Update Harga Cabai Senin 27 November di Musi Rawas Sumsel, Cabai Merah Besar Keriting Rp 70.000

SRIPOKU.COM, MUSI RAWAS -- Updata harga cabai di Kabupaten Musi Rawas (Mura) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) hari ini, Senin (27/11/2023).

Harga cabai di Kabupaten Musi Rawas hari ini masih mengalami kenaikan, mulai dari Rp 2.000 hingga Rp 5.000 per kilogramnya.

Bahkan, untuk harga tertinggi saat ini dipegang cabai jenis cabai merah besar keriting, yang saat ini sudah mencapai Rp 70.000 per kilogramnya untuk tingkat pedagang di pasar.

Berikut harga cabai lengkap hasil monitoring Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Musi Rawas per hari ini, Senin.

Pasar B Srikaton Kecamatan Tugumulyo

1. Harga cabai merah besar keriting naik Rp 2.000 perkilogram. Minggu lalu masih Rp 56.000 menjadi Rp 58.000 per kilogramnya atau naik 3,44 persen.

2. Harga cabai merah besar juga naik Rp 2.000 per kilogramnya. Minggu lalu masih Rp 56.000, hari ini menjadi Rp 58.000 per kilogramnya atau naik 3,44 persen.

3. Harga cabai rawit hijau naik Rp 2.000 per kilogramnya. Minggu lalu masih Rp 42.000, hari ini naik menjadi Rp 44.000 per kilogramnya atau naik 4,54 persen.

4. Harga cabai rawit merah atau cabai setan juga naik Rp 2.000 per kilogramnya. Minggu lalu masih Rp 52.000, hari ini menjadi Rp 54.000 per kilogramnya atau naik 370 persen.

Di Pasar Megang Sakti Kecamatan Megang Sakti

1. Harga cabai merah besar keriting naik Rp 5.000 per kilogramnya. Sebelumnya harga cabai merah besar keriting hanya Rp 65.000, tapi hari ini menjadi Rp 70.000 per kilogramnya atau naik 7,14 persen.

2. Harga cabai merah besar biasa juga naik Rp 5.000 per kilogramnya. Minggu lalu masih di harga Rp60.000, hari ini menjadi Rp 65.000 per kilogramnya atau naik 7,69 persen.

3. Harga cabai rawit hijau juga naik Rp 5.000 per kilogramnya. Minggu lalu masih di harga Rp 55.000, hari ini menjadi Rp 60.000 per kilogramnya atau naik 8,33 persen.

4. Harga cabai rawit merah atau cabai setan bertahan di harga Rp 65.000 per kilogramnya.

Kabid Perdagangan Disperindag Musi Rawas Fatimah mengatakan, monitoring harga cabai dilakukan oleh Disperindag secara rutin setiap harinya.

"Monitoring dan pemantuan harga rutin kami lakukan setiap hari, karena kami harus laporkan ke Provinsi setiap hari juga," kata Fatimah kepada Sripoku.com, Senin (24/11/2023).

Dikatakan Fatimah saat ini dari hasil pantauan, harga cabai terus mengalami kenaikan sejak beberapa hari terakhir.

"Harga cabai sekarang naik, ini sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir," kata Fatimah.

Bahkan lanjut Fatimah, harga tertinggi saat ini adalah untuk cabai merah besar keriting yang sudah tembus di harga Rp 70.000 per kilogramnya.

"Harga cabai merah besar yang sekarang tinggi sudah sampai Rp 70.000, itu di Pasar Megang Sakti."

"Kalau di Tugumulya, masih Rp 58.000."

"Tapi itu juga terjadi kenaikan," ungkap Fatimah.

Ditambahkan Fatimah, kenaikan harga cabai terjadi karena adanya penurunan stok.

Hal itu dikarenakan dampak musim hujan yang terjadi sejak beberapa hari terakhir ini.

"Musim hujan, stok turun, jadi wajar kalau harganya naik."

"Biasanya saat musim hujan, hasil panen petani turun, banyak buah yang busuk atau gagal panen," jelas Fatimah.

Fatimah mengak, untuk suplai cabai di Kabupaten Musi Rawas sendiri, ada yang dari Curup ada juga yang dari petani lokal Musi Rawas.

"Tapi kebanyakan dari Curup, karena petani kita tidak banyak yang tanam cabai saat ini," ucap Fatimah.

Sementara itu, Tini salah seorang pedagang cabai di Pasar B Srikaton Kecamatan Tugumulyo mengaku, sejak beberapa hari ini harga cabai mulai mengalami kenaikan.

"Naik terus, stoknya juga sedikit," kata Tini kepada Sripoku.com di lapaknya, Senin.

Tini mengaku, harga cabai merah besar saat ini untuk yang tertinggi harganya, yakni sudah mencapai Rp 60.000 per kilogramnya.

"Cabai merah besar keriting yang tembus Rp 60.000 per kilogramnya."

"Kalau yang lain masih dibawah Rp60.000," ungkapnya.

Ketika disinggung mengenai naiknya harga cabai saat ini, Tini mengaku tak mengetahuinya secara pasti.

Sebab, ia juga mengambil di distributor dan harganya juga naik.

"Tidak tahu, di distributor kami naik, kami jualnya juga naik."

"Kalau stok masih cukup dan belum pernah kehabisan," ucapnya.

Akibat naiknya harga cabai tersebut, Tini mengaku penjualan masih stabil.

Sebab, menurutnya, semua orang membutuhkan cabai untuk dikonsumsi setiap hari.

"Kalau pembeli seperti biasanya, kadang ramai kadang sepi."

"Karena, banyak juga penjual cabai disini, bukan cuman 1.

"Mereka juga punya trik tersendiri untuk menarik pembeli, seperti ada yang jual murah," tutupnya.

===

Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News