Bukan Target Lolos Liga 1, Manajemen Sriwijaya FC Kontrak Hendri Susilo Misi Selamatkan Degradasi

Hendri Susilo mengaku terus melakukan latihan persiapan dengan waktu yang singkat lantaran harus menempuh perjalanan jauh ke Padang dan Pekan Baru. 

"Ya ini kita lagi bersiap, kita tidak punya waktu. Perjalanan jauh-jauh. Saya pikir kita maksimalkan saja waktu yang ada untuk berlatih. Karena kita hitung-hitung perjalanannya jauh-jauh kita juga gak ada waktu untuk latihan. Saran saya sih begitu langsung sekalian untuk ke PSPS Riau," ujarnya.

Di mata Coach Hendri Susilo dua tim yang akan dihadapi pada laga away ini keduanya sama-sama (Semen Padang FC maupun PSPS) bagus, lebih kuat.

"Artinya kita harus kerja keras untuk menghadapi mereka. Yang realistis ajalah. Begitu juga Semen Padang FC. Saya pikir dia pemuncak klasemen pasti bagus ada perubahan. PSPS juga sekarang bagus karena sekarang banyak perombakan pemain. Dia lebih bagus," pungkasnya.
Seperti diketahui dua dari tiga pemain anyar Sriwijaya FC, penyerang asal Ukraini Yevhen Bokhashvili dan striker asal Papua Oktovianus Oscar Karisago pada debutnya di Padang kemarin masih belum menunjukkan performa terbaiknya. Sedangkan eks bek Timnas Miftah Anwar Sani belum bisa dimainkan hingga kini terhambat surat dari klub lamanya,Kalteng Putera.

Baca juga: Sriwijaya FC Jangan Berharap Dulu Liga 1, Ultras Palembang: Terkecuali Ada Keajaiban 

Profil Coach Hendri Susilo

Hendri Susilo memiliki sejarah dengan Bumi Sriwijaya pernah menjadi asisten pelatih Sriwijaya FC (2014-2015) mendampingi head coach Almarhum Benny Dollo (Bendol). 

Pelatih kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) pada 11 Desember 1964 yang mengantongi lisensi A Pro berhasil membawa Persiraja Banda Aceh naik level ke Liga 1 musim 2020. 
Selama berkarir menjadi pemain sepakbola, Hendri Susilo dikenal sebagai striker papan atas di sejumlah klub era Galatama. Hendri menjadi pemain PSP Padang (1985), Pelita Jaya (1986), Petrokimia Putra (1989), dan Assabab Salim Group (1991)

Kemudian Putra Samarinda (1993), Persikabo Bogor (1995), Persitara Jakarta Utara (1997), dan terakhir Persija Jakarta (1998). Sementara karir di Timnas Indonesia ia bergabung pada tahun 1991-1993.

Setelah menjadi pemain, ia melanjutkan karir sebagai pelatih. Hendri menjadi pelatih Timnas Indonesia U-17 Pra Piala Asia (2005-2007) dan pelatih tim PON DKI Jakarta pada tahun 2008.

Sementara karir sebagai pelatih klub, Hendri menjadi pelatih kepala Persisam Putra Samarinda (2011-2012), kemudian asisten pelatih Persija Jakarta (2011-2012), asisten pelatih Sriwijaya FC (2014-2015).

Kemudian, ia menjadi pelatih PS Sumbawa Barat (2016-2017), PSPS Riau (2017-2018), dan terakhir Persiraja Banda Aceh (2019-2021). Dia pelatih yang berhasil membawa Persiraja naik level ke Liga 1 musim 2020 dari sebelumnya di Liga 2.

Ia pernah menyelamatkan Semen Padang FC dari degradasi menggantikan Coach Weliansyah 2021 lalu

Terakhir musim kompetisi Liga 2 2023/2024 ini, Hendri Susilo sempat menjadi pelatih PSBS Biak.