Berita Viral

Video Kondisi Santri di Jambi Setelah Dibully Senior Viral, Sampai Telepon Ayah Minta Tolong

Sang santri yang dianiaya dan dirundung oleh dua orang seniornya itu sontak menelpon orangtuanya untuk meminta pertolongan, dilansir dari akun instagr

|
Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: Fadhila Rahma
Tribunjambi.com/Rifani/Instagram
Nasib Pilu Santri di Jambi Dibully Senior, Sudah Berbulan Bulan Jadi Korban, Banyak Luka dan Cedera 

SRIPOKU.COM -- Seorang santri diduga dianiaya seniornya di salah-satu pesantren di Jambi viral di media sosial.

Sang santri yang dianiaya dan dirundung oleh dua orang seniornya itu sontak menelpon orangtuanya untuk meminta pertolongan, dilansir dari akun instagram @memoemedia, Sabtu (2/11/2023).

Dalam video yang beredar terlihat seorang laki laki memeluk sang anak yang tengah terbaring lemah.

Baca juga: Video: Dulu Viral Gegara Nikah di ICU, Kini Suami Selingkuh Dengan Pegawai, Diselingkuhi Saat Hamil

Viral video tangisan orangtua santri saat tahu anaknya dibully oleh senior di pesantren hingga mengalami luka serius sekujur tubuh
Viral video tangisan orangtua santri saat tahu anaknya dibully oleh senior di pesantren hingga mengalami luka serius sekujur tubuh (Instagram)

Ayah santri itu tampak memeluk dan menciumi anaknya yang tengah dalam kondisi lemah.

Bahkan pria itu mencoba menguatkan putranya agar tetap kuat.

"Abang sayang ayah kan, sayang mama?" katanya.

"Abang yang kuat ya, abang yang kuat," sambung pria tersebut ke sang anak sambil menangis.

"Ya Allah anakku," teriak sang ayah.

Penganiayaan yang dialami oleh sang santri berinisial APD awalnya terungkap saat dia menelpon keluarganya.

Saat itu APD menelpon sang ayah bak meminta pertolongan.

"Yah, kalau ayah tidak mau menyesal, jemput saya sekarang," kata APD dalam sambungan telepon itu dilansir dari Tribun Jambi.

Setelah mendengar permohonan itu, Rikarno Widi Setiawan, ayah kadung APD, langsung bergegas ke pondok pesantren.

Sesampainya di sana, APD tampak terbaring dan terlihat kesakitan di unit kesehatan pondok (UKP).

Rikarno menerangkan, anaknya mengalami luka lebam dan cidera dibagian kelamin, karena digesek secara keras menggunakan kaki oleh seniornya.

"Prakteknya itu mulut anak saya di tutup, tangannya dipegang kakinya juga dipegang secara kuat dipaksa, terus kaki pelaku itu nendang kemaluan anak saya," kata Rikarno, Kamis (30/11/2023), dilansir dari Tribun Jambi.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved