendapat bantuan benih padi dan pupuk serta pestisida,"

"Untuk pemanfaatan lahan, kita ajak Dinas Pertanian memberikan penyuluhan terhadap petani," ujar Endang, Kamis (14/12/2023).

Rustam salah satu warga transmigran meminta Dinas Pertanian, terutama PPL, untuk mendampingi petani dalam mengelola lahan transmigrasi.

Warga Transmigrasi Tempirai Selatan mengikuti penyuluhan pemanfaatan lahan dari Disnakertrans dan Dinas Pertanian Kabupaten PALI, Kamis (14/12/2023).
Warga Transmigrasi Tempirai Selatan mengikuti penyuluhan pemanfaatan lahan dari Disnakertrans dan Dinas Pertanian Kabupaten PALI, Kamis (14/12/2023). (Sripoku.com/Apriansyah Iskandar)

Menurut Rustam, lahan transmigrasi merupakan lahan baru yang perlu pendampingan dari PPL dari mulai pengolahan, penanaman hingga penggunaan pupuk dan pestisida.

"Latar belakang kami adalah petani padi lahan kering."

"Namun dengan dibukanya lahan transmigrasi berbentuk sawah atau rawa, kami masih awam untuk mengelola lahan ini," ungkapnya.

Menanggapi permintaan warga transmigran, Hairul selaku Kabid Penyuluhan dari Dinas Pertanian akan membuat jadwal pertemuan dengan petani untuk melakukan pendampingan.

"Kita akan membuat jadwal pertemuan rutin."

"Agar pemanfaatan lahan hasilnya bisa maksimal,"

"Sesuai tujuan pemerintah membuka lahan transmigrasi yakni mensejahterakan masyarakat," katanya.

===

Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved