Dokter Qory Korban KDRT

Dokter Qory Ditempel Pisau & Dihajar Tangan Kosong, Kesaksian Tukang Bubur Lihat Willy Lakukan KDRT

Bahkan kaki dan paha Qory ditendang, leher diinjak, dan ditakut-takuti dengan pisau berulang kali oleh Willy Sulistio.

Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: pairat
TribunJakarta.com
Penyebab Willy Sulistio tega aniaya istri yang tengah hamil 6 bulan ternyata kesal diganggu istri saat nonton TV. 

SRIPOKU.COM - Bukan hanya sekali, dokter Qory Ulfiyah Ramayanti sering mendapat Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) oleh suaminya, Willy Sulistio.

Hasil visum menunjukkan dokter Qory menderita luka memar pada bibir atas sebelah kiri, lengan atas kanan, lengan atas kiri, paha kanan, dan pinggul sebelah kanan.

Luka di beberapa bagian tubuh seperti wajah dan kepala Qory dipukul Willy dengan tangan kosong.

Baca juga: Hasil Visum Dokter Qory Korban KDRT Suaminya Willy Sulistio, Bekas Luka Memar Hampir Seluruh Tubuh

Sosok ini bongkar tabiat kasar Willy suami dokter Qory.
Sosok ini bongkar tabiat kasar Willy suami dokter Qory. (Kolase Sripoku.com/Instagram)

Bahkan kaki dan paha Qory ditendang, leher diinjak, dan ditakut-takuti dengan pisau berulang kali oleh Willy Sulistio.

Pisau itu digunakan untuk mengancam bahkan sempat ditaruh di punggung belakang korban.

Akibatnya korban pun merasa ketakutan yang menyebabkan melarikan diri mencari perlindungan.

Inilah yang disampaikan Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro pada Jumat (18/11/2023) dikutip dari Kompas.com, Sabtu (18/11/2023).

Hasil visum itu memenuhi syarat untuk ditetapkan Willy sebagai tersangka kasus tindak kekerasan.

"Barang bukti ada 2 buah pisau dapur, keterangan visum et repertum. Sudah memenuhi (untuk ditetapkan tersangka). Itulah yang menyebabkan korban meninggalkan rumah dan mencari perlindungan ke P2TP2A," ujar Rio saat konferensi pers, Jumat (17/11/2023).

Saat ini, Unit PPA Polres Bogor sudah menggandeng psikologi untuk mengatasi trauma yang dialami oleh korban.

"Korban mengalami KDRT sudah sering dan berulang. Ditambah saat kejadian kami menemukan tadi pagi bukti dari penjual bubur yang melihat kejadian tersebut (KDRT)," terangnya.

Rio menjelaskan, kasus ini terungkap bermula dari keterangan saksi seorang penjual bubur yang melihat kejadian KDRT pada malam sebelum melarikan diri, Senin (13/11/2023).

Baca juga: Video: Sandiwara Suami dr Qory Terbongkar, Bikin Sang Istri Bak Layangan Putus, Ini Profesinya

Semua bermula saat korban hendak memberi kejutan ulang tahun suaminya atau pelaku yakni Willy Sulistio.

Melihat film itu diberhentikan, Willy langsung marah karena merasa belum tuntas menonton.

Willy pun merasa tersinggung karena korban dianggap tidak bisa memberi kebahagiaan di hari ulang tahunnya.

Keesokan paginya atau setelah ketiga anaknya pergi ke sekolah, pelaku malah kembali membahas masalah film yang diputar tadi malam itu.

Pada pukul 07.30 WIB, pelaku menampar dan menakut-nakuti korban menggunakan dua pisau dapur.

Korban berusaha menenangkan pelaku yang justru menempelkan pisaunya di punggung korban.

Selanjutnya korban mencoba mengambil pisaunya dan diberikan tanpa ada perlawanan dari pelaku.

Namun, pada saat korban berdiri di depan kamar, dia justru ditendang berkali kali hingga terjatuh.

Bagian leher belakang korban juga diinjak berkali-kali.

"Korban mempunyai 3 anak, dan sekarang dia lagi hamil 6 bulan. Korban menerima KDRT berulang kali. Dan saat merayakan ulang tahun suaminya itu ia kembali mengalami kekerasan, sehingga korban merasa ketakutan, dan langsung melarikan diri mencari perlindungan ke P2TP2A," terang Rio.

Atas perbuatannya, Willy Sulistio ditahan di Mapolres Bogor.

Dia dijerat Pasal 44 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah tangga dengan ancaman kurungan penjara selama 5 Tahun.

Dapatkan berita terkait dan informasi penting lainnya dengan mengklik Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved