Perampokan Toko Emas di Pali
Usai Perampokan Toko Emas di Pali, Pedagang Resah Minta Dirikan Pos Polisi di Pasar Inpres Pendopo
"Selama 8 tahun berdagang emas di sini setahu saya, baru ini yang pertama kalinya ada perampokan toko emas di pasar Inpres
Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM,PALI - Pasca peristiwa perampokan di Toko Mas Fateha di Pasar Inpres Pendopo, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI, aktivitas pedagang emas masih berangsur normal, Rabu (1/11/2023).
Namun meski begitu pedagang emas di pasar tersebut resah pasca peristiwa perampokan. Pedagang meminta pengamanan di pasar diperketat.
David, pemilik Toko Mas Makmur di pasar Inpres Pendopo, yang letaknya hanya berjarak tiga blok ruko dari tokoh emas Fateha mengaku resah dan khawatir atas kejadian perampokan tersebut.
Menurut David, selama 8 tahun dia menjadi pedagang emas, ia mengaku baru pertama kali melihat ada kejadian perampokan toko emas di Pasar Inpres Pendopo.
"Selama 8 tahun berdagang emas di sini setahu saya, baru ini yang pertama kalinya ada perampokan toko emas di pasar Inpres, "ujar David ketika ditemui di tokonya, Rabu (1/11/2023).
• Tak Ada Emas yang Tersisa, Korban Rugi Rp 2 Miliar Usai Toko Disatroni Perampok Bersenpi di Pali
David juga khawatir, kejadian perampokan toko emas ini akan terulang kembali jika tidak ada pihak keamanan yang berjaga di lokasi pasar Inpres.
"Di pasar Inpres ini ada sekitar 8 toko emas, selama ini sesekali cuma ada patroli dari pihak kepolisian yang datang ke pasar, itu pun tidak lama, cuma melakukan pengecekan sekali lewat,"ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskan David, untuk keamanan pasar, dari UPTD pasar Inpres sudah ada. Namun itu hanya untuk jaga malam.
"Kalau ada Pos Polisi di pasar Inpres ini tentunya lebih kondusif, dan jika terjadi peristiwa perampokan seperti kemarin, tentunya para pedagang lebih muda dan cepat untuk melaporkan jika terjadi perampokan atau tindakan kriminal lainnya," ucapnya.
Begitu juga dengan Beni, pemilik Toko Mas Mentari, dirinya juga mengaku khawatir dengan adanya perampokan toko emas.
"Kalau khawatir sudah pasti, apalagi di pasar Inpres ini tidak ada pihak keamanan yang berjaga di sini, minimal ada Pos Polisi di sini, jadi kalau ada kejadian apa-apa, polisi bisa langsung bertindak,"kata Beni, yang sudah 20 tahun berdagang emas di pasar Inpres Pendopo.
Diceritakan Beni, kalau kejadian perampokan toko emas di pasar Inpres Pendopo bukan yang pertama kalinya. Dia mengatakan kalau dulunya juga pernah terjadi perampokan toko emas di pasar Inpres Pendopo.
"Dulu pernah terjadi perampokan di Toko Emas Mulia, yang ada di sebrang toko saya ini, namun untuk tahunnya saya tidak ingat karena sudah lama sekali,"tuturnya.
Untuk keamanan, Beni sudah memasang tralis besi pada etalase dan kamera CCTV pada toko miliknya.
"Kalau untuk keamanan, selama ini saya sudah pasang tralis besi dan kamera CCTV, "ujarnya.
Lima Tersangka Perampokan Toko Emas di PALI Terancam 12 Tahun Penjara, Beraksi Pakai 2 Senpira |
![]() |
---|
Tersangka Utama Perampokan Toko Emas di PALI Dijerat Pasal Berlapis, Terancam 20 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Pelaku Perampokan Toko Emas di PALI Lebur Hasil Curian Jadi 9 Keping Emas, Dijual ke Sumatera Barat |
![]() |
---|
Pengakuan Witno Pelaku Perampokan Toko Emas di PALI Dapat Senpira Beli di Palembang |
![]() |
---|
Satu Tersangka Perampok Emas di PALI Residivis Kasus Serupa, Baru Keluar Penjara Kembali Beraksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.