Berita OKI

Viral Alami Rusak Berat Setelah 15 Tahun, Bangunan SDN 1 Lubuk Dalam OKI Akhirnya Direnovasi Total

Serta atap seng juga sudah banyak yang terbang dan berantakan hingga membuat lokal kelas terlihat kumuh dan kotor.

Editor: Fadhila Rahma
Dok Sripoku.com
Terlihat para pekerja tengah melakukan perbaikan atau renovasi bangunan SD Negeri 1 Lubuk Dalam, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir pada Sabtu (2/12/2023) pagi. 

SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG -- Penantian panjang hampir lima belas tahun berakhir sudah.

Setelah sempat viral lantaran bangunan yang mengalami kerusakan parah.

Akhirnya SD Negeri 1 Lubuk Dalam, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir mulai direnovasi.

Sekolahan yang telah dibangun sejak tahun 1980 an ini sebenarnya berada di pusat kota Kayuagung dan memiliki siswa keseluruhan 64 orang yang terjadi menjadi 6 kelas.

Dikarenakan sudah termakan usia,  sebagian besar bagian atap plafon kondisinya bocor, terkelupas dan lepas.

Serta atap seng juga sudah banyak yang terbang dan berantakan hingga membuat lokal kelas terlihat kumuh dan kotor.

Baca juga: 33 tahun Lalu Diculik, Pasutri Histeris Temukan Putranya di Dalam Penjara, Alasan Dibui Bikin Sedih

Baca juga: Rumah Dinas jadi Rumah Aspirasi Rakyat, Malam-malam Ratu Dewa Terima Curhatan Warga Palembang

Dikarenakan kondisi yang sudah tidak layak inilah, membuat Relawan Kampung Indonesia tergerak hatinya dan membantu merenovasi keseluruhan bangunan sekolah dasar tersebut.

"Sebelumnya kami melakukan survei terhadap sekolah-sekolah yang ada di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sumatera. Setelah itu kami ajukan hasil survei kepada donatur dan terpilihlah SDN 1 Lubuk Dalam OKI untuk direnovasi," ujar Deni selaku supervisor relawan kampung Indonesia pada Sabtu (2/12/2023) pagi.

Dikatakan untuk dana renovasi yang dipakai sepenuhnya berasal dari donatur (swasta) dan tidak ada sepeserpun bantuan pemerintah. 

"Kegiatan ini berjalan berkat bantuan donatur dari persatuan istri ikatan sarjana ekonomi Indonesia (PISEI). Jadi merekalah yang membiayai seluruh perbaikan hingga selesai," ungkapnya.

Sejauh ini, pihaknya telah melakukan renovasi terhadap 5 sekolahan dan 120 jembatan yang tersebar di seluruh Indonesia.

Terlihat para pekerja tengah melakukan perbaikan atau renovasi bangunan SD Negeri 1 Lubuk Dalam
Terlihat para pekerja tengah melakukan perbaikan atau renovasi bangunan SD Negeri 1 Lubuk Dalam, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir pada Sabtu (2/12/2023) pagi.

"Beda-beda donaturnya, kalau sekolah rata-rata renovasi dan untuk pembangunan jembatan ada yang gantung dan beton. Tergantung keinginan masyarakat setempat," jelasnya.

Dengan adanya renovasi ini, Kepala Sekolah SDN 1 Lubuk Dalam, Betty Yulia sangat bersyukur adanya perbaikan keseluruhan bangunan karena sekolahan terakhir direnovasi tahun 2007 silam. 

"Berkat adanya berita yang di upload Tribunsumsel, kondisi kerusakan sekolah bisa dibaca langsung oleh relawan kampung Indonesia. Sehingga tergerak hati untuk membantu memperbaiki SDN 1 Lubuk Dalam ini," jelas Betty.

Dijelaskan perbaikan yang diminta antara lain rehab bangunan, toilet, sumur, pagar dan halaman sekolah.

"Kalau untuk target pengerjaan minimal selama 2 bulan. Sebelum pemilu 2024 insyaallah kegiatan renovasi rampung sepenuhnya," sambungnya.

Betty berpesan kepada seluruh anak-anak murid, setelah sekolahan selesai direnovasi mereka dapat lebih semangat belajar dan menggapai cita-citanya.

Terlihat para pekerja tengah melakukan perbaikan atau renovasi bangunan SD Negeri 1 Lubuk Dalam, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir pada Sabtu (2/12/2023) pagi.
Terlihat para pekerja tengah melakukan perbaikan atau renovasi bangunan SD Negeri 1 Lubuk Dalam, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir pada Sabtu (2/12/2023) pagi. (Dok Sripoku.com)

"Insyaallah nantinya anak-anak disini bisa lebih nyaman karena tidak ada gangguan dari luar. Semoga dengan sekolahan yang bagus dapat memacu prestasi murid-murid yang ada," 

Sementara itu Kepala Desa Lubuk Dalam, Ridwan menyampaikan memang selama ini kondisi sekolah cukup memprihatinkan.

"Memang kondisinya seperti itulah, tempo hari juga sudah diperiksa langsung oleh tim survei, kata dia sudah layak di rehab," ujarnya, sangat berterimakasih dengan bantuan yang diberikan donatur.

Selain itu, pihaknya juga tengah mengajukan bantuan jembatan gantung yang lokasinya ada di RT 2, Dusun 1 untuk akses penghubung warga di seberang sungai.

"Keinginan kami karena ada banyak penduduk di seberang yang selama ini hendak sekolah, ke pasar dan ke kebun harus memutar arah,"

"Maka dengan adanya bantuan jembatan gantung nantinya, akses masyarakat tidak lagi sulit. Saya berharap pengajuan bantuan ini dapat terselesaikan," pungkasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved