Penggantian Presiden Sriwijaya FC Tersandung Utang, Komisaris PT SOM Tanggapi Niat Helmy Yahya 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Menanggapi segenap permasalahan yang tengah menimpa klub akhir-akhir ini, Komisaris PT SOM (Sriwjaya Optimis Mandiri) Asfan Fikri Sanap selaku manajemen pengelola klub Sriwijaya FC memaparkan tidak mudah melakukan penggantian Presiden klub.

"Kami merasa perlu menyampaikan beberapa penjelasan berkenaan masalah PT SOM yang berkembang pada pekan terakhir," ungkap Asfan Fikri Sanaf didampingi Sekretaris Perusahaan Faisal Mursyid, Direktur Marketing H Hendriansyah, Direktur Teknik Indrayadi,

Kuasa Hukum Agus Mirantawan SH dari Kantor Hukum Samudera, Konsultan SFC Bakti Setiawan, dan Coach Yoyo di Kafe Monte Palembang, Rabu (31/10/2023). 

Mantan Dirut Bank Sumsel Babel ini menjelaskan tanggapan viralnya pemberitaan   adanya tokoh nasional asal Sumsel Helmy Yahya yang marak diberitakan didukung tiga kelompok suporter untuk dijadikan Presiden Sriwijaya FC menggantikan H Hendri Zainuddin.

"Kita manajemen hanya bisa berpendapat, tidak bisa memutuskan. Untuk menjadi Presiden klub itu sekaligus Dirut PT SOM. Kami tidak berwenang. Tapi pemegang saham mayoritas di situ Pak Hendri Zainuddin," jelas Asfan.

Baca juga: Suporter Sriwijaya FC Desak Penetapan Presiden Klub Baru Sebelum Putaran Dua Liga 2 

Ia mengatakan kalau pendapat manajemen saat ini ditanya niat Helmy Yahya untuk bergabung menjadi Presiden klub, mereka sangat senang, tersanjung karena merupakan suatu kehormatan bagi manajemen. 

"Kita sudah tahu sepak terjang Pak Helmy Yahya di nasional. Kalau kami-kami ini dikenal di lokal Sumsel ini saja. Tapi Pak Helmy Yahya dikenal di dunia internasional. Kalau beliau terketuk hatinya bergabung, kita sangat senang," katanya.

Satu hal lagi yang perlu diketahui publik untuk menjadikan Helmy Yahya Sang Raja Kuis sebagai Presiden Sriwijaya FC, saat ini manajemen sedang menunggu hasil keputusan gugatan  PT Digi Sport Asia yang menuntut pengembalian hutang di musim kompetisi Liga 1 2018 dengan konversi pemberian saham perusahaan.

"Apalagi kalau gugatan itu dimenangkan PT Digi Sport Asia, kita belum tahu nasib siapa Dirut PT SOM nanti," ujarnya.

Diterangkan Asfan, hubungan PT SOM dengan partnernya PT Digi Sport Asia yang dalam perjalanannya sedang ada masalah hukum. Pada saat kerjasama, SFC menerima bantuan uang sejumlah tertentu berupa hutang piutang.

Dinyatakan pengurus 2018 sebelum SFC degradasi ke Liga 2 ada perjanjian hutang untuk kelangsungan PT SOM. Apabila tidak bisa diselesaikan PT SOM maka disepakati hutang itu akan dikonversi menjadi saham PT SOM yang akan diberikan kepada PT Digi Sport Asia.
"Itu sampai sekarang belum dipenuhi. Makanya kita dituntut PT Digi Sport Asia. Dalam waktu dekat akan diputus oleh pengadilan. Kalau dimenangkan saham PT SOM akan diambil PT Digi Asia.

Hal senada juga disampaikan Direktur Marketing PT SOM H Hendriansyah yang juga Manajer Tim SFC yang 
"Terkait ada yang mau bergabung menjadikan SFC lebih baik kita welcome," kata Hendriansyah yang juga menjabat Kepala Dinas ESDM Provinsi Sumsel.

Kuasa Hukum Sriwijaya FC, Agus Mirantawan SH dari Kantor Hukum Samudera mengatakan untuk gugatan PT Digi Asia terhadap PT SOM, sudah berproses cukup lama. Tinggal sedikit lagi menunggu putusan. 

"Gugatan tentang pengalihan konversi saham. Manajemen yang terdahulu dengan PT Digi Sport Asiai. Apabila terpenuhi, sahamnya akan beralih ke PT Digi Asia. Perkara perdata di PN Jaksel. Ini gugatan yang ke dua. Dulu pernah digugat dengan perkara yang sama," kata Agus Mirantawan SH.
Asfan mengaku sebetulnya beberapa waktu lalu Helmy Yahya telah berkomunikasi dengan jajaran manajemen SFC. Adik kandung Tantowi Yahya ini berminat bergabung. 

"Kami menyambut baik. Tapi kami tidak bisa membuat surat menunjuk beliau jadi Presiden klub. Harus diputuskan di RUPS, pemegang saham 92 persen Pak Hendri Zainuddin. Di dalam perjalanan saham ini sedang dalam proses hukum sudah sidang di pengadilan. Nanti nasib saham PT SOM ini ditentukan," pungkasnya.  

Helmy Yahya Didukung Aliansi Pecinta SFC

Tiga kelompok suporter tergabung dalam Aliansi Pecinta SFC (AP SFC) mendesak penggantian Presiden klub Sriwijaya FC yang baru Helmy Yahya sudah dilakukan sebelum dimulainya laga perdana putaran ke dua Liga 2 2023/2024.

Laskar Wong Kito--julukan Sriwjaya FC-- akan melakoni laga perdana putaran ke dua pada Minggu (5/11/2023) pukul 15.30 bertandang ke Sada Sumut FC di Lubuk Pakam.

"Kalau bisa RUPS Sriwijaya FC ini langsung dihadiri oleh Presiden klub baru secepat mungkin sebelum kita bertanding dengan Sada Sumut FC di tanggal 5 November ini," ungkap Capo Tifoso Ultras Palembang, Qusoi SH. 

Aliansi Pecinta SFC dimotori Ketua Umum Singa Mania Yayan Hariansyah yang diwakili Ketua Hariannya M Marwan, Ketum Sriwijaya Mania Eddy Ismail, dan Capo Tifoso Ultras Palembang, Qusoi SH telah mendengarkan paparan konsep calon Presiden SFC Helmy Yahya di The Hub Cafe Jl Jenderal Sudirman depan SMAN 3 Palembang, Kamis (26/10/2023) malam. 

Qusoi mengatakan AP SFC sampai saat ini masih berkomunikasi dengan calon Presiden klub baru Helmy Yahya yang sangat merespon usulan untuk menduduki kursi Presiden SFC yang baru. 

"Jadi kami berharap secepat mungkin Bapak Helmy Yahya untuk menerima pinangan dari Sriwijaya FC sebagai Presiden klub agar roda perjalanan SFC bisa berputar dengan lancar menghadapi Liga 2 terkhusus di putaran kedua," ujar Qusoi. 

Qusoi yang aktif di kepengurusan Dewan Kesenian Palembang mengatakan mereka berharap agar Helmy Yahya sang Raja Kuis asal Sumsel ini membantu dalam hal banding ke Komdis PSSI terkait sanksi pengurangan 3 poin yang dilaporkan Semen Padang FC. Mengingat ia punya jaringan sangat kuat dengan pembesar-pembesar Jakarta. Terkhusus orang PSSI. 

"Dan kami tiga suporter sangat menunggu gerak cepat ini tancap gas membenahi sektor-sektor kekurangan dari Sriwijaya FC terkhusus masalah sponsorship-sponsorship besar yang akan mendanai Sriwijaya FC ke depan karena ini putaran ke dua sudah semakin dekat akan dimulai," katanya. 

Qusoi juga mengaku AP SFC juga sudah berkomunikasi dengan pemegang saham mayoritas Sriwijaya FC untuk memberikan keleluasaan kepada suporter Sriwijaya FC untuk menentukan siapa calon-calon terbaik untuk menjadi Presiden klub. 

"Kami sudah sangat matang menilai Bapak Helmy Yahya sangat cocok untuk menduduki kursi Presiden klub SFC. Karena beliau gila bola, karena beliau asli asal Sumsel, dan karena beliau punya jaringan yang sangat kita butuhkan. Terutama beliau sudah mengatakan akan menarik sponsor-sponsor khususnya orang Palembang yang ada di Jakarta," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, tiga kelompok suporter tergabung dalam Aliansi Pecinta SFC mendesak penggantian Presiden klub Sriwijaya FC dan mendukung entertainer asal Palembang Helmy Yahya sebagai pengganti kursi yang lama ditinggalkan H Hendri Zainuddin.

"AP SFC mendesak untuk penggantian Presiden klub dan kami tiga suporter mendukung Bapak Helmy Yahya untuk menggantikan Presiden klub yang lama yaitu Bapak Hendri Zainuddin untuk menduduki posisi Presiden klub," ungkap Capo Tifoso Ultras Palembang Qusoi didampingi Ketua Harian Singa Mania M Marwan dan Ketum Sriwijaya Mania Eddy Ismail. 

Baca juga: Sriwijaya FC Dipastikan Tanpa Pemain Baru Saat Jumpa Sada Sumut di Laga Perdana Putaran Kedua

Manajer Tim Sriwijaya FC H Hendriansyah pada awal kompetisi Liga  2 2023/2024 lalu sempat mengaku pihaknya tengah mempersiapkan figur Presiden Sriwijaya FC dan calon direksi yang bisa bisa memenuhi kebutuhan SFC kekinian sehingga harus dikelola secara profesional oleh orang-orang yang memiliki jiwa enterpreneur. 

Calon Presiden Klub Sriwijaya FC Helmy Yahya sendiri menyatakan dirinya sangat menghargai harapan tiga kelompok suporter yang mendukung dirinya menjadikan Laskar Wong Kito klub modern.

"Aku sangat menghargai harapan para fans Sriwijaya FC," kata Helmy Yahya.  

Adik kandung Tantowi Yahya hanya berpesan mengajak bersama-sama untuk menyelamatkan Sriwijaya FC yang merupakan klub kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan yang tengah berjuang di grup 1 Liga 2 2023/2024.

"Mari kita bersama-sama bergotong-royong menyelamatkan Sriwjaya FC ini," kata Helmy Yahya.

Sayangnya beberapa kali Sripoku.com mencoba meminta tanggapan terkait niat Helmy Yahya tersebut, pemilik saham mayoritas Sriwjaya FC, H Hendri Zainuddin hingga kini belum memberikan komentarnya.

Alasan AP SFC  Mendukung Helmy Yahya

Yang pertama, Helmy Yahya akan menerapkan modern football. Seperti diketahui Liga-Liga sekarang terkhusus di Liga 1 ada RANS yang sudah bertransformasi menjadi klub modern yang digawangi Rafi Ahmad. Begitupun PSKC Cimahi sekarang digawangi Rendra Sujono. Belum lagi klub Liga 1 lainnya seperti Bali United yang sudah modernisasi.

"Maka dari itu kami sudah jelas mendengarkan paparan Bapak Helmi Yahya yang akan menjadikan Sriwijaya FC klub modern" ujaranya .

Yang berikutnya, AP SFC mendukung Helmy Yahya yang sudah berjanji akan membuka keran sponsorship-sponsorship jaringan luar dan tidak hanya terfokus pada jaringan lokal Sumsel.

Dan akan menjadikan klub ini modern yang dikelola secara profesional. Seperti diketahui Helmy Yahya adalah seorang pengusaha sukses, enterpreneur, seorang profesional.

"Jadi untuk jangka pendek ini adalah bagaimana menyelamatkan poin Sriwijaya FC akan banding melawan Semen Padang FC kemarin," kata Qusoi.

Berikutnya, untuk putaran ke dua ini bagaimana SFC akan menaikkan performa tim agar jangan terpuruk ke Liga 3. Minimal kita harus bertahan dulu untuk di Liga 2. Syukur-syukur Alhamdulillah kita tembus masuk di Liga 1.

"Kami sangat berkeyakinan apabila dipegang oleh Bapak Helmi Yahya, maka klub ini akan berubah menjadi klub modern. Kita beri contoh Bali United untuk saat ini.

Kami berharap dukungan masyarakat Sumsel juga SFC ini tetap konsisten mengarungi Liga terkhusus Liga 2 doakan kita naik ke Liga 1. Semoga di bawah Presiden klub yang baru Bapak Helmi Yahya kita menjadi klub modern dan profesional," pungkasnya.