Harga Cabai Tak Menentu, Petani di Banyuasin Sumsel Berharap Dapat Momen Harga Tinggi

SRIPOKU.COM, BANYUASIN -- Kondisi tanaman cabai di Banyuasin mulai kembali normal, setelah hujan yang menguyur dan membuat tanah basah.

Pemupukan juga bisa dilakukan hingga tanaman cabai cepat berbuah.

Dengan kondisi seperti ini, petani cabai berharap harga yang ada di pasaran tetap bertahan seperti saat ini, sehingga mereka bisa merasakan harga yang terbilang tinggi.

Wahidi, salah seorang petani mengaku, saat ini kondisi tanaman cabai mulai berangsur bagus dan sebagian juga sudah terlihat hasilnya.

"Tetapi kendalanya di harga, tidak menentu kan sekarang."

"Ada yang Rp 75.000 per kilogram, ada yang Rp 65.000 per kilogram itu untuk cabai merah."

"Kalau cabai setan Rp 85.000 paling tinggi," ungkapnya, Kamis (23/11/2023).

Tak jauh berbeda diungkapkan Syahrul, petani sayur khususnya cabai, yang mengaku baru bisa melakukan pemupukan untuk buah setelah diguyur hujan.

Pemupukan kembali dilakukan Syahrul dilakukan karena tanah yang kembali basah setelah diguyur hujan.

"Sekarang sudah mulai bagus buahnya, karena hujan dan pemupukan juga bisa dilakukan."

"Harapannya, harga bisa tetap tinggi seperti sekarang ini," ungkapnya.

Dengan kondisi seperti ini, mereka juga bertanya dengan para tengkulak yang datang terkait harga cabai saat ini.

Namun, para petani ini sering kali mendapatkan jawaban yang tidak pasti.

"Tengkulak jawabnya beda-beda."

"Ini yang buat kami bingung sebagai petani."

"Terkadang, kami sebagai petani seperti dipermainkan."

"Kemarin harga mahal, sekarang katanya berubah-ubah," pungkasnya. (Ardi Diansyah)

===

Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News