4 Bocah Dikunci di kamar hingga Tewas

Jerit Hati Panca Darmansyah Ditolak Datang ke Pemakaman, Alasan Bunuh Bergilir 4 Anaknya Menyedihkan

Dikutip dari Kompas, kini Panca Darmansyah ngemis minta diizinkan untuk ke pemakaman untuk mendoakan anaknya.

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Fadhila Rahma
Tribunmedan/Kompas
Jerit Hati Panca Darmansyah Minta Diizinkan ke Pemakaman 

SRIPOKU.COM - Kasus ayah tega bunuh ke empat anaknya secara bergiliran hingga kini masih menjadi sorotan.

Keempat jasad anak itu, VA (6), S (4), A (3), dan AS (1) ditemukan di rumah kontrakan di kawasan Jagakarsa pada Rabu (6/12/2023) sekitar pukul 14.50 WIB.

Entah setan apa yang merasuki Panca Darmansyah hingga tega menghabisi nyawa anak-anaknya.

Panca Darmansyah tega membunuh keempat anaknya sendirinya dalam keadaan sadar.

Dikutip dari Kompas, kini Panca Darmansyah ngemis minta diizinkan untuk ke pemakaman untuk mendoakan anaknya.

Kuasa hukum Panca, Amriadi Pasaribu, mengungkapkan bahwa kliennya banyak bercerita mengenai segala hal berkait pembunuhan keempat anaknya.

Panca Darmansyah bercerita bahwa ada alasan pilu yang membuatnya memilih cara kejam untuk membunuh empat anaknya.

"Dia sudah bercerita ke saya (terkait alasan memilih langkah untuk membunuh empat anaknya). Cuma saya masih mempelajari terkait peristiwa ini," terang Amriadi ditemui Kompas.com di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Minggu (10/12/2023).

Selain itu, ada hal lain yang diceritakan Panca kepada Amriadi. Namun, ia enggan memaparkan lebih lanjut.

Amriadi hanya menegaskan bahwa dia masih mempelajari peristiwa yang terjadi, serta hal-hal yang diceritakan kliennya.

Dia enggan mengungkapkan lebih lanjut karena peristiwa yang menimpa VA, S, A dan AS begitu menyedihkan.

Menurut pengacara apa yang diceritakan Panca Darmansyah kepadanya sangat menyedihkan hingga tidak bisa diungkapkan.

"Sejauh ini yang diceritakan banyak, tapi masih saya pelajari karena (peristiwa) ini sangat menyedihkan," kata dia.

Namun, Amriadi mengatakan bahwa ada satu hal yang dipesankan secara khusus kepadanya.

Panca Darmansyah sangat ingin pergi ke pemakaman empat anaknya.

"Pesan dia sebenarnya, terkait anak-anak yang sudah meninggal, dia ingin melihat untuk yang terakhir kalinya, pemakamannya. Itu saja pesannya," ungkap Amriadi.

Baca juga: Sosok AKBP Bintoro Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel Nangis Saat Pemakaman 4 Anak Tewas Dibunuh Ayah

Penyesalan Ayah Bunuh 4 Anaknya

Sementara ayah yang bunuh empat anaknya, Panca Darmansyah (40) kini mengaku menyesal.

Empat anaknya dibunuh secara bergantian di rumah kontrakannya di Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Minggu 3 Desember 2023 lalu.

Panca mengaku menyesal saat diperiksa polisi.

Panca sampai ingin melihat anaknya sebelum dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Perigi Sawangan, Depok, Jawa Barat terakhir kali, Minggu (10/12/2023).

Kuasa hukum Panca Darmansyah, Amriadi Pasaribu mengungkap pesan yang sempat disampaikan oleh kliennya.

"Pesan dia sebenarnya, terkait anak-anak yang sudah meninggal, dia ingin melihat untuk yang terakhir kalinya, pemakamannya. Itu saja pesannya," ungkap dia di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Minggu (10/12/2023).

Amriadi menambahkan, Panca juga merasa sedih dan menyesal atas hilangnya nyawa empat anak-anak itu.

Pesan-pesan itu Panca sampaikan pada hari yang sama dengan penjemputan empat jenazah anaknya dari RS Polri Kramatjati untuk dimakamkan di TPU Perigi Sawangan, Depok, Minggu.

'"Saya mewakili (pelaku dan keluarga), innalillahi wa innailaihi rojiun kepada anak-anak. Turut berduka cita untuk hilangnya (nyawa) anak-anak tidak bersalah ini," tutur Amriadi.

"Kemudian, juga mewakili klien, memohon maaf sama keluarga besar, kemudian juga untuk seluruhnya (masyarakat)," imbuh dia.

Panca Darmansyah 3 Hari Hidup dengan 4 Mayat Anaknya, Tidur dan Beraktivitas di Kamar Mandi. Setelah tega menganiaya istrinya D dan membunuh empat anaknya VA (6), S (4), A (3), dan AS (1) di Jagakarsa, Jakarta Selatan, terkuak cara Panca Darmansya bertahan hidup.
Panca Darmansyah 3 Hari Hidup dengan 4 Mayat Anaknya, Tidur dan Beraktivitas di Kamar Mandi. Setelah tega menganiaya istrinya D dan membunuh empat anaknya VA (6), S (4), A (3), dan AS (1) di Jagakarsa, Jakarta Selatan, terkuak cara Panca Darmansya bertahan hidup. (Tribun Jakarta)

Istri tegar di pemakaman

D berusaha tegar di pemakaman empat anaknya yang tewas dibunuh sang suami.

Sambil memeluk boneka berwarna hijau, D melihat proses pemakaman anak-anaknya meski baru saja dirawat di rumah sakit.

Sejak Sabtu 2 Desember 2023, D dirawat di rumah sakit karena mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) oleh suaminya.

Saat pembunuhan terjadi, D pun sedang dirawat di rumah sakit.

Panca Darmansyah membunuh anak-anaknya sehari setelah D masuk rumah sakit atau pada Minggu 3 Desember 2023.

Jenazah keempat anak tak berdosa itu kemudian baru diketahui tiga hari kemudian setelah warga mencium bau busuk.

Dikutip dari Kompas.com, setelah anak-anaknya dimakamkan, D tampak menabur bunga di atas tanah pemakaman.

D sembari mengucapkan kata-kata terakhir yang mengaku ikhlas dengan apa yang terjadi.

"Mama ikhlas, nak. Jaga kakak," bisik D lirih sembari mengusap air matanya.

Terancam Hukuman Mati

AKBP Bintoro menjelaskan, Panca Darmansyah dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan berencana, dan Pasal 340 UU Perlindungan Anak.

"(Dijerat) Pasal 338 jo 340 dan UU perlindungan anak," ujarnya, Sabtu, dikutip dari Wartakotalive.com.

Atas perbuatannya, Panca terancam hukuman seumur hidup atau hukuman mati.

"Ancaman maksimal hukuman seumur hidup atau hukuman mati," tutur Bintoro.

Jalani Tes Kejiwaan

Kini, Panca Darmansyah mulai menjalani pemeriksaan di rumah sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Kepala RS Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto, menyampaikan pemeriksaan oleh penyidik dimulai pada Kamis (7/12/2023) malam, seiring kondisi fisik Panca yang berangsur membaik.

"Fisiknya sudah berangsur membaik dan Kamis malam sudah dilakukan pemeriksaan pendahuluan," ungkapnya di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat, masih dari TribunJakarta.com.

Pemeriksaan yang dilakukan penyidik bersifat awal, karena Panca masih berstatus pasien rawat inap di RS Polri Kramat Jati dengan penjagaan dari petugas.

Nantinya, pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan penyidik menunggu pemulihan kondisi Panca yang mengalami luka di pergelangan tangan, kaki, dan perut akibat percobaan mengakhiri hidup.

"Pada malam hari ini Polres Metro Jakarta Selatan telah melaksanakan gelar perkara dalam rangka penetapan tersangka inisial P dalam kasus pembunuhan empat anak yang terjadi di Kebagusan, Jakarta Selatan," katanya, Jumat (8/12/2023).

Bintoro menuturkan, Panca telah mengaku bahwa dirinya yang membunuh empat anaknya itu.

Selain penanganan medis untuk pemulihan kondisi Panca, RS Polri Kramat Jati juga melakukan Visum et Repertum Psikiatrikum atau pemeriksaan kejiwaan yang dilakukan psikiatri.

"Kita lakukan Visum Psikiatrikum kejiwaan dari pelaku, nanti hasilnya dari dokter psikiatrinya (menyampaikan ke penyidik)" jelas Brigjen Hariyanto.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved