Mertua Bunuh Menantu Lagi Hamil

Jerit Hati Ibu Fitria, Anak dan Calon Cucu Dibunuh Besan, Kini Minta Keadilan dari Kematian Putrinya

Tak pernah terpikirkan oleh ibunya, Fitria harus meninggal dunia dengan cara yang mengenaskan.

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: pairat
Handout
Jerit hati ibu Fitria, anak dan calon cucu dibunuh besan 

SRIPOKU.COM - Kematian Fitrah di tangan mertuanya hingga kini masih menyisakan duka bagi keluarga.

Belum lama menikah, Sueb hancur istri dan calon anaknya meninggal dunia.

Diketahi Sueb dan Fitrah belum lama menikah.

Bahkan usia pernikahan mereka belum sampai satu tahun.

Di sisi lain, duka mendalam juga dirasakan oleh ibu Fitria, Afini.

Tak pernah terpikirkan oleh ibunya, Fitria harus meninggal dunia dengan cara yang mengenaskan.

Bukan hanya Fitria, calon cucu pertamanya juga harus meninggal di tangan kakeknya sendiri.

Ibu korban, Afini, tak menyangka anak yang mengandung calon cucunya dibunuh besannya sendiri.

Dikutip dari Surya, Afini menginginkan pelaku mendapat hukuman setimpal.

Baca juga: Mertua Bunuh Menantu di Pasuruan, Begini Hukum Tinggal Satu Rumah dengan Mertua dalam Islam

Afini berharap besannya bisa mendapatkan hukuman berat atas kematian putrinya.

Dia juga merasa kebingungan dengan kelakuan besannya yang tega membunuh mantu dan calon cucunya sendiri.

"Jadi intinya saya mau keadilan, yang dibunuh bukan anakku saja, tapi juga calon cucuku."

"Kok teganya, sama-sama calon cucu pertama, motifnya apa," ungkap Afini.

Sueb hancur meratapi nasib istrinya dibunuh ayah sendiri
Sueb hancur meratapi nasib istrinya dibunuh ayah sendiri (Tiktok)

Baca juga: Alasan Mertua di Pasuruan Bunuh Menantu karena Lapar, Suami Bingung, Kejadian Malam-malam Dibongkar

Datangi Balai Desa

Empat jam sebelum pembunuhan sang mertua Khoiri atau Sakir ini terlihat mendatangi balai desa.

Dilansir dari YouTube TV One, Sakir datang ke balai desa sekira pukul 12.00 WIB.

Di sana, Sakir sempat menanyakan soal bantuan.

Namun karena namanya tidak terdata, sehingga Sakir tidak mendapatkan bantuan.

Sekira pukul 16.00 WIB peristiwa pembunuhan tersebut terjadi.

Akibat kejadian itu Fitria dan janin di dalam kandungannya tewas.

Perempuan 23 tahun itu sudah dimakamkan.

Anggap Ayah Sendiri

Sueb suami Fitria Almuniroh Hafidloh Diana sempat mengungkap hubungan istrinya dengan sang ayah sekaligus mertua korban Sakir.

Dilansir Sripoku.com dari Surya, Sueb sempat mengungkapkan ke polisi soal perhatian yang sering diberikan istrinya ke sang mertua.

Menurut Kapolsek Purwodadi AKP Pujianto,bahwa korban sangat perhatian dengan pelaku.

Saking perhatiannya korban sudah menganggap pelaku ayahnya sendiri.

Foto Fitria Almuniroh Hafidloh (23) semasa hidup dan Khoiri atau Satir (53) mertua yang diduga kuat membunuh menantunya yang sedang hamil 7 bulan di Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Selasa (31/10/2023) .
Foto Fitria Almuniroh Hafidloh (23) semasa hidup dan Khoiri atau Satir (53) mertua yang diduga kuat membunuh menantunya yang sedang hamil 7 bulan di Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Selasa (31/10/2023) . (TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI dan Surya.co.id/Galih Lintartika)

Kronologi Penemuan Jasad Fitrah

Fitria pertama kali ditemukan oleh suaminya, Sueb (31), tergeletak di atas kasur dengan kondisi bersimbah darah.

Sueb yang baru saja pulang kerja berteriak histeris setelah melihat istrinya tersebut.

Fitria diduga dibunuh dengan menggunakan senjata tajam (sajam) oleh mertuanya, Khoiri alias Satir (53).

Sebab ditemukan ada luka di area leher Fitria yang sedang hamil 7 bulan tersebut.

Saat kejadian, korban memang sedang di rumah bersama mertuanya.

Sedangkan suaminya sedang bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Fitria meninggal dalam perjalanan menuju Puskesmas Purwodadi.

Kebahagiaan Sueb menanti kelahiran anak pertamanya sirna pada Selasa (31/10/2023) sore kemarin.

Padahal tinggal dua bulan lagi, Sueb akan menjadi seorang ayah.

Selama ini, saat Sueb pergi bekerja, Fitria memang hanya di rumah bersama mertuanya.

Kapolsek Purwodadi AKP Pujianto menyebut, pihaknya sudah mengamankan pelaku yang diduga kuat tega membunuh anak menantunya sendiri.

“Dari hasil pemeriksaan sementara, setelah membunuh korban, pelaku melarikan diri ke rumah tetangganya dan masuk ke dalam kamar, dikunci,” katanya.

AKP Pujianto menyebut, pelaku sudah diamankan ke Polsek untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Dugaan kuat, pelaku menggorok leher korban dengan pisau dapur.

“Pelaku sudah kami amankan dan itu yang terpenting bagi kami. Biarkan dia tenang sebelum dilakukan pemeriksaan,” urai Pujianto.

Menurut Kapolsek, warga tidak berani menangkap pelaku karena takut yang bersangkutan masih membawa pisau dan bisa mengancam lainnya.

“Kami masih dalami motifnya. Ini anggota dan teman-teman dari Polres juga sudah turun untuk mendalami pembunuhan mertua dan menantunya ini,” paparnya.

Sejumlah spekulasi muncul dibalik kejadian ini.

Rumor yang berkembang adanya cinta segitiga, hingga ada dugaan pemerkosaan.

“Masih kami dalami. Tapi yang jelas, suami korban menyebut istrinya itu sangat gemati (perhatian, red) ke mertuanya, karena sudah dianggap orang tuanya sendiri,” paparnya.

Menurut Kapolsek Pujianto, pihaknya juga sudah mendengar informasi itu.

Namun pihaknya perlu waktu untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved