Duka di Tengah Pertandingan, Suporter Sriwijaya FC Meninggal Terjatuh dari Tribun 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -  Duka tengah dirasakan oleh Sriwijaya FC. Salah seorang suporter Sriwijaya Mania (S-MAN) Dian Saputra alias Putra Amuba meninggal dunia. 

Putra Amuba meninggal dunia akibat terjatuh dari Tribun Selatan saat menyaksikan klub kesayangannya yakni Sriwijaya FC bertanding melawan Bekasi FC pada Minggu (26/10/2025). 

Ketua Umum Sriwijaya Mania (S-Man) Eddy Ismail mengatakan, Putra Amuba terjatuh saat Sriwijaya FC ketinggalan dua gol dalam waktu satu menit. 

Sehingga menyebabkan para penonton dan suporter emosional. 

Baca juga: Sriwijaya FC Berencana Hadirkan 2 Legiun Asing di Putaran 2, David: Gak Ada Kata Degradasi

“Putra itu terpeleset dari pintu masuk dalam area D-3 tribun selatan dan kehilangan keseimbangan sehingga terjatuh,” ucap Eddy Ismail, Selasa (28/10/2025). 

Saat terjatuh kepala Dian pertama kali menghantam lantai. 

Dian sempat mendapatkan pertolongan pertama, sebelum pihak medis membawanya ke Rumah Sakit BARI untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. 

Saat tiba di rumah sakit, diketahui Dian mengalami patah bagian kepala dan leher. 

Sehingga ia mengalami koma selama 40 jam. 

Namun pada Selasa pagi sekira pukul 08.00 WIB ia dinyatakan meninggal dunia di RSUD BARI Palembang. 

Saat ini jenazah dibawa ke rumah duka di jalan Persatuan RT 05 DS 01/ RT03 DS 01 Desa Lalang Sembawa, Kecamatan Sembawa Banyuasin. 

“Kita turut berduka cita atas meninggalnya Putra, ini kesedihan untuk kita suporter Sriwijaya FC di tengah merayakan ulang tahun yang ke 21,” ungkapnya.

Atas kejadian ini Eddy Ismail sebagai ketua S-MAN, meminta kepada masyarakat dan suporter lainnya untuk berhati hati saat menonton pertandingan Sriwijaya FC, apalagi situasi dan kondisi Elang Andalas yang saat ini terus mengalami kekalahan tentu emosi dan kesedihan terus menghampiri.

Oleh karena itu ia meminta untuk menjaga diri dan memastikan pulang dalam keadaan selamat setelah menonton pertandingan, apalagi suporter yang terus berteriak, bernyanyi dan melompat akan lebih banyak resikonya saat menyaksikan tim kesayangannya terus mengalami kekalahan.

“Kita minta untuk berhati hati ya baik itu suporter dan masyarakat sebab situasi saat ini tentu emosi dan kesedihan akan terus menghampiri, hingga Sriwijaya FC bisa meraih kemenangan perdananya,” tutup Eddy.