Harga Cabai

Harga Cabai di Pagaralam Terus Merangkak Naik, Pj Walikota Pagaralam Cek Lahan Cabai Petani

Incen (28), petani cabai dari Desa Sandar Angin mengatakan, tingginya harga cabai saat ini membuat petani semangat memelihara lahan mereka.

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Ahmad Sadam Husen
Sripoku.com/Wawan Septiawan
Pj Walikota Pagaralam, H. Lusapta Yudha Kurnia, saat mengecek tanaman cabai milik petani Pagaralam, sabtu (19/11/2023). 

SRIPOKU.COM, PAGARALAM -- Harga cabai di Kota Pagaralam terus mengalami kenaikan.

Sampai saat ini harga cabai merah keriting di tingkat petani mencapai Rp 65.000 sampe Rp 68.000 per kilogramnya.

Hal yang sama juga terjadi pada harga cabai setan atau cabai domba, yang saat ini harganya mencapai Rp 70.000 sampai Rp 80.000 per kilogram ditingkat petani.

Kenaikan harga cabai ini sudah cukup signifikan sejak beberapa pekan terakhir ini.

Pasalnya, sebelumnya harga cabai hanya diangka Rp 30.000 sampai Rp 35.000 per kilogram.

Kenaikannya mencapai lebih dari 100 persen selama beberapa pekan terakhir.

Hal ini membuat petani cabai di Pagaralam bisa tersenyum karena meskipun saat ini harga pupuk dan racun hama mengalami kenaikan, namun harga cabai yang tinggi masih bisa tertutupi.

Incen (28), petani cabai dari Desa Sandar Angin mengatakan, tingginya harga cabai saat ini membuat petani semangat memelihara lahan mereka, bahkan perawatan dilakukan dengan ekstra oleh petani.

"Agar tanaman bisa tahan sampai akhir masa panen, perawatan harus dilakukan ekstra."

"Pasalnya sayang jika tanaman cabai rusak akibat kurang pupuk, pasalnya harganya mahal sekarang," ujarnya.

Pj Walikota Pagaralam, H. Lusapta Yudha Kurnia, saat mengecek tanaman cabai milik petani Pagaralam, sabtu (19/11/2023).
Pj Walikota Pagaralam, H. Lusapta Yudha Kurnia, saat mengecek tanaman cabai milik petani Pagaralam, sabtu (19/11/2023). (Sripoku.com/Wawan Septiawan)

Selain perawan yang ektra, penjagaan lahan juga dilakukan siang malam agar hasil panen tidak dicuri.

"Bahkan saat panen kita langsung meminta agen atau tengkulak langsung membawa cabainya agar tidak lagi disimpan di lahan, karena takut mengundang niat jahat pencuri," katanya.

Naiknya harga cabai ini membuat Penjabat (Pj) Walikota Pagaralam, H. Lusapta Yudha Kurnia, melakukan pengecekan langsung ke lahan cabai milik petani di Pagaralam.

Hal ini untuk memastikan jika para petani tidak kekurangan pupuk selama masa tanam dan panen.

"Tadi setelah melaksanakan kunjungan sosial, saya mengunjungi dan bersilaturahmi ke kebun cabai di Dusun Tenggalean Sukajad,i Kelurahan Pelang Kenidai, Kecamatan Dempo Tengah."

"Pada kunjungan tersebut saya menanyakan harga dan asal bibit cabai dan menanyakan apa keluhan dari petani," ujarnya.

===

Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved