Berita OI

Kelapa Pandan Wangi di Ogan Ilir Sumsel ini Dijual Rp 10 Ribu, Diborong Jenderal Dudung Abdurachman

Saking banyaknya peminat kelapa jenis ini, penjual sering mengalami kekurangan stok, ditambah lagi dengan musim kemarau belum lama ini.

Handout
Pohon kelapa pandan wangi milik Ali di wilayah Indralaya Utara, Ogan Ilir. 

SRIPOKU.COM, INDRALAYA -- Kelapa pandan wangi saat ini menjadi buah yang paling dicari di Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel).

Ini karena kelapa pandan wangi memiliki rasa dan arom khas yang mampu memikat para panikmat air kelapa.

Di Ogan Ilir, satu-satunya kedai kelapa pandan wangi berada di Jalan Kopral Juni, Kelurahan Indralaya Raya, Kecamatan Indralaya.

Saking banyaknya peminat kelapa jenis ini, penjual sering mengalami kekurangan stok, ditambah lagi dengan musim kemarau belum lama ini.

Ali, penjual kelapa pandan wangi, bercerita bahwa dirinya mulai menanam kelapa tersebut di wilayah Indralaya Utara pada 2017 lalu.

Memanfaatkan lahan seluas satu hektare, Ali menanam 225 bibit kelapa pandan wangi yang didatangkan dari Thailand melalui importir di Riau.

"Saya lihat pangsa pasar kelapa pandan wangi ini luas sekali."

"Masyarakat kita suka minum air kelapa, apalagi ini cita rasa dan aroma pandannya lebih nikmat lagi," kata Ali ditemui di kedai miliknya, Rabu (29/11/2023).

Perjuangan menanam kelapa pandan wangi pun membuahkan hasil 2,5 tahun setelahnya, dengan produksi puluhan ribu buah per tahun.

Menurut Ali, informasi yang dia terima dari petani kelapa pandan wangi pendahulunya, satu batang kelapa tersebut mampu menghasilkan 120 buah per tahun.

"Tapi pada kasus saya, dalam setahun lebih dari 120 buah per batang."

"Frekuensi panennya itu setiap minggu setelah panen pertama karena batangnya banyak dan tumbuh terus," ungkap pria 51 tahun ini.

Sebuah kelapa pandan wangi dijual hanya Rp 10 ribu saja, atau sama harganya dengan kelapa muda lain yang ada di kedai milik Ali.

Harga ini jauh lebih rendah, di mana penjual buah yang sama mematok harga tiga hingga empat kali lipat daripada yang dijual Ali.

Pria asli Lamongan, Jawa Timur ini punya alasan tersendiri menjual "buah mewah" tersebut dengan harga yang ramah bagi kantong pelanggan.

"Kami ingin menarik minat konsumen sebanyak-banyaknya dengan produk berkualitas namun harga terjangkau."

"Dan juga ini menjadi identitas tersendiri bagi kedai kelapa pandan wangi yang hanya satu-satunya di Ogan Ilir," jelas Ali.

"Lagipula ini buah hasil tanam sendiri."

"Jadi tidak keberatan patok harga Rp 10 ribu," imbuhnya.

Pelanggan kedai kelapa ini datang silih berganti setiap harinya, mulai dari warga biasa hingga pejabat pemerintahan, terutama di Ogan Ilir.

Saking banyaknya pelanggan, stok kelapa pandan wangi ini sering kekurangan dan harus menunggu panen berikutnya.

"Tidak jarang ada yang datang dari Palembang ke sini, barangnya sedang habis."

"Terpaksa nunggu petik lagi," ujar Ali.

Bahkan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI Jenderal Dudung Abdurachman tak ketinggalan mencicipi kelapa pandan wangi ini saat berkunjung ke Sumsel pada Februari lalu.

Saat itu, Dudung yang sedang berada di Palembang mengutus anak buahnya ke Indralaya untuk memborong kelapa pandan wangi.

"Padahal di Palembang banyak yang jual kelapa, tapi Bapak KSAD waktu itu beli di sini karena kakak ipar beliau pernah mampir ke kedai ini, mencicipi langsung kelapa pandan wangi," tutur Ali seraya tersenyum.

Selain menjual kelapa pandan wangi, Ali juga melayani pembelian bibit buah tersebut, namun stoknya kini mulai menipis.

"Bibit ada walaupun sekarang sudah sedikit."

"Bagi yang minat nanti dikasih tahu juga cara menanam, perawatan sampai panen," kata dia. (Agung Dwipayana)

===

Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved