Berita OKU Timur

Budidaya Bebek Petelur Menjanjikan, Namun Kurang Diminati Masyarakat di OKU Timur Sumsel

Untuk harga telur bebek sendiri saat ini memang mengalami penurunan harga dibandingkan pada saat akan lebaran.

Tribun Sumsel/Choirul
Budidaya bebek petelur menjanjikan karena permintaan telur bebek cukup tinggi, Selasa (07/11/2023). 

SRIPOKU.COM, MARTAPURA -- Budidaya ternak itik (bebek) petelur sebenarnya cukup menjanjikan bagi mereka yang mau melakukannya.

Mengingat, permintaan telur itik sekarang cukup tinggi.

Di Semendawai Suku III, peternakan itik petelur bisa di bilang masih kurang atau hanya ada beberapa yang menggeluti usaha itik tersebut.

Salah satunya Pirjon (35), peternak itik petelur asal Desa Sukamulya, Kecamatan Semendawai Suku III yang baru memulai usaha ini beberapa tahun lalu.

Usaha ternak itik, menurutnya, ternyata cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sekeluarganya.

Padahal, usahanya tersebut masih kecil dan tergolong usaha rumahan.

“Dari 200 ekor itik yang ada, biasanya dapat menghasilkan sekitar 150 butir telur perhari,” ujarnya, Selasa (7/11/2023).

Ia juga menjelaskan bahwa dirinya sedang mengalami kendala soal cuaca seperti saat ini.

“Bebek petelur itu butuh air banyak."

"Kalau kemarau seperti ini, produksinya turun,” jelasnya.

Untuk harga telur bebek sendiri saat ini memang mengalami penurunan harga dibandingkan pada saat akan lebaran.

Saat ini, menurut Pirjon, jarang warga yang mencari telur bebek, jadi harganya turun.

"Sebelumnya harga bebek satu butir dihargai Rp 2.300 namun saat ini hanya Rp 2.000 per butir."

"Namun saya tetap bersyukur karena bebek masih menghasilkan telur meski kesulitan dalam mencari air," jelasnya.

Sementara, Ponijan salah satu pembeli telur bebek mengatakan, memang saat ini harga jual terlur bebek mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya.

Hal ini disebabkan karena kurangnya permintaan dan meningkatnya produksi telur bebek pasca panen.

"Memang kalau habis panen biasanya bebek banyak bertelur."

"Jadi karena produksi telur meningkat dan permintaan sedikit jadi harga menjadi murah," jelasnya.

===

Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved